200 Pelajar Mengikuti Kompetisi Roket Air Regional Jabodetabek di PP-IPTEK
Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebagai lembaga pemerintah yang bergerak dalam pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran iptek masyarakat, menyelenggarakan Kompetisi Roket Air Regional (KRAR) Jabodetabek. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2016 di PP-IPTEK, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Penyelenggaraan KRAR Jabodetabek 2016 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini KRAR Jabodetabek 2016 diadakan satu hari saja, namun dibagi wilayahnya. Untuk tanggal 27 Agustus 2016 peserta dari wilayah Jakarta dan Depok, sedangkan tanggal 28 Agustus 2016 peserta dari wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Kompetisi Roket Air merupakan ajang adu keterampilan bagi siswa berusia 12–16 tahun di bidang teknologi kedirgantaraan, dimana roket air digunakan sebagai media pembelajaran dalam memahami bidang ilmu tersebut.
Sains masih menjadi bidang ilmu yang ditakuti oleh para pelajar hingga saat ini. Hal tersebut terungkap dalam workshop roket air yang termasuk dalam rangkaian kegiatan KRAR Jabodetabek 2016. Beberapa alasan yang disampaikan sebagian besar peserta ternyata belum berubah dari tahun ke tahun, seperti sains yang sulit dipelajari, ribet, dan terlalu banyak rumus yang harus dihafalkan.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PP-IPTEK untuk terus mengembangkan pembelajaran sains yang interaktif dan menyenangkan. Program workshop dan kompetisi roket air yang diselenggarakan PP-IPTEK secara rutin sejak tahun 2005 ini diharapkan dapat memenuhi tujuan tersebut. Selain mengasah kreatifitas, banyak pembelajaran sains yang dapat dipelajari oleh 205 peserta yang berasal dari 43 sekolah di wilayah Jabodetabek.
Kegiatan KRAR Jabodetabek 2016 diawali dengan workshop roket air, kemudian dilanjutkan kompetisi pembuatan roket air. "Roket air merupakan aplikasi dari Hukum Newton yang dipelajari di sekolah," ujar Sri Wahyu Cahyaningsih, narasumber dalam workshop roket air. "Rumus diperlukan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang mempengaruhi," lanjutnya ketika memberikan pemahaman kepada para peserta.
Para peserta membuat 2 buah roket, masing-masing dibuat saat workshop roket air dan saat Kompetisi pembuatan roket air.
Tibalah saatnya kompetisi peluncuran roket air, yang sebelumnya dilakukan uji peluncuran bagi peserta yang ingin mencoba untuk mengetahui apakah roket yang dibuatnya dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya para siswa pun mulai berkompetisi meluncurkan roket-roketnya dengan 2 kali peluncuran roket air.
Dalam kompetisi ini, peserta adu kemampuan dalam menentukan besaran variable yang terdapat dalam roket air dengan zona sasaran yang sudah ditentukan, yaitu 70 meter dari peluncur ke titik pusat target. Petugas dan juri yang sudah siap di area peluncuran menghitung berapa besar jarak antara titik jatuh roket ke titik target. Nilai jarak yang terkecil menentukan pemenang dalam KRAR Jabodetabek 2016.
Berdasarkan keputusan dewan juri yang diketuai oleh Karya Subarman, berikut pemenang KRAR Jabodetabek pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2016:
1) Juara 1, Ersya Thoriq Eben dari SMP Muhammadiyah 36 Tebet Timur dengan jarak 0,76 meter.
2) Juara 2, Fairuz Zahira dari SMP Kosgoro Bogor dengan jarak 0,92 meter.
3) Juara 3, Ahmad Dava dari SMP Muhammadiyah 36 Tebet Timur dengan jarak 1,15 meter.
4) Harapan 1, Haifa Kanza Fazastya dari SMAIT Nurul Fikri Depok dengan jarak 1,2 meter.
5) Harapan 2, Shakira Kusuma Narda dari SMP Global Mandiri Bogor dengan jarak 1,36 meter.
6) Harapan 3, Iksan Malik Barlin dari SMA Islam PB Soedirman Jakarta dengan jarak 1,64 meter.
Pengumuman pemenang KRAR 2016 dan pengumuman peserta yang lolos ke Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2016 diumumkan pada hari Senin, 29 Agustus 2016 melalui email dan fax ke sekolah-sekolah. Sedangkan piala pemenang KRAR Jabodetabek 2016 akan diberikan pada tanggal 24 September 2016 bersamaan dengan Lomba Poster Nasional Asia Pasific Regional Space Agency Forum (APRSAF), salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan oleh APRSAF.
KRAR Jabodetabek 2016 hanyalah langkah awal peserta menuju Kompetisi Roket Air Nasional yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2016 di Jakarta dan akhirnya ke tingkat Internasional di Manila, Filipina pada bulan November 2016 dalam rangka Water Rocket Event APRSAF ke-23.
