Ratusan Pelajar SMP Bersaing dalam Kompetisi Roket Air Regional JABODETABEK
Lebih dari 190 siswa SMP se-Jabodetabek mengikuti kompetisi Roket Air tingkat regional di Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang berlokasi di TMII. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik di tingkat regional JABODETABEK. Kegiatan yang dibuka secara resmi pada Minggu (23/09/2012) oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab dan akan ditandai dengan peluncuran 5 buah roket berparasut ke udara. Pembukaan sendiri berlangsung di lokasi peluncuran roket air yaitu lapangan bola pintu 2 TMII. Kompetisi Roket Air yang berlangsung mulai Sabtu (22/09/2012) ini merupakan ajang unjuk kebolehan dari setiap peserta tentang penguasaan iptek terutama yang berhubungan dengan peroketan. Selain itu kompetisi ini sekaligus sebagai seleksi untuk kompetisi Roket Air Nasional yang akan berlangsung bulan Oktober di Bandung.
Satu hari sebelumnya (sabtu, 22/09), para peserta telah lebih dulu mengikuti pelatihan bagaimana cara membuat roket air. Mulai dari mendisain dan membuat badan serta sayap roket hingga meluncurkan dan menganalisa hasil peluncurannya. Hal ini dapat lebih memperdalam pengetahuan mereka tentang roket air.
Pada kompetisi ini, setiap siswa dibebaskan untuk membuat bentuk roket sesuai dengan keinginannya masing-masing dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh panitia.Tidak seperti roket muatan yang biasa kita kenal,bahan utama pembuatan roket air terbuat dari bahan plastik bekas kemasan minuman bersoda dan berbahan pendorong air dan udara yang dipompakan ke dalam botol.
PP-IPTEK--RISTEK sendiri sejak tahun 2005 lalu telah memberikan beberapa kali pelatihan kepada ratusan pelajar di Indonesia mengenai pengenalan & rekayasa teknik pembuatan roket air.
Kegiatan peluncuran roket air yang diadakan oleh PP-IPTEK TMII pada tanggal 23 September ini merupakan bagian dari upaya PP-IPTEK untuk memberi fasilitas yang lebih kepada pelajar-pelajar iptek berbakat agar dikemudian hari lahir teknolog-teknolog muda yang tangguh dalam bidang iptek keantariksaan. Kegiatan ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat. Mengingat peluncuran roket air tidak bersifat explosif sebagaimana roket-roket berbahan bakar yang menimbulkan percikan api, maka masyarakat dapat menyaksikan peluncuran ini bahkan dari jarak yang cukup dekat.
Kepada sepuluh pelajar dari setiap wilayah JABODETABEK yang roket airnya dapat mencapai target tepat sasaran akan diikutsertakan dalam kommpetisi Roket Air Tingkat Nasional tanggal 6-7 Oktober di Bandung.
Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, akhirnya didapat 6 peringkat teratas peolehan poin dalam peluncuran Roket air tersebut. Dilla Savira dari SMP N 252 keluar sebagai juara pertama dan diikuti oleh Bill Leonardi dari SMP Pax Exclesia pada juara ke dua dan Kezia Revi R juga dari SMP Exclesia pada posisi ke tiga. Sedangkan untuk harapan 1 diraih oleh Islamiah Nur Inssani dari SMA Daar El Qalam, kemudian Sabrina Peta Triana dari SMA IT Nurul Fikri pada harapan ke dua dan diikuti oleh Cakra Wirabuana Shelo dari SMP Pax Exclesia pada harapan ke tiga.
Nantinya tiga pemenang terbaik Roket Air Nasional akan diikutsertakan dalam Kompetisi Roket Internasional pada ajang Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Malaysia bulan Desember yang akan datang.(ppiptek)
Satu hari sebelumnya (sabtu, 22/09), para peserta telah lebih dulu mengikuti pelatihan bagaimana cara membuat roket air. Mulai dari mendisain dan membuat badan serta sayap roket hingga meluncurkan dan menganalisa hasil peluncurannya. Hal ini dapat lebih memperdalam pengetahuan mereka tentang roket air.
Pada kompetisi ini, setiap siswa dibebaskan untuk membuat bentuk roket sesuai dengan keinginannya masing-masing dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh panitia.Tidak seperti roket muatan yang biasa kita kenal,bahan utama pembuatan roket air terbuat dari bahan plastik bekas kemasan minuman bersoda dan berbahan pendorong air dan udara yang dipompakan ke dalam botol.
PP-IPTEK--RISTEK sendiri sejak tahun 2005 lalu telah memberikan beberapa kali pelatihan kepada ratusan pelajar di Indonesia mengenai pengenalan & rekayasa teknik pembuatan roket air.
Kegiatan peluncuran roket air yang diadakan oleh PP-IPTEK TMII pada tanggal 23 September ini merupakan bagian dari upaya PP-IPTEK untuk memberi fasilitas yang lebih kepada pelajar-pelajar iptek berbakat agar dikemudian hari lahir teknolog-teknolog muda yang tangguh dalam bidang iptek keantariksaan. Kegiatan ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat. Mengingat peluncuran roket air tidak bersifat explosif sebagaimana roket-roket berbahan bakar yang menimbulkan percikan api, maka masyarakat dapat menyaksikan peluncuran ini bahkan dari jarak yang cukup dekat.
Kepada sepuluh pelajar dari setiap wilayah JABODETABEK yang roket airnya dapat mencapai target tepat sasaran akan diikutsertakan dalam kommpetisi Roket Air Tingkat Nasional tanggal 6-7 Oktober di Bandung.
Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, akhirnya didapat 6 peringkat teratas peolehan poin dalam peluncuran Roket air tersebut. Dilla Savira dari SMP N 252 keluar sebagai juara pertama dan diikuti oleh Bill Leonardi dari SMP Pax Exclesia pada juara ke dua dan Kezia Revi R juga dari SMP Exclesia pada posisi ke tiga. Sedangkan untuk harapan 1 diraih oleh Islamiah Nur Inssani dari SMA Daar El Qalam, kemudian Sabrina Peta Triana dari SMA IT Nurul Fikri pada harapan ke dua dan diikuti oleh Cakra Wirabuana Shelo dari SMP Pax Exclesia pada harapan ke tiga.
Nantinya tiga pemenang terbaik Roket Air Nasional akan diikutsertakan dalam Kompetisi Roket Internasional pada ajang Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) di Malaysia bulan Desember yang akan datang.(ppiptek)
Tidak ada komentar