Penyerahan Alat Peraga Pemenang KJSA 2015 Kepada PP-IPTEK
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melalui Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) bekerja sama dengan PT Kalbe Tbk menyelenggarakan kegiatan Penyerahan Alat Peraga Pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2015 kepada PP-IPTEK. Kegiatan ini dilaksanakan di PP-IPTEK Taman Mini Indonesia Indah pada Selasa, 15 Desember 2015.
Setiap tahunnya PP-IPTEK terus bekerja sama dengan PT Kalbe Tbk dalam kegiatan KJSA, dari penjurian maupun pembuatan alat peraga interaktif yang nantinya dipamerkan di PP-IPTEK. KJSA 2015 diselenggarakan ke-5 kalinya sejak tahun 2011 merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap perkembangan sains di Indonesia, khususnya untuk anak-anak sekolah dasar.
Pelaksanaan KJSA dari tahun ke tahun mengalami perkembangan, untuk tahun ini terdapat 811 karya dari 237 sekolah yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Jumlah karya ini meningkat dibanding jumlah tahun sebelumnya. Bidang yang dilombakan meliputi sains, baik IPA, Matematika, Teknologi, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan sains.
Dalam kegiatan ini terdapat 9 alat peraga yang diserahkan pihak PT Kalbe Tbk kepada PP-IPTEK. Alat-alat peraga ini berasal dari karya para pemenang KJSA 2015. Serah terima alat peraga dilakukan oleh Direktur Stem Cell & Cancer Institute Kalbe, Sandy Qlintang kepada PP-IPTEK yang diwakili oleh Karya Subarman selaku Kepala Sub Divisi Administrasi PP-IPTEK. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan juri KJSA 2015 LT. Handoko (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI) dan Nurul Taufiqu Rochman (Ketua Masyarakat Nano Teknologi Indonesia LIPI), Arief Nugroho Ketua KJSA 2015, serta perwakilan pemenang KJSA 2015.
Dengan seleksi yang cukup ketat, terpilihlah 9 karya sains terbaik. Kesembilan karya sains alat peraga itu ialah sebagai berikut:
- Alat Pendeteksi Dini Asap Kebakaran Lahan dan Hutan, karya Saffana Rizqi Qinthara, dari SD Muhammadiyah 2 Pontianak.
- Bag Overweight Sensor (BOS), karya Rafi Yudha Hidayat, dari SD Al-Azhar 29 BSB Semarang.
- Cara Sederhana Menentukan Jalan Berlubang yang Perlu Ditambal, karya Alexander Fleming Setiadi, dari SD Santo Yusup Bandung.
- Cleaner Umbrella, karya Nurul Khorina Ilmi dan Diva Tsabita Shabrina Aziz, dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.
- Hand Sanitizer Alami dari Kulit Durian (Hakudu), karya Bryan Tanamas dan Fairuz Zabadi Asyrofany.
- Mesin Box Pencuci Telur Semi Otomatis, karya Farah Dennisa Imarini dan Aurora Btari Maharani PS dari SDN Kranggan 1 Mojokerto.
- Peringatan Dini Gas Habis, karya Sharon Harjo Utomo dari Young Edu Sains Surakarta.
- Soccer Math ''Bima Kuat Kataku'', karya Nabil Ibadurrahman Ervatra dan Muhammad Ali Zainal Abidin dari SDN Rawamangun 12 Jakarta.
- Sol Anti Jamur (SOLTIJA), karya Edward Pandji dari SD Intan Permata Hati Surabaya.
Dari kesembilan karya sains tersebut, Bag Overweight Sensor (BOS) terpilih sebagai Pemenang Favorit KJSA 2015.
''Mudah-mudahan dengan adanya alat peraga ini dapat menarik anak-anak untuk belajar sehingga menghasilkan suatu karya. Kami juga ingin mengajak perusahaan lainnya untuk turut peduli dengan pendidikan, serta dengan alat peraga ini dapat meningkatkan pengunjung PP-IPTEK ke depannya,'' ucap Karya Subarman dalam sambutannya.
Direktur Stem Cell & Cancer Institute Kalbe, Sandy Qlintang mengatakan, ''Kegiatan KJSA 2015 ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, khususnya Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang telah membuat alat peraga pemenang KJSA 2015. Kalbe dan PP-IPTEK terus bekerja sama di bidang iptek berbasis alat peraga yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak terhadap sains dan ilmu pengetahuan. Dengan ini saya atas nama PT Kalbe menyerahkan kepada PP-IPTEK 9 karya dari pemenang KJSA 2015.''
Kesembilan alat peraga ini pun menambah koleksi di PP-IPTEK sehingga diharapkan memberikan pembelajaran baru untuk para pengunjung.
Tidak ada komentar