Selamat kepada para pemenang. Sampai jumpa di kompetisi selanjutnya.
Penyelenggaraan KRAR Jabodetabek 2016 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini KRAR Jabodetabek 2016 diadakan satu hari saja, namun dibagi wilayahnya. Untuk tanggal 27 Agustus 2016 peserta dari wilayah Jakarta dan Depok, sedangkan tanggal 28 Agustus 2016 peserta dari wilayah Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Kompetisi Roket Air merupakan ajang adu keterampilan bagi siswa berusia 12–16 tahun di bidang teknologi kedirgantaraan, dimana roket air digunakan sebagai media pembelajaran dalam memahami bidang ilmu tersebut.
Sains masih menjadi bidang ilmu yang ditakuti oleh para pelajar hingga saat ini. Hal tersebut terungkap dalam workshop roket air yang termasuk dalam rangkaian kegiatan KRAR Jabodetabek 2016. Beberapa alasan yang disampaikan sebagian besar peserta ternyata belum berubah dari tahun ke tahun, seperti sains yang sulit dipelajari, ribet, dan terlalu banyak rumus yang harus dihafalkan.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PP-IPTEK untuk terus mengembangkan pembelajaran sains yang interaktif dan menyenangkan. Program workshop dan kompetisi roket air yang diselenggarakan PP-IPTEK secara rutin sejak tahun 2005 ini diharapkan dapat memenuhi tujuan tersebut. Selain mengasah kreatifitas, banyak pembelajaran sains yang dapat dipelajari oleh 205 peserta yang berasal dari 43 sekolah di wilayah Jabodetabek.
Kegiatan KRAR Jabodetabek 2016 diawali dengan workshop roket air, kemudian dilanjutkan kompetisi pembuatan roket air. "Roket air merupakan aplikasi dari Hukum Newton yang dipelajari di sekolah," ujar Sri Wahyu Cahyaningsih, narasumber dalam workshop roket air. "Rumus diperlukan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang mempengaruhi," lanjutnya ketika memberikan pemahaman kepada para peserta.
Para peserta membuat 2 buah roket, masing-masing dibuat saat workshop roket air dan saat Kompetisi pembuatan roket air.
Tibalah saatnya kompetisi peluncuran roket air, yang sebelumnya dilakukan uji peluncuran bagi peserta yang ingin mencoba untuk mengetahui apakah roket yang dibuatnya dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya para siswa pun mulai berkompetisi meluncurkan roket-roketnya dengan 2 kali peluncuran roket air.
Dalam kompetisi ini, peserta adu kemampuan dalam menentukan besaran variable yang terdapat dalam roket air dengan zona sasaran yang sudah ditentukan, yaitu 70 meter dari peluncur ke titik pusat target. Petugas dan juri yang sudah siap di area peluncuran menghitung berapa besar jarak antara titik jatuh roket ke titik target. Nilai jarak yang terkecil menentukan pemenang dalam KRAR Jabodetabek 2016.
1) Juara 1, Ersya Thoriq Eben dari SMP Muhammadiyah 36 Tebet Timur dengan jarak 0,76 meter.
2) Juara 2, Fairuz Zahira dari SMP Kosgoro Bogor dengan jarak 0,92 meter.
3) Juara 3, Ahmad Dava dari SMP Muhammadiyah 36 Tebet Timur dengan jarak 1,15 meter.
4) Harapan 1, Haifa Kanza Fazastya dari SMAIT Nurul Fikri Depok dengan jarak 1,2 meter.
5) Harapan 2, Shakira Kusuma Narda dari SMP Global Mandiri Bogor dengan jarak 1,36 meter.
6) Harapan 3, Iksan Malik Barlin dari SMA Islam PB Soedirman Jakarta dengan jarak 1,64 meter.
Pengumuman pemenang KRAR 2016 dan pengumuman peserta yang lolos ke Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2016 diumumkan pada hari Senin, 29 Agustus 2016 melalui email dan fax ke sekolah-sekolah. Sedangkan piala pemenang KRAR Jabodetabek 2016 akan diberikan pada tanggal 24 September 2016 bersamaan dengan Lomba Poster Nasional Asia Pasific Regional Space Agency Forum (APRSAF), salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan oleh APRSAF.
KRAR Jabodetabek 2016 hanyalah langkah awal peserta menuju Kompetisi Roket Air Nasional yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2016 di Jakarta dan akhirnya ke tingkat Internasional di Manila, Filipina pada bulan November 2016 dalam rangka Water Rocket Event APRSAF ke-23.
Selamat kepada para pemenang. Sampai jumpa di kompetisi selanjutnya.
Tidak ada komentar