Peluncuran Roket Air Menandai Dibukanya Kegiatan Science for All dan MOS di Kabupaten Bekasi
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang jatuh tanggal 10 Agustus nanti, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi (KEMENRISTEK) menyelenggarakan berbagai kegiatan yang tergabung dalam rangkaian acara Science for All.
Selain workshop “Pembelajaran Sains Berbasis Media” bagi guru SD – SMA yang berlangsung selama dua hari kemarin (16-17/7), Science for All kali ini juga melakukan kegiatan road show ke 6 kota di Jawa. Diawali dari Bekasi, dan dilanjutkan ke Slawi, Solo, DIY, Kudus, dan berakhir di Jepara.
Acara Science for All di Bekasi dibuka secara resmi hari Senin (18/7) oleh Bupati Bekasi, H. Sa’dudin didampingi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi dan Kepala Sekolah SMAN 1 Tambun Selatan, H. Mulyadi Yang ditandai dengan meluncurnya dua roket air ke udara.
Acara pembukaan yang berlangsung di SMAN 1 Tambun selatan dan dihadiri oleh para Kepala Sekolah SD-SMA se Kabupaten Bekasi ini sekaligus menandai dimulainya kegiatan Masa Orientasi Siswa Didik Baru (MOSD Baru) se Kabupaten Bekasi. Pada acara ini disajikan berbagai demonstrasi sains spektakuler yang dibawakan oleh pemandu PP-IPTEK dengan melibatkan siswa yang hadir. Penyampaian demonstrasi yang interaktif menjadikan minat dan antusias para siswa menjadi sangat tinggi.
Pada salah satu percobaan dalam demonstrasi sains ini, dua orang siswa dilibatkan untuk membantu dan mencoba lansung percobaan Dragon Fire di depan siswa yang lain. Dragon fire merupakan percobaan dengan menggunakan tepung maizena dan api yang akan menghasilkan lidah api besar saat tepung itu disemburkan di depan api. Fenomena layaknya semburan api naga ini membuat para siswa bertanya tentang alasan ilmiah apa yang ada dibalik fenomena ini.
Selain itu disajikan juga berbagai pertunjukan kesenian yang dibawakan oleh para siswa dan siswi dari SMAN 1 Tambun selatan seperti pertunjukan alat musik angklung dan tari-tarian. Kegiatan Science for All di Bekasi ini akan berberlanjut selama satu hari (21/7) dengan menghadirkan berbagai alat peraga sains interaktif, demonstrasi sains spektakuler, dan Bincang Teknologi Populer (Binokuler) dengan narasumber Yateman Arryanto yang merupakan ahli bidang nanoteknologi sekaligus juga pengajar di Fakultas MIPA Jurusan Kimia UGM.(pp-iptek)
Selain workshop “Pembelajaran Sains Berbasis Media” bagi guru SD – SMA yang berlangsung selama dua hari kemarin (16-17/7), Science for All kali ini juga melakukan kegiatan road show ke 6 kota di Jawa. Diawali dari Bekasi, dan dilanjutkan ke Slawi, Solo, DIY, Kudus, dan berakhir di Jepara.
Acara Science for All di Bekasi dibuka secara resmi hari Senin (18/7) oleh Bupati Bekasi, H. Sa’dudin didampingi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi dan Kepala Sekolah SMAN 1 Tambun Selatan, H. Mulyadi Yang ditandai dengan meluncurnya dua roket air ke udara.
Acara pembukaan yang berlangsung di SMAN 1 Tambun selatan dan dihadiri oleh para Kepala Sekolah SD-SMA se Kabupaten Bekasi ini sekaligus menandai dimulainya kegiatan Masa Orientasi Siswa Didik Baru (MOSD Baru) se Kabupaten Bekasi. Pada acara ini disajikan berbagai demonstrasi sains spektakuler yang dibawakan oleh pemandu PP-IPTEK dengan melibatkan siswa yang hadir. Penyampaian demonstrasi yang interaktif menjadikan minat dan antusias para siswa menjadi sangat tinggi.
Pada salah satu percobaan dalam demonstrasi sains ini, dua orang siswa dilibatkan untuk membantu dan mencoba lansung percobaan Dragon Fire di depan siswa yang lain. Dragon fire merupakan percobaan dengan menggunakan tepung maizena dan api yang akan menghasilkan lidah api besar saat tepung itu disemburkan di depan api. Fenomena layaknya semburan api naga ini membuat para siswa bertanya tentang alasan ilmiah apa yang ada dibalik fenomena ini.
Selain itu disajikan juga berbagai pertunjukan kesenian yang dibawakan oleh para siswa dan siswi dari SMAN 1 Tambun selatan seperti pertunjukan alat musik angklung dan tari-tarian. Kegiatan Science for All di Bekasi ini akan berberlanjut selama satu hari (21/7) dengan menghadirkan berbagai alat peraga sains interaktif, demonstrasi sains spektakuler, dan Bincang Teknologi Populer (Binokuler) dengan narasumber Yateman Arryanto yang merupakan ahli bidang nanoteknologi sekaligus juga pengajar di Fakultas MIPA Jurusan Kimia UGM.(pp-iptek)
Tidak ada komentar