IPTEK Sebagai Medan Perang Baru
Iptek telah menjadi “medan perang baru” bagi bangsa – bangsa di dunia untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan panjang umur. Mari kita ajak dan persiapkan generasi muda kita, anak-anak kita, agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan tersebut. Menyiapkan SDM Iptek Nasional dalam skala besar, tangguh dan berkualitas harus segera dilakukan agar masyarakat berbasis Iptek dapat segera terwujud. Kata kuncinya ialah komitmen yang kuat dan keseriusan dari kita semua untuk menyiapkan anak-anak kita sejak dini dengan memberikan pendidikan yang baik. Metode penyajian materi Iptek yang menarik akan menciptakan generasi yang lebih kreatif dan inovatif. Melalui gerakan Science for All atau gerakan cinta Iptek, penyiapan SDM Iptek dalam skala Nasional dapat segera terwujud.
Science for All yang melibatkan para siswa/ mahasiswa, guru/ staf pengajar, ilmuwan/ peneliti dan juga para profesional lainnya itu membutuhkan sarana, yaitu Science Communication. Pengembangan program Science Communication tersebut akan mengoptimalkan penggunaan Science Centre sebagai titik-temu komunikasi antar pelajar/ mahasiswa, pendidik, pakar dan masyarakat. Melalui program itu akan muncul pula ide-ide baru untuk mengembangkan Science for All sehingga pada gilirannya cita-cita menuju masyarakat berbasis Iptek dapat terwujud sesuai Visi dan Misi Iptek 2025. Demikianlah kira-kira pokok-pokok pikiran yang didiskusikan dalam Workshop Science for All untuk mewujudkan Visi dan Misi Iptek 2025 yang digelar di PP Iptek, Rabu, 29 April 2009.
Workshop yang dibuka oleh Teguh Rahardjo, Deputi Bidang Program Riptek menghadirkan Nara Sumber : Arief Rachman (Ketua Harian KNIU), Firdaus (Kepala School Science Center SMA Pembangunan Jaya) dan Christopher Lauf (AYAD, Australia).
Dari diskusi tersebut dapat diperoleh rumusan sebagai berikut: 1) Untuk mewujudkan masyarakat berbasis Iptek, maka perlu dilakukan upaya untuk membangun SDM Iptek dalam skala Nasional yang tangguh dan berkualitas. Science for All adalah salah satu sarana untuk mendukungnya; 2) Untuk mengembangkan Science for All diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik Pemerintah, Akademia, Dunia Usaha dan masyarakat lainnya; 3) Metode belajar-mengajar yang efektif, asyik, mudah dan menyenangkan perlu diterapkan disekolah-sekolah untuk melengkapi sistem pendidikan yang ada; 4) cience Communication yang memanfaatkan Science Center akan diterapkan sebagai sarana untuk implementasi Science for All; 5) Karena fungsinya yang strategis, Science Center perlu dibangun secara luas dan ditingkatkan kapasitasnya; 6) rogram Science Communication perlu diturunkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang nyata dan produktif, serta berkelanjutan. (AD PRN/ humasristek)
Tidak ada komentar