Menumbuhkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Sains dan Teknologi
Menumbuhkan kreatifitas pada anak usia dini sangat penting mengingat seorang anak akan lebih cepat belajar menggunakan apapun yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Untuk dapat memberikan pendidikan semacam itu, para guru dituntut untuk dapat kreatif membuat dan menciptakan berbagai metode baru yang sesuai dengan permasalahan tersebut.
Rabu 2 Maret 2011, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) telah mengadakan sebuah seminar kependidikan sain dengan tema “Mengenal Sains Sejak Dini” bagi kepala sekolah & guru TK, dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Sofia Hartati, Dosen PG-PAUD FIP UNJ, Desmelita, dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Kemendiknas, dan Sukro muhab, Direktur PP-IPTEK. Tidak kurang dari 500 orang kepala sekolah dan guru TK di sekitar Jadebotabek turut serta dalam kegiatan ini.
Anak usia dini memiliki berbagai potensi besar karena sedang berada pada masa usia keemasan. Perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni mencapai 80% perkembangan otak, selain itu fungsi motorik, dan system emosional kognitif juga dapat dikembangkan pada masa ini.
Disampaikan oleh Sofia Hartati tujuan pembelajaran sains bagi anak adalah agar anak memiliki kemampuan untuk mengamati perubahan-perubahan alam yang terjadi seperti perubahan antara pagi, siang dan malam hari atau pun perubahan dari benda padat menjadi cair, serta Melakukan percobaan-percobaan sederhana, seperti biji yang ditanamakan tumbuh, percobaan pada balon yang diisigas akan terbang bila dilepaskan ke udara, melakukan kegiatan membandingkan, menjelaskan, memperkirakan, mengklasifikasikan, mengukur serta mengkomunikasikan sesuatu sebagai hasil dari pengamatan yang dilakukannya, dan meningkatkan kreatifitas dan inovasi sehingga akan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Selain mendapatkan penjelasan berbagai materi dari para narasumber, peserta yang hadir juga disuguhi berbagai demonstrasi sains spektakuler denhgan menggunakan alat dan bahan sederhana yang dibawakan oleh para pemandu PP-IPTEK.
Selanjutnya PP-IPTEK juga akan mengadakan seminar pendidikan sains dengan tema "Menteknologikan Pendidikan dan Membudayakan Teknologi" bagi kepala sekolah dan guru SD-SMA pada tanggal 3 Maret 2011.[pp-iptek]
Anak usia dini memiliki berbagai potensi besar karena sedang berada pada masa usia keemasan. Perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni mencapai 80% perkembangan otak, selain itu fungsi motorik, dan system emosional kognitif juga dapat dikembangkan pada masa ini.
Disampaikan oleh Sofia Hartati tujuan pembelajaran sains bagi anak adalah agar anak memiliki kemampuan untuk mengamati perubahan-perubahan alam yang terjadi seperti perubahan antara pagi, siang dan malam hari atau pun perubahan dari benda padat menjadi cair, serta Melakukan percobaan-percobaan sederhana, seperti biji yang ditanamakan tumbuh, percobaan pada balon yang diisigas akan terbang bila dilepaskan ke udara, melakukan kegiatan membandingkan, menjelaskan, memperkirakan, mengklasifikasikan, mengukur serta mengkomunikasikan sesuatu sebagai hasil dari pengamatan yang dilakukannya, dan meningkatkan kreatifitas dan inovasi sehingga akan dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Selain mendapatkan penjelasan berbagai materi dari para narasumber, peserta yang hadir juga disuguhi berbagai demonstrasi sains spektakuler denhgan menggunakan alat dan bahan sederhana yang dibawakan oleh para pemandu PP-IPTEK.
Selanjutnya PP-IPTEK juga akan mengadakan seminar pendidikan sains dengan tema "Menteknologikan Pendidikan dan Membudayakan Teknologi" bagi kepala sekolah dan guru SD-SMA pada tanggal 3 Maret 2011.[pp-iptek]
Tidak ada komentar