PP-IPTEK MENGIRIM DELEGASI INDONESIA KE AJANG INTERNATIONAL WATER ROCKET EVENT
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kemenristek / BRIN mengirimkan 6 delegasi Indonesia ke ajang internasional Water Rocket Event (WRE) yang diselenggarakan oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dalam kegiatan Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) ke-26 pada tanggal 22 - 25 November 2019 di Sagamihara, Japan.
Delegasi yang mengikuti WRE 2019 ini ada 13 negara, yaitu Bangladesh, Cambodia, China, Colombia, India, Indonesia, Japan, Korea, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam yang berjumlah 65 siswa, 24 guru, serta 32 observer. .
Seperti pada Kompetisi Roket Air tingkat regional dan nasional, peserta WRE membuat 2 buah roket dengan bahan yang sudah disiapkan oleh panitia JAXA yang terdiri dari 2 buah botol minuman bersoda, plastik, isolasi, dan plastisin yang diberikan durasi pembuatan selama tiga jam. Kemudian diluncurkan ke zona target dengan panjang 80 m.
Selain kompetisi roket, peserta membawakan presentasi untuk mengenalkan budaya bangsanya. Delegasi Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya menampilkan ciri khas daerahnya masing-masing, yaitu Depok - Jawa Barat terkenal dengan buah Belimbing, Purbalingga - Jawa Tengah terkenal dengan Industri Knalpot, Jombang - Jawa Timur terkenal dengan Karapan Sapi, Banjarbaru - Kalimantan Selatan terkenal dengan Batik Sasirangan, serta Pontianak - Kalimantan Barat terkenal dengan Keraton Kesultanan Kadariyah dan Waterfront City. Presentasi ditutup dengan sajian tari tradisional Jepin yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Selain presentasi yang dibawakan siswa, guru pendamping juga memaparkan presentasi tentang space education di masing-masing negara, terutama pembelajaran roket air di sekolah.
Pemenang WRE 2019 ialah juara 1 dari Sri Lanka dengan jarak 1,34 m, juara 2 dari Malaysia dengan jarak 1,47 m, juara 3 dari Colombia dengan jarak 1,73 m.
Delegasi Indonesia kali ini belum dapat menjadi juara. Tetap semangat, pengalaman mengikuti ajang internasional menjadi momen tak terlupakan.
Delegasi yang mengikuti WRE 2019 ini ada 13 negara, yaitu Bangladesh, Cambodia, China, Colombia, India, Indonesia, Japan, Korea, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam yang berjumlah 65 siswa, 24 guru, serta 32 observer. .
Seperti pada Kompetisi Roket Air tingkat regional dan nasional, peserta WRE membuat 2 buah roket dengan bahan yang sudah disiapkan oleh panitia JAXA yang terdiri dari 2 buah botol minuman bersoda, plastik, isolasi, dan plastisin yang diberikan durasi pembuatan selama tiga jam. Kemudian diluncurkan ke zona target dengan panjang 80 m.
Selain kompetisi roket, peserta membawakan presentasi untuk mengenalkan budaya bangsanya. Delegasi Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya menampilkan ciri khas daerahnya masing-masing, yaitu Depok - Jawa Barat terkenal dengan buah Belimbing, Purbalingga - Jawa Tengah terkenal dengan Industri Knalpot, Jombang - Jawa Timur terkenal dengan Karapan Sapi, Banjarbaru - Kalimantan Selatan terkenal dengan Batik Sasirangan, serta Pontianak - Kalimantan Barat terkenal dengan Keraton Kesultanan Kadariyah dan Waterfront City. Presentasi ditutup dengan sajian tari tradisional Jepin yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Selain presentasi yang dibawakan siswa, guru pendamping juga memaparkan presentasi tentang space education di masing-masing negara, terutama pembelajaran roket air di sekolah.
Pemenang WRE 2019 ialah juara 1 dari Sri Lanka dengan jarak 1,34 m, juara 2 dari Malaysia dengan jarak 1,47 m, juara 3 dari Colombia dengan jarak 1,73 m.
Delegasi Indonesia kali ini belum dapat menjadi juara. Tetap semangat, pengalaman mengikuti ajang internasional menjadi momen tak terlupakan.
Tidak ada komentar