Aksi Tanam 1111 Aneka Pohon di Gerbang Hijau Indonesia
Pemanasan global (Global Warming) dewasa ini menjadi sorotan tidak hanya Indonesia, tetapi hampir seluruh neraga-negara di dunia. Peningkatan suhu bumi yang dapat dirasakan oleh kita saat ini merupakan salah satu tanda bahwa pemanasan global tersebut telah sangat mempengaruhi kondisi bumi kita, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti asap sisa pembuangan pembakaran mesin kendaraan, dan penebangan pohon di hutan-hutan yang merupakan paru-paru bumi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, gaya hidup yang bersahabat dengan bumi (gaya hidup "green") perlu lebih disosialisasikan agar dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
Kesadaran masyrakat terhadap permasalahan lingkungan menjadi unsur penting dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan menyadari arti penting lingkungan dan hayati di dalamnya, diharapkan akan menjadi suatu gaya hidup yang lebih bijak pada lingkungan sekitar di masa yang akan datang.
TMII sebagai sebuah wahana edukasi di Jakarta yang memiliki luas 150 HA merupakan sebuah sarana yang efektif untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. TMII dan unit-unit yang berada dilingkungannya melakukan gerakan menanam 1111 aneka pohon di area TMII yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Berth Kambuaya pada Jumat (11/11/2011) kemarin. Dalam kegiatan ini Berth Kambuaya menyampaikan bentuk penyikapannya terhadap permasalahan lingkungan yang sedang terjadi seperti masalah Pemanasan Global (Global Warming). Kegiatan diselenggarakan sebagai sosialisasi awal TMII sebagai Gerbang Hijau Indonesia sekaligus dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2011.
Rangkaian kegiatan berlanjut di area Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), beraneka jenis bibit pohon di tanam di beberapa lokasi, Menurut Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab gerakan menanam pohon adalah bentuk lain kepedulian PP-IPTEK terhadap masalah lingkungan, masyarakat hendaknya tidak hanya menjadi penonton yang hanya pandai menyeru tanpa melakukan aksi.(pp-iptek)
Untuk mengatasi permasalahan ini, gaya hidup yang bersahabat dengan bumi (gaya hidup "green") perlu lebih disosialisasikan agar dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
Kesadaran masyrakat terhadap permasalahan lingkungan menjadi unsur penting dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati. Dengan menyadari arti penting lingkungan dan hayati di dalamnya, diharapkan akan menjadi suatu gaya hidup yang lebih bijak pada lingkungan sekitar di masa yang akan datang.
TMII sebagai sebuah wahana edukasi di Jakarta yang memiliki luas 150 HA merupakan sebuah sarana yang efektif untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. TMII dan unit-unit yang berada dilingkungannya melakukan gerakan menanam 1111 aneka pohon di area TMII yang dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Berth Kambuaya pada Jumat (11/11/2011) kemarin. Dalam kegiatan ini Berth Kambuaya menyampaikan bentuk penyikapannya terhadap permasalahan lingkungan yang sedang terjadi seperti masalah Pemanasan Global (Global Warming). Kegiatan diselenggarakan sebagai sosialisasi awal TMII sebagai Gerbang Hijau Indonesia sekaligus dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tahun 2011.
Rangkaian kegiatan berlanjut di area Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), beraneka jenis bibit pohon di tanam di beberapa lokasi, Menurut Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab gerakan menanam pohon adalah bentuk lain kepedulian PP-IPTEK terhadap masalah lingkungan, masyarakat hendaknya tidak hanya menjadi penonton yang hanya pandai menyeru tanpa melakukan aksi.(pp-iptek)
Tidak ada komentar