Menteknologikan Pendidikan dan Membudayakan Teknologi
Sains merupakan aktifitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotifasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami alam tersebut, serta keinginan untuk memanipulasi alam dalam rangka memuaskan keinginan atau kebutuhannya, dan hal ini merupakan proses berlanjut yang tidak akan pernah berakhir.
Sains dan teknologi merupakan salah satu sarana yang dianggap cukup tepat untuk mengembangkan kemampuan inovatif dan kreatifitas serta keterampilan dalam pemecahan masalah bagi para pendidik dan pelajar dalam praktek pengajaran di sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kamis [3/3/2011] kemarin, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) telah mengadakan sebuah seminar kependidikan sain dengan tema “Menteknologikan Pendidikan dan Membudayakan Teknologi” bagi kepala sekolah & guru SD sampai SMA, yang diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Conny R. Semiawan, yang merupakan seorang Pakar pendidikan nasional, Yateman Arryanto, Ahli Nanotech sekaligus Dosen UGM, Sukro muhab, Direktur PP-IPTEK. Seminar sendiri diikuti oleh lebih dari 312 orang kepala sekolah dan guru SD sampai SMA di Jadebotabek.
Seminar ini menjelaskan bagaimana pentingnya pembelajaran sains yang interaktif dan memiliki keterkaitan dengan fakta-fakta yang dapat dijumpai setiap hari. Dan bagaimana pentingnya terus mengikuti perkembangan iptek yang terjadi. Seperti misalnya tentang perkembangan teknologi yang sedang hangat-hangatnya di Indonesia yaitu nano teknologi. Nano teknologi merupakan rekayasa material dalamukuran 1-100 nm,dimana pada ukuran tersebut material memiliki sifat yang khas dan berbeda dengan sifat material pada ukuran yang lebih besar (ukuran mikron). Menurut Yateman Arryanto nano teknologi dapat dikenalkan pada siswa mengingat besarnya manfaat yang dapat diperoleh, karena trend era teknologi nano bisa disebut sebagai era “back to nature” sebab nano teknologi memiliki konsep ruang kecil, energy terbarukan, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan.
PP-IPTEK juga akan mengadakan workshop internasional dengan tema "Creative Toys for Learning Science Through Low Cost Materials & Constructivism in practice for Teaching and Learning Science” bagi para guru SD dan SMP pada tanggal 22 – 24 Maret 2011.[pp-iptek]
Sains dan teknologi merupakan salah satu sarana yang dianggap cukup tepat untuk mengembangkan kemampuan inovatif dan kreatifitas serta keterampilan dalam pemecahan masalah bagi para pendidik dan pelajar dalam praktek pengajaran di sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kamis [3/3/2011] kemarin, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) telah mengadakan sebuah seminar kependidikan sain dengan tema “Menteknologikan Pendidikan dan Membudayakan Teknologi” bagi kepala sekolah & guru SD sampai SMA, yang diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Conny R. Semiawan, yang merupakan seorang Pakar pendidikan nasional, Yateman Arryanto, Ahli Nanotech sekaligus Dosen UGM, Sukro muhab, Direktur PP-IPTEK. Seminar sendiri diikuti oleh lebih dari 312 orang kepala sekolah dan guru SD sampai SMA di Jadebotabek.
Seminar ini menjelaskan bagaimana pentingnya pembelajaran sains yang interaktif dan memiliki keterkaitan dengan fakta-fakta yang dapat dijumpai setiap hari. Dan bagaimana pentingnya terus mengikuti perkembangan iptek yang terjadi. Seperti misalnya tentang perkembangan teknologi yang sedang hangat-hangatnya di Indonesia yaitu nano teknologi. Nano teknologi merupakan rekayasa material dalamukuran 1-100 nm,dimana pada ukuran tersebut material memiliki sifat yang khas dan berbeda dengan sifat material pada ukuran yang lebih besar (ukuran mikron). Menurut Yateman Arryanto nano teknologi dapat dikenalkan pada siswa mengingat besarnya manfaat yang dapat diperoleh, karena trend era teknologi nano bisa disebut sebagai era “back to nature” sebab nano teknologi memiliki konsep ruang kecil, energy terbarukan, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan.
PP-IPTEK juga akan mengadakan workshop internasional dengan tema "Creative Toys for Learning Science Through Low Cost Materials & Constructivism in practice for Teaching and Learning Science” bagi para guru SD dan SMP pada tanggal 22 – 24 Maret 2011.[pp-iptek]
Tidak ada komentar