Sosialisasi Master Plan terhadap Stakeholder PP-IPTEK sebagai Langkah Awal Mewujudkan Mimpi
Sejak tahun 2011, Pusat
Peragaan Iptek (PP-IPTEK) – Kementerian Riset dan Teknologi, mulai menyusun
sebuah master plan dengan tujuan
untuk menjadikannya sebagai landasan pengembangan PP-IPTEK yang terintegrasi
dan holistik hingga 10 tahun ke depan. Tujuan lain penyusunan master plan ini adalah untuk menyediakan
fasilitas pembelajaran yang memadahi demi meningkatkan pelayanan yang lebih optimal,
serta untuk mengembangkan PP-IPTEK sehingga menjadi science centre nasional yang representatif untuk dijadikan rujukan.
Master Plan PP-IPTEK ini
kemudian disosialisasikan pada hari Selasa, tanggal 10 Desember 2013, pukul
14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB di Ruang Albert Einstein PP-IPTEK dalam
kegiatan “Sosialisasi Master Plan
terhadap Stakeholder PP-IPTEK: Master Plan PP-IPTEK Menuju Science Centre Rujukan Nasional.” Adapun
para stakeholder yang hadir dalam
sosialisasi ini berasal dari Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat Pembinaan SMP), Kementerian Keuangan
(Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat PPK BLU), pihak industri (PT. Kalbe
Farma), LPNK (LAPAN, BIG, BATAN, BSN), akademika (FMIPA – IPB, SMPN 115
Jakarta), serta media (Orbit).
Sosialisasi ini
diawali dengan laporan dari Ari Hendrarto Saleh selaku direktur PP-IPTEK
sekaligus ketua pelaksana kegiatan. Dalam laporan tersebut, beliau mengatakan
bahwa master plan ini merupakan
mimpi-mimpi bagaimana PP-IPTEK akan dikelola sehingga ke depannya diharapkan
mampu bersaing dan menarik perhatian tidak hanya kepada para pelajar, tetapi
juga para stakeholder yang lainnya.
Misalkan,
pihak-pihak industri yang mau membantu perkembangan science centre, LPNK di lingkungan Kementerian Riset dan Teknologi
yang bisa berkontribusi untuk menyumbangkan penelitian-penelitian yang bisa
ditampilkan dalam bentuk alat peraga, maupun dukungan dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan berupa kerjasama dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan untuk
menarik anak-anak sekolah sehingga mau berkunjung ke PP-IPTEK.
Shidki Wahab, Tenaga
Ahli Menteri Riset dan Teknologi Bidang Kebijakan Publik, ketika membuka acara
ini menekankan pada sosialisasi Kementerian Ristek dan menceritakan mengenai
Hakteknas ke-17 yang menjadi contoh konkrit betapa kita belum memanfaatkan
media cetak ataupun elektronik untuk mempopulerkan apa yang kita kerjakan.
Beliau juga mengatakan bahwa perlu adanya keberanian dan langkah maju untuk
terus mengembangkan iptek kedepannya. Hal ini ditambahkan oleh Gusti
Nurfansyah, Staf Khusus Menteri Riset dan Teknologi bahwa PP-IPTEK sudah
seharusnya berubah supaya tidak kalah dengan science centre dari negara lain.
Sebagai koordinator
Tim Master Plan PP-IPTEK, Hendra
Suryanto kemudian menyampaikan hasil kunjungan yang pernah dilakukan oleh tim
ke museum dan science centre lain,
baik di daerah maupun di luar negeri. Seperti Bandung, Jogjakarta, Malang, dan
Singapura. Kunjungan-kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari
inspirasi dan mempelajari potensi lokal yang ada demi pengembangan ide master plan, serta membuat dokumen atau
database yang lengkap sehingga nantinya dapat digunakan sebagai referensi
perintisan science centre daerah.
Pada paparan dikupas pula sekilas mengenai pentingnya kerjasama pemerintah,
akademisi, dan bisnis untuk pengembangan PP-IPTEK. Hal ini sudah dilakukan
sejak awal pendirian PP-IPTEK.
Presentasi yang
disampaikan oleh koordinator tim master
plan selanjutnya didukung oleh desain-desain yang telah dibuat oleh para
konsultan dari PT. Gema Citra, yang dalam sosialisasi ini diwakili oleh
Nursantosa. Hasil desain exterior
gedung PP-IPTEK tersebut mengikuti konsep pengembangan: tampil lebih terbuka,
mempertahankan beberapa elemen penting bangunan lama, tampak bangunan lebih
terlihat dari lingkungan, ada simbolis yang tertampak pada bangunan sebagai
cerminan gedung science centre,
penggunaan warna-warna cerah, penggunaan material yang berkarakter teknologi
tinggi, serta karakter yang bernuansa teknologi.
Dalam diskusi yang
diselenggarakan tersebut, masukan dan dukungan dari berbagai kalangan terkait Master Plan PP-IPTEK banyak bermunculan.
Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari sosialisasi ini yaitu: pentingnya
revitalisasi dalam pengembangan Master
Plan PP-IPTEK (tidak hanya dalam hal infrastruktur saja tetapi juga SDM),
perluasan jaringan (baik dengan industri, government
dan masyarakat), program science centre
yang menyentuh seluruh sekolah dengan pengimplementasian kurikulum, kejelasan
target dan tahapan dalam pencapaian, perhatian terhadap website PP-IPTEK
sebagai sumber informasi, serta bagaimana meningkatkan pemasukan tanpa harus menaikkan
tarif. (sw/ppiptek)
Tidak ada komentar