Memasuki hari kedua, Selasa (23/06/09), ratusan siswa sekolah dasar kota Ambon memadati galeri Peragaan Iptek Keliling (PIK). Dengan wajah ceria, mereka terlihat sangat menikmati satu persatu alat peraga yang disajikan. Rupanya mereka tidak mau kalah dengan kakak-kakaknya terdahulu yang sudah merasakan asyiknya bermain sambil belajar dengan 70 alat peraga PP-PTEK, sekitar 4 tahun lalu. Bola melayang, cincin loncat, magnet bermusuhan, penyelam kartesian, dan balapan dalam air adalah sederet nama alat peraga yang paling banyak diminati.
Pemandangan tidak jauh berbeda dengan galeri peragaan terlihat di arena panggung demo iptek. Sesosok orang asing yang berdiri di atas panggung, tidak lain adalah Christopher Lauf, ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka untuk langsung mendekati. Pada demo iptek hari kedua, Chris yang dibantu siswa SMA membawakan demo-demo iptek dengan tema “bencana alam”. Pengunjung terlihat terhibur melihat gaya demonstrasi Chris yang sangat atraktif. Disela-sela demo, Chris juga sempat mempertujukkan keahliannya Juggling dengan 3 buah botol minuman, spontan disambut dengan tepuk tangan pengunjung. Bingkisan menarik juga dibagikan bagi pengunjung yang dapat menyelesaikan demo iptek atau menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh demonstrator, hal ini pula yang menyebabkan pengunjung berkali-kali mengikuti sesi demo iptek.
Saat yang bersamaan, dilokasi balkon gedung diadakan pelatihan mentor untuk membantu pelaksanaan Workshop Roket Air untuk siswa SMP keesokan harinya. Sama seperti Pemandu dan Demonstartor, mentor-mentor yang dilatih berasal dari siswa SMA setempat jurusan IPA. Pelatiahan mentor ini dipimpin oleh Supiyan, S.Pd, staf PP-IPTEK. Pada pelatihan ini para mentor dibekali pengetahuan tentang pembuatan roket air dan teori-teori dasar yang mendukungnya. Pelatihan ditutup dengan peluncuran roket air dilapangan merdeka, Ambon, sekaligus pengenalan lapangan.(PP-IPTEK)
Tidak ada komentar