Persiapan Calon Delegasi Indonesia Untuk Program 4th AYSF di Thailand dan 3th ACGS di Korea
Indonesia kembali akan mendelegasikan para pelajar berbakat sains untuk kembali mengikuti program 4th APEC Youth Science Festival (AYSF) yang akan berlangsung di Thailand pada 20-26 Agustus 2011, dan 3th Student Camp For Gifted In Science ASEAN+3 yang akan dilangsungkan di Korea pada .
Program AYSF merupakan program APEC yang bertujuan untuk menciptakan jaringan internasional ilmuwan muda yang cerdas dikalangan Anggota APEC, serta memberikan kesadaran kepada masyarakat muda Anggota APEC tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan dampaknya terhadap lingkungan.
Sedangkan program Student Camp For Gifted In Science ASEAN+3 ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Negara ASEAN, Korea, Cina, dan Jepang (ASEAN+3), yang bertujuan untuk menarik dan melibatkan para siswa berbakat dibidang sains dan para gurunya dengan pendekatan kerja tim, guna memperoleh pengalaman dan pengetahuan sains melalui beragam kegiatan workshop, perkuliahan, riset dan studi lapangan. Di samping itu, program ini dapat memperkuat hubungan antara siswa berbakat dalam bidang sains dan para guru di lingkup ASEAN+3, dan juga mengembangkan kesempatan untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dalam menyajikan konten pendidikan sains bagi siswa tersebut.
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) – TMII sebagai pusat pembelajaran sains dan teknologi utama bagi masyarakat luas memberikan training secara intensif selama 2 hari (31 Mei – 1 Juni 2011) kepada 26 siswa calon delegasi Indonesia sebagai salah satu bekal mereka pada kegiatan ini. Beberapa narasumber antara lain Hendra Suryanto, Janto V. Sulungbudi, dan JRE. Kaligis dihadirkan untuk dapat memberikan bekal kepada peserta tentang berbagai materi yang harus dimiliki seorang ilmuan seperti kemampuan mengobservasi, menganalisa, serta yang tidak kalah pentingnya adalah daya kreatifitas mereka.
Tidak hanya kemampuan sains dan teknologi, pada training yang dilakukan di PP-IPTEK ini, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai budaya Indonesia seperti Angklung. Kegiatan training ini rencananya akan ditutup hari Rabu (1/6/11) pukul 16.00 WIB oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab.[pp-iptek]
Program AYSF merupakan program APEC yang bertujuan untuk menciptakan jaringan internasional ilmuwan muda yang cerdas dikalangan Anggota APEC, serta memberikan kesadaran kepada masyarakat muda Anggota APEC tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan dampaknya terhadap lingkungan.
Sedangkan program Student Camp For Gifted In Science ASEAN+3 ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Negara ASEAN, Korea, Cina, dan Jepang (ASEAN+3), yang bertujuan untuk menarik dan melibatkan para siswa berbakat dibidang sains dan para gurunya dengan pendekatan kerja tim, guna memperoleh pengalaman dan pengetahuan sains melalui beragam kegiatan workshop, perkuliahan, riset dan studi lapangan. Di samping itu, program ini dapat memperkuat hubungan antara siswa berbakat dalam bidang sains dan para guru di lingkup ASEAN+3, dan juga mengembangkan kesempatan untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dalam menyajikan konten pendidikan sains bagi siswa tersebut.
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) – TMII sebagai pusat pembelajaran sains dan teknologi utama bagi masyarakat luas memberikan training secara intensif selama 2 hari (31 Mei – 1 Juni 2011) kepada 26 siswa calon delegasi Indonesia sebagai salah satu bekal mereka pada kegiatan ini. Beberapa narasumber antara lain Hendra Suryanto, Janto V. Sulungbudi, dan JRE. Kaligis dihadirkan untuk dapat memberikan bekal kepada peserta tentang berbagai materi yang harus dimiliki seorang ilmuan seperti kemampuan mengobservasi, menganalisa, serta yang tidak kalah pentingnya adalah daya kreatifitas mereka.
Tidak hanya kemampuan sains dan teknologi, pada training yang dilakukan di PP-IPTEK ini, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai budaya Indonesia seperti Angklung. Kegiatan training ini rencananya akan ditutup hari Rabu (1/6/11) pukul 16.00 WIB oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab.[pp-iptek]
Tidak ada komentar