PP-IPTEK Gelar Pameran Siaga Pandemi Influenza di Bandung
Influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang
menyerang saluran pernafasan. Cepatnya pennyebaran penyakit ini dapat
berpotensi menjadi pandemi seperti peristiwa Flu Spanyol (1918-1920),
Flu Asia (1957-1958), Flu Hongkong (1968-1969), dan Flu A Baru (H1N1)
yang terjadi tahun 2009 lalu.
Tidak hanya anak-anak dan orang tua saja, tetapi setiap orang dapat tertular penyakit ini. Berbagai gejala dapat timbul dari penyakit ini seperti pusing, batuk, hidung berlendir, badan terasa lemas dan lain sebagainya. Namun demikian, masih saja ada orang yang menganggap ringan influenza.
Untuk itulah, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) sebagai instansi di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) yang juga merupakan Science Center pertama dan terbesar di Indonesia telah mengembangkan berbagai alat peraga dan program mobile mengenai ”Siaga Pandemi Influenza” sebagai tindak lanjut dari pembuatan wahana ”Siaga Pandemi Influenza” di PP-IPTK yang telah diresmikan penggunaan untuk umum pada 5 Juni 2012 yang lalu.
Peragaan dan program mobile yang dikembangkan bersama antara Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) dengan Deutsche Gesellschaft fĆ¼r Internationale Zusammenarbeit (Giz) dan didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi wabah termasuk tindakan praktis dalam mencegah juga membasmi penyebaran penyakit menular serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi wabah influenza dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif untuk mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
Pameran ”Siaga Pandemi Influenza” yang pertama ini dilaksanakan di Kantor Balai Diklat Kegamanaan Provinsi Jawa Barat dan berlokasi di Kota Bandung. Kegiatan dibuka secara resmi pada hari Senin (18/2/13) kemarin oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Saeroji yang didampingi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab serta Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat, Aep Syaefudin Firdaus.
Selain menyajikan alat peraga sains bertema pandemi influenza, dalam kegiatan ini diselenggarakan juga workshop bagi para guru di wilayah Bandung pada tanggal 19 Februari 2013 serta seminar bagi para siswa pada besok harinya (20/2/13).
Pada pameran yang berlangsung selama 5 hari (18-22 Februari) ini juga disajikan berbagai demonstrasi sains, Fun Actifity, Puppet Show, serta berbagai game menarik seputar influenza.
”Kegiatan ini memang dikemas secara berbeda masyarakat terutama anak-anak dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerti apa tentang influenza” demikian ucap Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab dalam sambutannya.
Setelah kegiatan di Bandung, rencananya bulan depan pameran ”Siaga Pandemi Influenza” ini akan langsung di lanjutkan ke Kota Manado. Dengan hadirnya pameran “Siaga Pandemi Influenza” di Bandung ini, diharapkan para pengunjung yang dating semakin paham akan pentingnya bahaya dari penyakit influenza, sehingga dapat membentuk prilaku positif akan pola hidup sehat individu masyarakat juga menumbuhkan public awareness mengenai kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.(ppiptek)
Tidak hanya anak-anak dan orang tua saja, tetapi setiap orang dapat tertular penyakit ini. Berbagai gejala dapat timbul dari penyakit ini seperti pusing, batuk, hidung berlendir, badan terasa lemas dan lain sebagainya. Namun demikian, masih saja ada orang yang menganggap ringan influenza.
Untuk itulah, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) sebagai instansi di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) yang juga merupakan Science Center pertama dan terbesar di Indonesia telah mengembangkan berbagai alat peraga dan program mobile mengenai ”Siaga Pandemi Influenza” sebagai tindak lanjut dari pembuatan wahana ”Siaga Pandemi Influenza” di PP-IPTK yang telah diresmikan penggunaan untuk umum pada 5 Juni 2012 yang lalu.
Peragaan dan program mobile yang dikembangkan bersama antara Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) dengan Deutsche Gesellschaft fĆ¼r Internationale Zusammenarbeit (Giz) dan didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi wabah termasuk tindakan praktis dalam mencegah juga membasmi penyebaran penyakit menular serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesiapsiagaan menghadapi wabah influenza dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif untuk mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
Pameran ”Siaga Pandemi Influenza” yang pertama ini dilaksanakan di Kantor Balai Diklat Kegamanaan Provinsi Jawa Barat dan berlokasi di Kota Bandung. Kegiatan dibuka secara resmi pada hari Senin (18/2/13) kemarin oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Saeroji yang didampingi oleh Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab serta Kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat, Aep Syaefudin Firdaus.
Selain menyajikan alat peraga sains bertema pandemi influenza, dalam kegiatan ini diselenggarakan juga workshop bagi para guru di wilayah Bandung pada tanggal 19 Februari 2013 serta seminar bagi para siswa pada besok harinya (20/2/13).
Pada pameran yang berlangsung selama 5 hari (18-22 Februari) ini juga disajikan berbagai demonstrasi sains, Fun Actifity, Puppet Show, serta berbagai game menarik seputar influenza.
”Kegiatan ini memang dikemas secara berbeda masyarakat terutama anak-anak dapat lebih mudah untuk memahami dan mengerti apa tentang influenza” demikian ucap Direktur PP-IPTEK, Sukro Muhab dalam sambutannya.
Setelah kegiatan di Bandung, rencananya bulan depan pameran ”Siaga Pandemi Influenza” ini akan langsung di lanjutkan ke Kota Manado. Dengan hadirnya pameran “Siaga Pandemi Influenza” di Bandung ini, diharapkan para pengunjung yang dating semakin paham akan pentingnya bahaya dari penyakit influenza, sehingga dapat membentuk prilaku positif akan pola hidup sehat individu masyarakat juga menumbuhkan public awareness mengenai kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza.(ppiptek)
Tidak ada komentar