PP-IPTEK SELENGGARAKAN KOMPETISI ROKET AIR NASIONAL 2019, ROAD TO WATER ROCKET INTERNATIONAL SE-ASIA PASIFIC
Pusat
Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) menyelenggarakan
Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) pada 28 - 29 September 2019 di gedung PP-IPTEK yang
berlokasi dalam area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
KRAN diselenggarakan sebagai rangkaian seleksi untuk mengikuti kegiatan “International
Water Rocket Competition” yang akan diselenggarakan pada 22 - 25 November 2019
di Jepang. Sebelum dapat mengikuti kegiatan KRAN, peserta KRAN telah mengikuti
Kompetisi Roket Air tingkat Regional (KRAR) yang diselenggarakan di berbagai
daerah, kemudian pemenangnya akan mewakili daerah sebagai delegasi daerah dalam
ajang KRAN. Penyelenggaraan KRAR di daerah dilaksanakan oleh perwakilan Science Center/Pusat Sains atau lembaga
lainnya di beberapa provinsi di Indonesia yang bekerja sama dengan PP-IPTEK,
Kemenristekdikti sebagai satu-satunya focal
point Indonesia dalam menyelenggarakan Kompetisi Roket Air.
KRAN 2019 dibuka oleh Direktur
PP-IPTEK, Kemenristekdikti M. Syachrial Annas. KRAN 2019 diikuti sebanyak 140 siswa/i berusia 12 - 16 tahun yang berasal dari
16
Kota/Kabupaten, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Solo, Jombang, Pontianak, Banjar Baru, Bandar Lampung, Palembang, Sawahlunto,
dan Medan.
Kompetisi roket air menjadi ajang adu kreatifitas di bidang
teknologi kedirgantaraan, dimana roket air digunakan sebagai medianya. Dalam kompetisi ini,
peserta akan adu keterampilan dalam mendesain, menghitung, dan meluncurkan roket air berdasarkan zona sasaran yang sudah ditentukan, dengan panjang lintasan yang
mengacu pada aturan yang berlaku pada kompetisi tingkat internasional.
Pada tanggal 28 September 2019 para peserta diberikan arahan mengenai ketentuan-ketentuan dalam KRAN 2019 yang bertempat di Ruang Marrie Currie Gedung PP-IPTEK, TMII, Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan roket kompetisi sebanyak 2 buah. Roket air terbuat dari bahan botol plastik berkaborasi dengan jumlah sebanyak 2 (dua) buah botol yang dirakit menjadi satu bagian badan (body) roket. Badan roket dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirip roket pesawat ulang alik. Desain sirip roket bentuknya dapat bermacam-macam tergantung dari kreativitas para peserta.
Pada tanggal 28 September 2019 para peserta diberikan arahan mengenai ketentuan-ketentuan dalam KRAN 2019 yang bertempat di Ruang Marrie Currie Gedung PP-IPTEK, TMII, Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan roket kompetisi sebanyak 2 buah. Roket air terbuat dari bahan botol plastik berkaborasi dengan jumlah sebanyak 2 (dua) buah botol yang dirakit menjadi satu bagian badan (body) roket. Badan roket dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirip roket pesawat ulang alik. Desain sirip roket bentuknya dapat bermacam-macam tergantung dari kreativitas para peserta.
Hari
berikutnya pada tanggal 29 September 2019, kompetisi dilakukan di Lapangan Rotunda,
Kampus Universitas Indonesia – Depok. Sebelum kompetisi peluncuran roket air
dimulai, para peserta diberikan kesempatan melakukan uji coba peluncuran roket
air yang mereka telah buat di hari pertama. Kompetisi peluncuran roket air dilakukan
sebanyak 2 sesi peluncuran, roket air diluncurkan menuju zona/target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 80 meter. Penilaian terbaik diambil berdasarkan
titik jatuh roket yang terdekat dengan target, baik dari peluncuran sesi 1
maupun sesi 2. Penilaian akan dinilai oleh juri dari Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), Pusat Teknologi Roket LAPAN, dan PP-IPTEK, Kemenristekdikti.
