Persaingan Ketat Terjadi Dalam Kompetisi Roket Air Regional JABODETABEK
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) kembali selenggarakan Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) tingkat JABODETABEK. Tidak kurang dari 160 peserta usia 13-16 tahun turut serta dalam kompetisi ini. Mereka bersaing untuk menjadi yang terbaik, karena bagi sepuluh peserta terbaik dari setiap wilayah berhak untuk mengikuti Kompetisi Roket Air Naional (KRAN) yang akan dilaksanakan bulan September yang akan datang.
Kompetisi Roket Air yang berlangsung mulai Sabtu-Minggu ini merupakan ajang unjuk kebolehan dari setiap peserta tentang penguasaan iptek terutama yang berhubungan dengan peroketan.
KRAR yang berlangsung selama 2 hari ini (20-21 April 2013) diawali dengan workshop pada hari pertama. Para peserta diberikan penjelasan dan arahan bagaimana merancang dan membuat roket air, serta bagaimana melakukan perhitungan dengan rumus sehingga roket mereka nantinya akan meluncur tepat ke sasaran.
Mereka juga melakukan uji luncur dan menganalisa hasil peluncuran yang mereka lakukan pada hari pertama. Hasil analisa tersebut kemudian mereka terapkan pada roket yang mereka buat untuk kompetisi pada hari kedua.
Pada kompetisi ini, setiap siswa dibebaskan untuk membuat bentuk roket sesuai dengan keinginannya masing-masing dengan menggunakan bahan yang telah disiapkan oleh panitia.Tidak seperti roket muatan yang biasa kita kenal,bahan utama pembuatan roket air terbuat dari bahan plastik bekas kemasan minuman bersoda dan berbahan pendorong air dan udara yang dipompakan ke dalam botol.
Pada hari kedua, kegiatan yang belokasi di area parker PP-IPTEK ini dibuka secara resmi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab, dan dihadiri oleh salah satu pejabat Taman Mini, Joko Budiono. “Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat melahirkan teknolog-teknolog muda khususnya dalam bidang kedirgantaraan dan antariksa dimasa yang akan datang” demikian ucap Sukro Muhab saat membuka acara.
Selain para peserta yang ada, kompetisi ini juga disaksikan oleh masyarakat atau pengunjung yang datang. Mengingat roket air tidak bersifat explosif sebagaimana roket-roket berbahan bakar yang menimbulkan percikan api, maka masyarakat dapat menyaksikan peluncuran ini bahkan dari jarak yang cukup dekat.
Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, akhirnya didapat 6 orang pemenang. Mereka diantaranya adalah Hirza, dari SMPN 8 Tangsel sebagai juara pertama, Fikri Atha, dari SMPN 258 Jakarta sebagai juara kedua, dan Ghentara Achmad Pinasthika, dari SMPN 1 Jakarta sebagai juara ke tiga. Juara harapan pertama diraih oleh Dwi Sari Ayuning Tyas, dari SMA Bintara Depok, juara harapan 2 diraih oleh Iqbal Syahroni Putra dari SMA Muhammadiyah 11 Jakarta, dan juara harpan tiga diraih oleh Gladys Debora Siagian, dari SMP Pax Ecclesia Bekasi.
Nantinya parajuara ini beserta 10 peserta terbaik dari setiap wilayah akan bersaing kembali dalam KRAN. Dan 3 orang yang berhasil menjadi juara dalam KRAN, berhak untuk ikut serta dalam Kompetisi Roket Air Internasional pada ajang Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) yang akan berlangsung di Vietnam pada bulan Desember yang akan datang.(ppiptek)
Tidak ada komentar