Mengisi Liburan Kreatif di PP IPTEK
Mengisi Liburan Kreatif di PP IPTEK
Dalam menghadapi musim liburan sekolah kadang kita bingung untuk memilih kegiatan yang pas buat para siswa. Apakah selama liburan, siswa hanya nongkrong di depan televisi terus, atau mengunjungi tempat-tempat wisata, hiburan, pantai, berkemah, ada beragam pilihan liburan cerdas, salah satu diantaranya ikut bergabung mengikuti paket kegiatan Science Camp yang disediakan Pusat Peragaan Iptek-TMII. Kegiatan khusus ini dapat dipesan melalui sekolah, minimal diikuti oleh 50 peserta. Baik tingkat SMP maupun SMU.
Science Camp, merupakan kegiatan berkemah sambil memahami konsep-konsep Dasar Sains di alam terbuka melalui kegiatan penelitian yang meliputi beberapa kegiatan utama yaitu; Eksplorasi Alat Peraga, Science Activity mengangkat issue yang sedang popular di masyarakat, Talk Show Astronomi dilanjutkan dengan Peneropongan Bintang beserta benda-benda langit dan materi outbond, yang semuanya berpotensi membentuk karakter anak melalui kegiatan yang memupuk solidaritas dan kerjasama dalam memecahkan permasalahan. Semua kegiatan dikemas dalam format santai dan menghibur namun tetap dalam koridor keilmiahan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ada kesan sebagian para anak bahwa belajar IPA kadang sangat tidak menyenangkan dan menakutkan, gambaran IPA dikalangan sebagian anak dibayangkan suatu kegiatan dilakukan dilaboratorium, selalu berhubungan dengan hitungan dan rumus-rumus yang rumit, ditambah dari pihak guru yang kurang “ramah”. Sehingga ada kecenderungan anak menghindari pelajaran IPA, hal ini berdampak pada peminat jurusan IPA jika dibandingkan dengan jurusan lainnya semakin berkurang.
Kenyataan tersebut di atas memang sulit dipungkiri seperti kita tahu, sekolah formal cenderung menyampaikan materi pelajaran secara formal dan searah, IPA disajikan dengan tidak menyenangkan dan menarik. Untuk mengikis kesan tersebut dan menarik minat anak pada IPA, Pusat Peragaan Iptek mengemasnya melalui kegiatan Science Camp.
Kerap kali kita kurang menyadari fenomena keindahan alam dilingkungan sekitar kita, saat mata hari mulai terbenam hingga larut malam. Berbagai kejadian alam dilangit yang terjadi di malam hari merupakan fenomena yang luar biasa menarik untuk disimak dan diperhatikan seksama, disini anak diajak untuk mengamati benda-benda langit dengan bantuan Teleskop dibimbing oleh instruktur (mahasiswa) dari berbagai perguruan tinggi ternama. Satu diantara kegiatan riset lapangan lainnya adalah tentang preferensi serangga terhadap beberapa jenis tumbuhan berbunga, mengapa serangga? Karena di alam sekitar kita banyak dijumpai serangga dan mudah didapat, selain itu serangga berperan terhadap penyerbukan bunga tumbuhan.
Dengan menerapkan learning by doing, anak dihadapkan pada fenomena alam, dari rangsangan alam inilah akhirnya timbul banyak pertanyaan, dan pertanyaan ini dapat dijawab apabila si anak membuka buku pelajarannya yang didapat disekolah maupun sumber lainnya, dengan kegiatan semacam ini diharapkan pelajaran IPA menjadi enjoyable, sehingga anak menjadi suka pada IPA akhirnya menyenangi pelajaran IPA. Siapa tahu kelak dikemudian hari si anak menjadi ilmuan bidang IPA yang didasari dari pengalamannya mengikuti salah satu kegiatan di Pusat Peragaan Iptek. (PP IPTEK).
Dalam menghadapi musim liburan sekolah kadang kita bingung untuk memilih kegiatan yang pas buat para siswa. Apakah selama liburan, siswa hanya nongkrong di depan televisi terus, atau mengunjungi tempat-tempat wisata, hiburan, pantai, berkemah, ada beragam pilihan liburan cerdas, salah satu diantaranya ikut bergabung mengikuti paket kegiatan Science Camp yang disediakan Pusat Peragaan Iptek-TMII. Kegiatan khusus ini dapat dipesan melalui sekolah, minimal diikuti oleh 50 peserta. Baik tingkat SMP maupun SMU.
Science Camp, merupakan kegiatan berkemah sambil memahami konsep-konsep Dasar Sains di alam terbuka melalui kegiatan penelitian yang meliputi beberapa kegiatan utama yaitu; Eksplorasi Alat Peraga, Science Activity mengangkat issue yang sedang popular di masyarakat, Talk Show Astronomi dilanjutkan dengan Peneropongan Bintang beserta benda-benda langit dan materi outbond, yang semuanya berpotensi membentuk karakter anak melalui kegiatan yang memupuk solidaritas dan kerjasama dalam memecahkan permasalahan. Semua kegiatan dikemas dalam format santai dan menghibur namun tetap dalam koridor keilmiahan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ada kesan sebagian para anak bahwa belajar IPA kadang sangat tidak menyenangkan dan menakutkan, gambaran IPA dikalangan sebagian anak dibayangkan suatu kegiatan dilakukan dilaboratorium, selalu berhubungan dengan hitungan dan rumus-rumus yang rumit, ditambah dari pihak guru yang kurang “ramah”. Sehingga ada kecenderungan anak menghindari pelajaran IPA, hal ini berdampak pada peminat jurusan IPA jika dibandingkan dengan jurusan lainnya semakin berkurang.
Kenyataan tersebut di atas memang sulit dipungkiri seperti kita tahu, sekolah formal cenderung menyampaikan materi pelajaran secara formal dan searah, IPA disajikan dengan tidak menyenangkan dan menarik. Untuk mengikis kesan tersebut dan menarik minat anak pada IPA, Pusat Peragaan Iptek mengemasnya melalui kegiatan Science Camp.
Kerap kali kita kurang menyadari fenomena keindahan alam dilingkungan sekitar kita, saat mata hari mulai terbenam hingga larut malam. Berbagai kejadian alam dilangit yang terjadi di malam hari merupakan fenomena yang luar biasa menarik untuk disimak dan diperhatikan seksama, disini anak diajak untuk mengamati benda-benda langit dengan bantuan Teleskop dibimbing oleh instruktur (mahasiswa) dari berbagai perguruan tinggi ternama. Satu diantara kegiatan riset lapangan lainnya adalah tentang preferensi serangga terhadap beberapa jenis tumbuhan berbunga, mengapa serangga? Karena di alam sekitar kita banyak dijumpai serangga dan mudah didapat, selain itu serangga berperan terhadap penyerbukan bunga tumbuhan.
Dengan menerapkan learning by doing, anak dihadapkan pada fenomena alam, dari rangsangan alam inilah akhirnya timbul banyak pertanyaan, dan pertanyaan ini dapat dijawab apabila si anak membuka buku pelajarannya yang didapat disekolah maupun sumber lainnya, dengan kegiatan semacam ini diharapkan pelajaran IPA menjadi enjoyable, sehingga anak menjadi suka pada IPA akhirnya menyenangi pelajaran IPA. Siapa tahu kelak dikemudian hari si anak menjadi ilmuan bidang IPA yang didasari dari pengalamannya mengikuti salah satu kegiatan di Pusat Peragaan Iptek. (PP IPTEK).
Tidak ada komentar