KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TURUT MEMILIKI PUSAT PERAGAAN IPTEK
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK),
Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional
(Kemenristek/BRIN) bekerja sama dengan Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda)
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meresmikan Pusat Peragaan Iptek Prov. NTT
pada Kamis, 14 November 2019 di Aula Gedung Museum Daerah, Kupang, NTT.
Bersamaan dengan kegiatan peresmian Puspa Iptek Prov. NTT, PP-IPTEK menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 13 - 15 November 2019 di antaranya, yaitu Pameran Peragaan Iptek Interaktif, Mini Workshop, Science Corner, Science Show, dan Demo Peluncuran Roket Air.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat menyambut baik pendirian Puspa Iptek Prov.
NTT karena turut mengambil bagian dalam pencerdasan anak-anak NTT di bidang Iptek secara khusus ke depannya dan pembangunan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) NTT pada umumnya.
“Penguasaan Iptek merupakan salah satu key factor pembangunan di berbagai aspek, yang
berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup suatu bangsa, dan dapat menjadi penggerak daya saing bangsa. Oleh karena itu, pendirian Puspa Iptek menunjukkan suatu langkah maju. Dengan kehadiran Puspa Iptek ini, pembangunan SDM NTT harus semakin maju, unggul,
dan terdepan dalam berbagai dimensi, mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi kemajuan
NKRI,” ungkapGubernur NTT.
Sambutan Direktur PP-IPTEK, Kemenristek/BRIN, “Ada pesan khusus dari Pak Menteri untuk Bapak
Gubernur salam hormat, selamat buat Nusa Tenggara Timur menyelesaikan hasil
atau perjuangan besar Bappelitbangda akhirnya tahun ini NTT punya 1 paket
insentif pendirian science center dan tahun ini hanya ada 3, satu di NTT, satu
di Riau, dan satu di Kab. Banggai. Kami membawa 13 hasil dari insentif akan
kami serahkan kepada pemerintah daerah NTT. Kemudian kita membawa 25 alat
tambahan, alat peraga teknologi yang juga bisa dilihat oleh anak-anak kita
semua. Bagi kami pendirian science center akan sangat mudah untuk dilakukan,
namun yang penting adalah bagaimana mengembangkan. Hari ini pendirian science
center genap yang ke-27 di NTT, dan dari jumlah 27 itu tidak semua berkembang
bagus. Science center berkembang itu yang pertama dikunci adalah pemerintah
daerah, khususnya itu pimpinan daerah. Bagaimana menunjuk OPD atau unit yang
mengelola. Jadi sebagai gambaran, dari 27 science center yang sudah berdiri
dikelola oleh beragam, ada Litbang, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan
Arsip, Dinas Pariwisata. Jadi saya kira jangan sampai salah menunjuk sebab
pendirian atau pengelola science center itu harus dikelola oleh unit yang punya
jiwa mendidik, jiwa melayani sebab anak-anak yang datang menyaksikan alat
peraga itu mereka haus akan informasi tentang sains. Jadi kalau anak-anak
datang dibiarkan bermain sendiri itu adalah suatu hal yang kurang tepat
sehingga siapa pun yang ditunjuk sebagai pengelola harus memiliki jiwa pelayanan
dan mendidik.
“Saya kira kebijakan bapak Gubernur beberapa tempat adalah mewajibkan anak-anak didik
berkunjung ke tempat seperti ini, sebab pengalaman menyatakan bahwa anak-anak
yang sering berkunjung ke sini menginspirasi terhadap sains dan beberapa
anak-anak yang sukses. Akhir kata mohon perkenan bapak Gubernur meresmikan
science center yang sudah diberi nama Mamuli Science and Technology Education
Center Nusa Tenggara Timur,” ucap Direktur PP-IPTEK.
Pusat Peragaan Iptek atau disebut juga
Puspa Iptek merupakan sumber belajar Iptek non formal yang dibangun untuk
melengkapi sarana belajar Iptek formal di sekolah. Puspa Iptek memiliki tujuan sebagai wahana pembudayaan Iptek sejak dini, memasyarakatkan sains dan teknologi
kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dengan cara yang mudah dan
menyenangkan, serta memotivasi generasi
muda untuk lebih kreatif melalui peragaan interaktif. Dengan demikian Puspa Iptek diharapkan dapat
berperan aktif dalam menciptakan “SDM Unggul”.
