Science for All hadir di Kota Pekalongan
Kegiatan Science for All dalam rangka memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 17 kali ini hadir di kota pekalongan Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung bersamaan dengan Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan 2012 ini dibuka secara resmi oleh Walikota Pekalongan H.M Ahmad Basyir yang didampingi oleh Wakil menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti, Kepala BPPT Marzan Azis Iskandar dan Deputi Pendayagunaan Iptek Kemenristek Idwan Suhardi pada hari Jumat (15/6/12) di lapangan Jetayu Kota Pekalongan.
Pada kegiatan pembukaan juga dilakukan deklarasi dan penandatangan kesepakatan mengenai pengendalian tembakau. Pada sambutannya, walikota pekalongan menyampaikan bahwa melalui kegitan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat, khususnya warga Pekalongan terhadap pentingnya pengusaan ilmu pengetahuan, karena dengan ilmu pengetahuan kita kita dapat berkreativitas dan berinovasi untuk dapat menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
“Dengan sudah diterapkannya Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di kota Pekalongan ini, diharapkan potensi unggulan lokan kota pekalongan dapat lebih optimal sehingga bias menghasilkan output yang memiliki nilai tambah yang selbih besar yang akhirnya kaan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya” demikian ucap Idwan Suhardi dalam sambutannya.
Dalam kegiatan Science for All ini, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kementerian Ristek menghadirkan tidak kurang dari 16 alat peraga interaktif untuk memeriahkan kegiatan Pameran Inovasi dan Kreativitas yang diselenggarakan oleh Pemkot Pekalongan. Selain itu PP-IPTEK menyuguhkan berbagai demonstrasi science yang disajikan dengan spektakuler seperti Dragon fire dan burning balloon.
Kegiatan pameran sendiri berlangsung selama 3 hari (15-17/6/2012) di Gedung Olahraga dan Kesenian (GOR) Jetayu. Pada hari kedua (16-6), PP-IPTEK yang juga bekerjasama dengan Pemkot dan Diknas Kota Pekalongan menyadakan bincang dan seminar teknologi kependidikan bagi siswa serta guru SMP dan SMA sekota pekalongan. Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab yang menjadi pembicara dalam kegiatan bincang dan seminar ini menjelaskan bahwa sifat dan sikap belajar yang sekarang sudah harus mulai dirubah, tidak lagi melaksanakan proses belajar secara pasif yang berarti guru hanya memberikan pengajaran satu arah kepada siswanya. Menurut Sukro sistem pembelajaran seperti ini hanya cocok digunakan pada abad ke 19 dan sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini yang sudah harus menganut sistem pembelajaran aktif, dimana siswa diberikan penjelasan dan gambaran konkrit mengenai berbagai hal, dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat mencari jalan penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan mereka, sedangkan guru hanya mengarahkan.
“Jika kita sudah menerapkan hal seperti ini, maka kita akan dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, dan dapat menghasilkan suatu inovasi baru dimasa yang akan datang” demikian ucap Sukro.
Setelah turut meramaikan kegiatan Pameran Inovasi dan Kreativitas Kota Pekalongan, kegiatan Science for All kemudian beralih ke Sekolah Islam Terpadu Assalam Boarding School yang juga masih berada di kota pekalongan. Di tempat ini, PP-IPTEK juga menggelar pameran alat peraga science, seminar pembelajaran anak usia dini bagi guru TK dan PAUD, serta pembuatan dan peluncuran roket air bagi siswa SDIT Assalam Boarding School. Kegiatan yang sekaligus soft launching SIT ini disambut dengan sangat antusias oleh para siswa dan guru, hal ini dapat dilihat dari minat para siswa saat mencoba berbagai alat peraga yang yang dipamerkan.(pp-iptek)
Tidak ada komentar