PELATIHAN DAN PEMBEKALAN DELEGASI INDONESIA MENUJU KOMPETISI ROKET AIR INTERNASIONAL 2019
Dalam rangka
persiapan Water Rocket Event (WRE)
oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) di Jepang, Pusat Peragaan Iptek
(PP-IPTEK), Kemenristek / BRIN mengadakan pelatihan dan pembekalan Kompetisi
Roket Air Internasional (KRAI) pada tanggal 18 – 21 November 2019. Pelatihan
ini diadakan di PP-IPTEK, Jakarta dan Pusat Teknologi Roket Lembaga Antariksa
dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Rumpin, Bogor.
Peserta pelatihan dan pembekalan KRAI 2019 merupakan 6 pemenang terbaik Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) yang telah diikuti 140 siswa/i dari 16 kota/kabupaten di Indonesia yang diselenggarakan pada 27 - 30 September 2019. Enam peserta delegasi Indonesia, yaitu:
1. Nuti
Nawaty Nur dari SMA Darul Hijrah Puteri Banjarbaru, Kalimantan Selatan
2. Ferdian
Irwan dari MAN 3 Tambak Beras Jombang, Jawa Timur
3. Zalfa
Naila Az Zahra dari MTSN 1 Pontianak, Kalimantan Barat
4. Albert
Dani Rahmatullah dari SMPN 28 Pontianak, Kalimantan Barat
5. Harsya
Fakhrezy dari SMAIT Nurul Fikri Depok, Jawa Barat
Peserta KRAI
yang terdiri dari siswa SMP/SMA ini memperoleh pembekalan materi tentang
pembuatan roket air sampai dengan praktik peluncurannya. Materi dengan judul "Pengenalan
Teknologi Roket" dibawakan oleh narasumber Bapak Soleh Fajar Junjunan
sebagai Rocket Propulsion Engineer Pusat Teknologi Roket LAPAN. Peserta
mendapat penjelasan tentang bagian-bagian roket, serta pemahaman dasar agar
roket air dapat terbang dengan stabil dan mengenai sasaran.
Seluruh peserta mendapat kesempatan untuk membuat roket dengan beberapa bentuk botol yang berbeda. Setelah pembuatan roket selesai, para peserta melakukan uji coba peluncuran dengan zona/target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 80 meter. Para peserta menguji volume air, tekanan, dan sudut elevasi untuk mendapatkan hasil yang optimal sehingga dapat mencapai target.
Para peserta
juga membuat bahan paparan presentasi untuk mengenalkan Indonesia yang memiliki
beragam suku dan budaya dan berlatih mempresentasikannya. Mereka menampilkan
ciri khas daerahnya masing-masing dan presentasi ditutup dengan sajian tari
tradisional Jepin yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Selain
presentasi yang dibawakan siswa, para guru pendamping juga membuat bahan
paparan tentang space education di
Indonesia, terutama tentang pembelajaran roket air di sekolah.
Enam delegasi
Indonesia akan berkompetisi dalam ajang internasional WRE yang diselenggarakan
oleh JAXA dalam kegiatan Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) pada
22 - 25 November 2019 di Jepang. Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas dan Kepala Sub Divisi Program dan Pendidikan PP-IPTEK Putu Lia Suryaningsih turut mendampingi delegasi Indonesia.
Semoga
delegasi Indonesia dapat mengharumkan bangsa dalam ajang internasional.
Tidak ada komentar