Pengunjung yang hadir tampak antusias mengamati,
menikmati, dan mencoba berbagai alat peraga yang disajikan. Saat ini pemerintah Prov. NTT telah menyiapkan master plan
pembangunan gedung Puspa Iptek Prov. NTT terinspirasi dari Mamuli, salah satu alat atau ornamen
perhiasan yang sering dipakai oleh wanita Sumba pada upacara adat. Bentuk mamuli menyerupai alat reproduksi wanita. Dengan mengusung konsep Mamuli, gedung Puspa Iptek Prov.
NTT merepresentasikan makna rahim inovasi, yakni tempat atau wadah lahirnya generasi yang menguasai Iptek dan inovasi NTT, serta menginspirasi dan mendorong berbagai karya inovasi baru lainnya yang
akan dihasilkan.
Dalam
program pendirian Puspa Iptek di daerah,
Kemenristek/BRINmelalui PP-IPTEK menyampaikan bantuan alat peraga berupa hibah, sebanyak 13 buah alat peraga interaktif, yaitu alat peraga Menurun ke Atas, Katrol,
Halilintar, Bola Listrik, Gyro Extreem, Tebak Tanggal Lahir, Harpa Tanpa Dawai, Menara
Hanoi, Penjumlahan Segitiga, Cincin Bermusuhan, Film Kartun, Generator Van Dee Graft, dan Baterai Tangan yang saat ini sudah dioperasikan. Selain alat peraga hibah, PP-IPTEK juga
menyajikan 25 alat peraga Iptek interaktif dan program sains menarik yang dibawa dari Jakarta dalam rangka
memeriahkan peresmian Puspa Iptek Prov NTT. Diharapkan melalui hibah alat peraga Iptek, dapat memicu pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mengembangkan Puspa Iptek Prov. NTT.
Puspa Iptek Prov. NTT ini merupakan Puspa Iptek ke-27 yang dikembangkan oleh Kemenristek/BRIN atas inisiasi daerah setempat. Peresmian Puspa Iptek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-24 yang puncaknya telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2019 di Kota Denpasar, Bali.
Peragaan Iptek interaktif merupakan
sebuah kegiatan pameran alat-alat peraga yang bersifat mobile
atau portable bertema sains dan
teknologi yang dapat pengunjung coba secara langsung. PP-IPTEK juga menyajikan program sains Mini
Workshop dimana pengunjung membuat hasil karya dengan memadukan sains dan seni
seperti membuat bentuk Polygonal dengan menggunakan tusuk gigi dan marshmallow dan membuat Roket Kertas
yang hasil karyanya dapat dibawa pulang oleh pengunjung. Ada juga Science Show yang
menampilkan fenomena-fenomena sains atraktif dengan melibatkan pengunjung
sehingga menjadi sebuah kegiatan sains yang menarik dan interaktif dengan tema fire, kimia, tekanan, dan sebagainya.
Selain itu, ada Science Corner yang
menyajikan kegiatan sains dengan bahan-bahan sederhana yang memberikan
tantangan kepada pengunjung untuk berpikir dengan sains seperti Dart, Kutu Kopter, Sate Balon, dan
Akrobatik Kertas. Terakhir ada Demo Peluncuran Roket Air yang menampilkan
eksperimen sains sederhana dengan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita
seperti botol plastik berkarborasi yang diisi oleh tekanan dan air sebagai
bahan pendorong sehingga menjadi aplikasi sederhana dari Hukum Newton dan
mengungkap sisi lain dari sains.
Kehadiran
Puspa Iptek Prov. NTT diharapkan dapat membuka lebih luas wawasan dan pemahaman Iptek masyarakat di Prov. NTT, khususnya pelajar dan memperkuat kapabilitas pendidik dalam menciptakan media pembelajaran Iptek di sekolah. Kegiatan ini pun menjadiajangpromosi
PP-IPTEK, Kemenristek/BRIN sebagai science
center pertama di
Indonesia mempersiapkan SDM Iptek yang unggul sesuai dengan visi
dan misi negara.
Tidak ada komentar