Peneropongan Gerhana Matahari di PP-IPTEK Terlihat Jelas karena Cuaca Cerah
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengadakan kegiatan peneropongan langsung fenomena alam “Gerhana Matahari” pada Rabu, 9 Maret 2016 di atap PP-IPTEK TMII. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 06.00-08.30 WIB.
Kegiatan peneropongan di PP-IPTEK secara cuma-cuma ini menggunakan 3 teleskopCelestron, yaitu Celestron Firstscope 114, Celestron C6, dan CPC 800 yang dilengkapi filter visual, serta1 teleskop Coronado yang dilengkapi filter hidrogen alfa sehingga pengunjung dapat mengikuti kegiatan ini dengan aman. Selain pengamatan langsung melalui teleskop, PP-IPTEK menghubungkan salah satu teleskop ke layar monitor sehingga pengunjung dapat leluasa melihat detik-detik gerhana matahari dari layar. PP-IPTEK pun menyediakan live streaming dari Kota Palu lokasi yang dilintasi Gerhana Matahari Total, ditampilkan ke screensehingga dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung yang hadir pada saat itu. PP-IPTEK juga menyediakan kacamata matahari. Sayangnya karena jumlahnya terbatas sehingga tidak semua pengunjung kebagian.
"Antusiasme pengunjung tinggi sekali. Jujur, kami tidak mengira akan sebanyak ini orang datang. Sampai antre panjang lihat teleskop dan kacamatanya sampai habis karena hanya disediakan 40 saja,"ucap Sri Wahyu Cahya Ningsih, Staf Program Pendidikan (Prodik) PP-IPTEK.
Antusiasme pengunjung untuk mengamati fenomena langka ini sangat tinggi. Sekitar 300 pengunjung umum yang sebagian besar keluarga ingin melihat detik-detik fenomena langka ini secara langsung dan lebih jelas.
"Beruntung cuaca di Jakarta cerah sehingga fase gerhana terlihat jelas, walau di Jakarta sendiri gerhana matahari tidak 100%. Penampakan fase bulan menutupi matahari hanya sekitar 88%. Fase gerhana matahari total di Ibu Kota terjadi dari pukul 06.30 WIB sampai 08.30 WIB. Adapun rentang waktu puncak gerhana hanya terjadi sekitar dua menit saja pada pukul 07.00 WIB," ucap Zidnie Haniefah, salah satu pemandu PP-IPTEK.
Kegiatan Peneropongan Gerhana Matahari di PP-IPTEK menjadi rangkaian kegiatan sains interaktif yang terkait dengan fenomena alam berupa Gerhana Matahari. Kegiatan ini meliputi peneropongan Gerhana Matahari Sebagian dan pemutaran film ilmiah berjudul Stars yang diputar dari tanggal 29 Februari 2016 hingga 9 Maret 2016 pukul 13.30-14.00 WIB.
“Alhamdulillah acaranya bagus. Kacamata matahari yang saya bawa juga alhamdulillah bermanfaat bagi beberapa pengunjung yang lain. Semoga masyarakat bisa mulai menyukai science (terutama astronomi),” ucap Ragil Adiputra yang membawa kacamata matahari.
Selain pengamatan fenomena langka, PP-IPTEK juga memiliki Program Reguler Peneropongan Matahari loh yang dapat diamati setiap harinya bila cuaca cerah pada pukul 10.00-11.00 dan 14.00-15.00 WIB.
Tunggu pengamatan fenomena astronomi kami selanjutnya ya!
Kegiatan peneropongan di PP-IPTEK secara cuma-cuma ini menggunakan 3 teleskopCelestron, yaitu Celestron Firstscope 114, Celestron C6, dan CPC 800 yang dilengkapi filter visual, serta1 teleskop Coronado yang dilengkapi filter hidrogen alfa sehingga pengunjung dapat mengikuti kegiatan ini dengan aman. Selain pengamatan langsung melalui teleskop, PP-IPTEK menghubungkan salah satu teleskop ke layar monitor sehingga pengunjung dapat leluasa melihat detik-detik gerhana matahari dari layar. PP-IPTEK pun menyediakan live streaming dari Kota Palu lokasi yang dilintasi Gerhana Matahari Total, ditampilkan ke screensehingga dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung yang hadir pada saat itu. PP-IPTEK juga menyediakan kacamata matahari. Sayangnya karena jumlahnya terbatas sehingga tidak semua pengunjung kebagian.
"Antusiasme pengunjung tinggi sekali. Jujur, kami tidak mengira akan sebanyak ini orang datang. Sampai antre panjang lihat teleskop dan kacamatanya sampai habis karena hanya disediakan 40 saja,"ucap Sri Wahyu Cahya Ningsih, Staf Program Pendidikan (Prodik) PP-IPTEK.
Antusiasme pengunjung untuk mengamati fenomena langka ini sangat tinggi. Sekitar 300 pengunjung umum yang sebagian besar keluarga ingin melihat detik-detik fenomena langka ini secara langsung dan lebih jelas.
"Beruntung cuaca di Jakarta cerah sehingga fase gerhana terlihat jelas, walau di Jakarta sendiri gerhana matahari tidak 100%. Penampakan fase bulan menutupi matahari hanya sekitar 88%. Fase gerhana matahari total di Ibu Kota terjadi dari pukul 06.30 WIB sampai 08.30 WIB. Adapun rentang waktu puncak gerhana hanya terjadi sekitar dua menit saja pada pukul 07.00 WIB," ucap Zidnie Haniefah, salah satu pemandu PP-IPTEK.
Kegiatan Peneropongan Gerhana Matahari di PP-IPTEK menjadi rangkaian kegiatan sains interaktif yang terkait dengan fenomena alam berupa Gerhana Matahari. Kegiatan ini meliputi peneropongan Gerhana Matahari Sebagian dan pemutaran film ilmiah berjudul Stars yang diputar dari tanggal 29 Februari 2016 hingga 9 Maret 2016 pukul 13.30-14.00 WIB.
“Alhamdulillah acaranya bagus. Kacamata matahari yang saya bawa juga alhamdulillah bermanfaat bagi beberapa pengunjung yang lain. Semoga masyarakat bisa mulai menyukai science (terutama astronomi),” ucap Ragil Adiputra yang membawa kacamata matahari.
Tunggu pengamatan fenomena astronomi kami selanjutnya ya!
Tidak ada komentar