DUA WAHANA PERAGAAN SAINS DIRESMIKAN DI PUSAT PERAGAAN IPTEK - WAHANA INOVASI DAN DIGITAL WORLD
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi
Kemenristekdikti Jumain Appe mewakili Menristekdikti bersama Deputi Gubernur
Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Soetanto Soehodho, dan Direktur PP-IPTEK M. Syachrial Annas meresmikan 2 (dua) wahana
baru spektakuler di Gedung Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK). Dua wahana yang diresmikan pada tanggal 25 April 2019, yakni Wahana
Inovasi Indonesia dan Wahana Digital World.
Wahana Inovasi di dalamnya berisikan karya inovasi teknologi bangsa
Indonesia, baik inovasi perguruan tinggi, sekolah, dan produk inovasi industri
dasar maupun industri strategis dari Lembaga Litbang dan dunia usaha di Indonesia. Wahana Inovasi
memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia
untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi yang telah
dikembangkan oleh bangsa Indonesia.
Wahana Inovasi terletak di lantai 3 galeri PP-IPTEK, dimana PP-IPTEK berkolaborasi dengan 8 lembaga Iptek, seperti Mini Mock Up Pesawat N-219 dari PT DIRGANTARA INDONESIA yang mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah terpencil, Mock Up Bomb P.100 Live dari PT DAHANA untuk pesawat tempur yang memiliki kemampuan menghancurkan bangunan oleh efek pecahan dari bom tersebut, Electronic Voting (E-Voting) dari PT INTI yang menggunakan perangkat eletronik untuk perhitungan suara, Sistem Interloking dari PT LEN INDUSTRI yang berbasis komputer didesain untuk mendapatkan tingkat safety tinggi yang dibutuhkan dalam sistem persinyalan kereta api, Radioisotop dan Radiofarmaka dari PT INUKI untuk kebutuhan medis dan kebutuhan rumah sakit, serta PT PINDAD menampilkan peralatan pertahanan dan keamanan seperti Senjata, Pistol, Mock Up Anoa, Excavator, Badak, dan Komodo Polisi.
Wahana Inovasi terletak di lantai 3 galeri PP-IPTEK, dimana PP-IPTEK berkolaborasi dengan 8 lembaga Iptek, seperti Mini Mock Up Pesawat N-219 dari PT DIRGANTARA INDONESIA yang mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah terpencil, Mock Up Bomb P.100 Live dari PT DAHANA untuk pesawat tempur yang memiliki kemampuan menghancurkan bangunan oleh efek pecahan dari bom tersebut, Electronic Voting (E-Voting) dari PT INTI yang menggunakan perangkat eletronik untuk perhitungan suara, Sistem Interloking dari PT LEN INDUSTRI yang berbasis komputer didesain untuk mendapatkan tingkat safety tinggi yang dibutuhkan dalam sistem persinyalan kereta api, Radioisotop dan Radiofarmaka dari PT INUKI untuk kebutuhan medis dan kebutuhan rumah sakit, serta PT PINDAD menampilkan peralatan pertahanan dan keamanan seperti Senjata, Pistol, Mock Up Anoa, Excavator, Badak, dan Komodo Polisi.
Pengembangan Wahana Inovasi telah
dilakukan PP-IPTEK sejak akhir tahun 2017. Inisiasi pengembangan wahana ini
diawali oleh karena banyaknya pemuda pemudi Indonesia yang kurang memahami dan
mengenal teknologi-teknologi yang telah dikembangkan untuk bangsa Indonesia.
Dimulai dari inovasi teknologi strategis di bidang pertahanan yang diproduksi
oleh beberapa industri yang tergabung dalam National
Defence and Hightech Industries (NDHI), menceritakan teknologi pertahanan
yang dimiliki oleh Indonesia dan telah dijual hingga ke manca negara. Selain
inovasi teknologi di bidang pertahanan, ada juga inovasi bidang biologi dan
kesehatan yang diisi oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) ternama di Indonesia,
EIJKMAN. EIJKMAN menyajikan gambaran bagian-bagian sel dan DNA, serta generasi
baru Biologi molekuler sebanyak 11 alat, salah satunya Biosafety Cabinet (BSC) yakni
alat pengaman biologis yang berfungsi untuk bekerja secara aman dengan bahan
yang terkontaminasi patogen. Selain itu, Wahana Inovasi berisikan Mock Up Rocket
RX-1220 yang merupakan
hasil penelitian dari Pusat Teknologi Roket Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Setelah ini akan ada beberapa
perguruan tinggi dan lembaga lainnya yang akan bergabung dalam Wahana Inovasi.
PP-IPTEK sebagai “communication hub” akan
terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada perguruan tinggi dan industri
untuk memperkaya Wahana Inovasi.
Selain Wahana Inovasi, PP-IPTEK menambah wahana baru mengenai teknologi digital
mengikuti era
Industri 4.0 sekarang ini,. Wahana Digital World merupakan sebuah media
bermain sambil belajar yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai
teknologi berbasis digital. Pengunjung dapat mengeksplorasi Iptek di bidang
komputer, informasi, sistem informasi, serta aplikasinya. Teknologi digital
telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi digital mampu
mengubah peradaban manusia menuju dunia tanpa batas dimana semua aspek
kehidupan manusia akan selalu bergantung pada teknologi digital.
Melalui
Wahana Digital World ini, pengunjung dapat mengetahui dan memahami teknologi
digital melalui peragaan interaktif sehingga dapat menerapkan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam wahana ini, ada 19 alat peraga mengenai digital
mulai dari komputer jaman dulu, PC komputer masa kini, hingga alat peraga
berbasis digital lainnya. Salah satu alat peraga menarik di Wahana Digital
World ini, yaitu Augmented Reality
(AR) yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi penggabungan
secara real-time terhadap digital konten
yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Pengunjung dapat melihat objek maya dua dimensi atau tiga dimensi yang
diproyeksikan ke layar komputer sehingga pengunjung dapat berinteraksi secara
tidak langsung dengan lumba-lumba ataupun ikan paus yang muncul di layar
komputer.
Selain AR, ada alat
peraga American Standard Code for Information
Interchange (ASCII), yaitu suatu standar internasional dalam kode huruf,
angka, dan simbol yang digunakan untuk memudahkan interaksi antara user dengan
komputer. Dalam bahasa komputer hanya mengenal 0 dan 1, kode ini akan selalu
digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
“Wahana baru yang diresmikan akan menambah koleksi alat peraga di PP-IPTEK yang
diharapkan dapat memberi dampak pada jumlah pengunjung dan menambah keragaman
wahana untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi masa kini yang serta
digital,” ungkap Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas.
Tidak ada komentar