Selamat kepada para pemenang KRAN 2019 di antaranya:
Juara 1:
Nuti Nawaty Nur dari SMA Darul Hijrah Puteri Banjarbaru Kalimantan Selatan dengan jarak 1,22 m
Juara 2:
Ferdian Irwan dari MAN 3 Tambak Beras Jombang dengan jarak 2,49 m
Juara 3:
Zalfa Naila Az Zahra dari MTSN 1 Pontianak dengan jarak 2,89 m
Harapan 1:
Albert Dani Rahmatullah dari SMPN 28 Pontianak dengan jarak 2,90 m
Harapan 2:
Harsya Fakhrezy dari SMAIT Nurul Fikri Depok dengan jarak 3,27 m
Harapan 3:
Fernika Dwi Utami dari MTS Muhammadiyah 7 Purbalingga dengan jarak 3,38 m
Selamat kepada para pemenang KRAN 2019 di antaranya:
Juara 1:
Nuti Nawaty Nur dari SMA Darul Hijrah Puteri Banjarbaru Kalimantan Selatan dengan jarak 1,22 m
Juara 2:
Ferdian Irwan dari MAN 3 Tambak Beras Jombang dengan jarak 2,49 m
Juara 3:
Zalfa Naila Az Zahra dari MTSN 1 Pontianak dengan jarak 2,89 m
Harapan 1:
Albert Dani Rahmatullah dari SMPN 28 Pontianak dengan jarak 2,90 m
Harapan 2:
Harsya Fakhrezy dari SMAIT Nurul Fikri Depok dengan jarak 3,27 m
Harapan 3:
Fernika Dwi Utami dari MTS Muhammadiyah 7 Purbalingga dengan jarak 3,38 m
Kompetisi ini menjadi langkah akhir menuju Kompetisi Roket
Air Internasional
yang akan diselenggarakan oleh Japan
Aerospace Exploration Agency (JAXA) dalam kegiatan Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF). Enam pemenang KRAN 2019 berkesempatan untuk
menjadi delegasi Indonesia dalam ajang International Water Rocket Competition
yang akan diselenggarakan di Jepang.
Indonesia pertama kali menyelenggarakan
kompetisi roket air pada tahun 2006, sekaligus PP-IPTEK menjadi tuan rumah Kompetisi Roket Air Internasional
(KRAI) dengan acara bertajuk 2nd
Water Rocket Fun International bekerja sama dengan
JAXA dan LAPAN.
Kegiatan
lainnya yang dilakukan bersamaan pada KRAN adalah workshop dengan judul “Gali
Potensi: Guru Juga Bisa Meroket” yang dibawakan oleh Erudio Indonesia. Pelatihan
ini dikhususkan bagi para guru pendamping peserta KRAN untuk menggali potensi
guru dalam membuat roket air sebagai media pembelajaran sains di sekolah.
Kegiatan pelatihan dilakukan pada hari Sabtu, 28 September 2019 pukul 09.00
dengan jumlah peserta sebanyak 130 orang guru dan pendamping dari Science
Center Daerah (SCD).
Selain
kompetisi, para peserta juga mengikuti kegiatan Run PP-IPTEK, yaitu kegiatan menjelajah galeri PP-IPTEK melalui
berbagai alat peraga interaktif maupun program sains reguler PP-IPTEK, seperti
Science Cinema dan Science Show. Para peserta dapat lebih mengenal Pusat
Peragaan Iptek secara berkelompok berdasarkan masing-masing wilayah.
PP-IPTEK
sebagai science center pertama di
Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat, khususnya
generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia sesuai dengan visi dan misi negara.
Selain kegiatan roket air masih banyak lagi peragaan dan program sains yang
disajikan oleh PP-IPTEK kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan
Iptek masyarakat.
Tidak ada komentar