SCIENCE COMMUNICATION WORKSHOP, PP-IPTEK 21 APRIL 2009
"How do people find out about science?", adalah pertanyaan pertama dari Christopher Lauf yang diajukan kepada sekitar 80 audience mengawali presentasiNya pada Science Communication Workshop yang berlangsung hari ini, Selasa 21 April 2009 di ruang RK 1 gedung PP-IPTEK. Workshop ini merupakan rangkaian pelatihan yang di adakan PP-IPTEK untuk pengembangan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia karyawan PP-IPTEK.
Workshop diikuti oleh seluruh karyawan PP-IPTEK, yang dibagi dalam dua sesi. Christopher Lauf, young technical ambassador dari Australia, yang bertindak sebagai narasumber tunggal pada pelatihan ini, saat ini sebagai Volunteer di sub. Divisi Program PP-IPTEK untuk membantu pengembangan program kegiatan PP-IPTEK.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan PP-IPTEK akan pentingnya Science Communication, Komunikasi sains, sebagai bagian dari fungsi Science Centre. Komunikasi sains bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang sains, juga memfasilitasi hubungan antara para ilmuwan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi PP-IPTEK yakni, menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berbudaya iptek.
Disampaikan pula bahwa, setiap tahunnya, sekitar 290.000.000 warga berpartisipasi dalam peragaan, program-program, acara-acara dan outreach yang dilakukan oleh 2.400 Science Centre di seluruh dunia termasuk PP-IPTEK.
Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya workshop, karena selain cara panyampaian materinya yang santai dengan campuran bahasa inggris dan bahasa Indonesia, Christopher Lauf juga memberikan beberapa games-games menarik. Diakhir workshop, secara berkelompok peserta diminta untuk menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan klaster baru tentang Gunung Api dengan berbagai target audiens, a.l. : murid SD, keluarga yang tinggal dekat dengan gunung api, murid SMP/SMA, dan guru-guru.
Sebagai penutup, Ia bersama dengan Ibu Direktur juga sempat menampilkan demonstrasi “Tangan Tahan Api” yang baru pertama kali diperagakan di PP-IPTEK. Demonstrasi tersebut sangat menarik perhatian peserta, karena api dapat menyala cukup besar dalam beberapa saat ditelapak tangan. Nantinya demonstrasi tersebut akan menjadi bagian dari demonstrasi Iptek reguler yang berlangsung setiap hari di PP-IPTEK. (humasppiptek)
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan PP-IPTEK akan pentingnya Science Communication, Komunikasi sains, sebagai bagian dari fungsi Science Centre. Komunikasi sains bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang sains, juga memfasilitasi hubungan antara para ilmuwan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi PP-IPTEK yakni, menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berbudaya iptek.
Disampaikan pula bahwa, setiap tahunnya, sekitar 290.000.000 warga berpartisipasi dalam peragaan, program-program, acara-acara dan outreach yang dilakukan oleh 2.400 Science Centre di seluruh dunia termasuk PP-IPTEK.
Para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya workshop, karena selain cara panyampaian materinya yang santai dengan campuran bahasa inggris dan bahasa Indonesia, Christopher Lauf juga memberikan beberapa games-games menarik. Diakhir workshop, secara berkelompok peserta diminta untuk menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan klaster baru tentang Gunung Api dengan berbagai target audiens, a.l. : murid SD, keluarga yang tinggal dekat dengan gunung api, murid SMP/SMA, dan guru-guru.
Sebagai penutup, Ia bersama dengan Ibu Direktur juga sempat menampilkan demonstrasi “Tangan Tahan Api” yang baru pertama kali diperagakan di PP-IPTEK. Demonstrasi tersebut sangat menarik perhatian peserta, karena api dapat menyala cukup besar dalam beberapa saat ditelapak tangan. Nantinya demonstrasi tersebut akan menjadi bagian dari demonstrasi Iptek reguler yang berlangsung setiap hari di PP-IPTEK. (humasppiptek)
Tidak ada komentar