Ribuan Pelajar Ambon Bersedih Karena PIK PP-IPTEK di Ambon Usai

Kamis 25 Juni 2009, sejak pukul 09.00 WIT terlihat para pelajar se-Kota Ambon berbondong-bondong memasuki gedung tempat alat-alat peraga PIK digelar. Secara bergantian mereka menikmati berbagai sajian alat peraga, beberapa di antara mereka terlibat diskusi dengan teman sebayanya dan ada pula yang meminta penjelasan dari kakak-kakak pemandu para pelajar SMA kota Ambon. Tidak sedikit dari para pelajar SD dan SMP yang merasa tidak puas dengan jawaban yang disampaikan oleh para kakak pemandu, sehingga staf PP-IPTEK yang bertugas di Ambon pun harus turun tangan membantu memberi penjelasan mengenai sains dan teknologi di balik peragaan yang mereka mainkan. Kondisi seperti ini bisa dimahfumi karena para pelajar SMA tidak memiliki cukup pengetahuan yang memadai untuk memahami secara benar sains dan teknologi yang disampaikan alat peraga, di samping mereka pun tidak punya cukup waktu untuk dilatih oleh staf PP-IPTEK sebelumnya.

Pelatihan Pemandu yang hanya dilaksanakan satu hari pada tanggal 21 Juni 2009 lalu hanya mampu memberi sedikit pengetahuan serta penguatan spirit dan rasa percaya diri mereka sebagai pemandu peraga. Namun demikian mereka sangat menikmati pekerjaannya sebagai pemandu dan selalu antusias dalam memberi pelayanan kepada para pengunjung. Terkadang para guru SMA yang datang sebagai pengunjung pun menjadi senang dan kagum melihat muridnya yang ternyata mampu berinteraksi dengan masyarakat berbicara tentang aplikasi sains dalam kehidupan.

Pada hari ini terlihat setiap pengunjung pelajar yang berinteraksi dengan alat peraga sepertinya enggan untuk meninggalkan galeri alat peraga karena mereka tahu bahwa kegiatan PIK PP-IPTEK akan berakhir pada hari ini. Mereka ternyata telah mempersiapkan dirinya untuk berada di dalam gedung hingga sore hari, hal ini nampak bahwa kebanyakan dari mereka telah membawa bekal makanan untuk mereka makan di siang hari. Keceriaan mereka yang tampak pada pagi hingga siang hari berangsur-angsur berubah menjadi kesedihan, karena mereka memahami bahwa pukul 17.00 adalah batas waktu bagi mereka dapat bermain sambil belajar dengan alat peraga dan menyaksikan demonstrasi iptek. Pada detik-detik terakhir pukul 17.00 terlihat senyum-senyum sedih mereka saat melihat PP-IPTEK akan menutup galeri peragaannya. Baik pengunjung pelajar maupun para pelajar pemandu, semuanya berharap agar pada tahun depan atau tahun-tahun mendatang PP-IPTEK bisa hadir lagi di kota mereka.

4 hari penyelenggaraan PIK sepertinya belum cukup puas bagi masyarakat Ambon dalam berinteraksi dengan alat peraga dan menyaksikan demo sains. Dalam catatan kami terdapat jumlah pengunjung yang cukup besar selama 4 hari kegiatan PIK ini yakni 798 orang pada tgl 22 Juni, 949 pada tgl 23 Juni, 1356 pada tgl 24 Juni dan 1512 pada hari terakhir tgl 25 Juni 2009, sehingga total seluruh pengunjung yang datang ke PIK PP-IPTEK Ambon jumlahnya 4615 orang. Klasifikasi antara jumlah pengunjung umum dengan pelajar sulit dilakukan karena banyak di antara para pengunjung usia pelajar yang datang dengan pakaian bebas. Selanjutnya PP-IPTEK kembali akan menggelar PIK di kota Pekan Baru, Riau pada bulan Agustus 2009 nanti. [PP-IPTEK]