Info Binokuler: “Perkembangan Peroketan di Indonesia”
Mimpi rakyat Indonesia untuk dapat mengorbitkan satelit dengan roket buatan anak bangsa nampaknya akan segera terwujud. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) pada 2 Juli 2009 kemarin telah sukses meluncurkan roket RX-420 di Instalasi Uji Terbang LAPAN, Pamempeuk, Garut, Jawa Barat. Peluncuran roket RX-420 terbilang istimewa, karena roket tersebut adalah roket berjenis balistik pertama terbesar yang pernah di buat oleh LAPAN. RX-420 adalah roket eksperimen generasi keenam berdiameter 420mm yang merupakan bagian dari roket pengorbit satelit (RPS). Roket tipe ini mampu mengorbitkan satelit kelas nano, yakni satelit bermassa 5 kg. Uji statik roket RX-420 rencananya akan dilaksanakan pada dilaksanakan pada 16 Desember mendatang. Hingga saat ini, LAPAN sudah berhasil membuat sedikitnya 16 unit roket yakni 1 unit RX-250, 3 unit RX-150, 3 unit RX-100, 3 unit RX-70, 4 unit RX-70 FFAR, 1 unit RX-320 serta terakhir adalah RX-420. Bahan bakar roket berupa oksidator dan “fuel” kimia merupakan teknologi rahasia yang diproteksi (blokade) oleh negara-negara maju. LAPAN sudah menguasai teknologi pembuatan bahan bakar roket ini, bahkan kualitas bahan bakar roket dari LAPAN memiliki perfoma yang lebih baik daripada bahan bakar yang diimpor.
LAPAN menargetkan pada tahun 2014, Roket RPS siap meluncurkan satu “Nano Satelit” dari Indonesia ke luar angkasa pada ketinggian 300 km dengan kecepatan orbit 7.8 km/s. Kalau rencana tersebut benar-benar akan terwujud, selanjutnya akankah Indonesia dapat mengorbitkan manusia atau bahkan mendaratkan astonot ke Bulan. Untuk lebih jelasnya, Hadiri Talkshow Binokuler (Bincang Sains & Teknologi Populer) PP-IPTEK bulan ini, mengahadirkan narasumber Ir. Yus Kadarusman Markis, Dipl .Ing, Kepala Pusat Teknologi Wahana Dirgantara LAPAN pada hari Minggu, 9 Agustus 2009 mulai pukul 14.00 dengan tema “Perkembangan Peroketan di Indonesia”. Talkshow dibuka untuk umum, gratis untuk seluruh pengunjung PP-IPTEK.(PP-IPTEK)
Tidak ada komentar