Sekitar 300 pelajar SMP, SMA dan SMK memenuhi hall C gedung perpustakaan kota Pekanbaru, mereka antusias menghadiri acara Science For All (Iptek untuk Semua) yang menghadirkan narasumber Asisten Deputi Urusan Promosi dan Komersialisasi Iptek Roosmalawati serta Finarya Legoh, Direktur Pusat Peragaan Iptek TMII. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peragaan Iptek di Pekanbaru, yang pembukaannya telah dilaksanakan sebelumnya. Acara yang berlangsung sekitar 3,5 jam ini diisi dengan berbagai acara diantaranya : tanya jawab, demonstrasi Iptek, dan workshop pembuatan roket Air.
Para pelajar terlihat antusias mengikuti acara ini, hal itu terlihat dari peserta yang tidak beranjak dari tempat duduk hingga akhir acara. Terlebih saat narasumber pertama Roosmalawati, memberikan pertanyaan seputar LPND Ristek (BPPT, BAPETEN, BSN, BAKOSURTANAL, LAPAN, LIPI, BATAN) meskipun sebagian besar pelajar kurang memahami pertanyaan tersebut, mereka tetap memberanikan diri untuk menjawab. Pada kesempatan tersebut Roosmalawati juga membahas mengenai teknologi nuklir yang mempunyai berbagai manfaat selain untuk militer (persenjataan) juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan dan pembangkit tenaga listrik. Apalagi jika dikaitkan dengan seringnya terjadi pemadaman listrik di kota Pekanbaru. Selanjutnya narasumber kedua Finarya Legoh, menyampaikan program-program dan berbagai macam alat peraga yang ada di Pusat peragaan Iptek TMII. Ketika Finarya menanyakan kepada peserta apakah pernah berkunjung ke PPIPTEK TMII, ternyata sebagian besar peserta menjawab belum pernah, sehingga kegiatan peragaan Iptek di Pekanbaru dapat mengobati kekecewaan para peserta.
Salah satu acara yang juga mendapatkan perhatian adalah demo sains yang di bawakan oleh staff dari Pusat Peragaan Iptek TMII. Demo sains diisi dengan demonstrasi yang dinamakan “Dragon Fire” yaitu menyemburkan tepung maizena ke dalam nyala api sehingga tepung tersebut terbakar. Hal tersebut membuktikan bahwa tepung maizena yang mengandung zat gula dapat terbakar oleh api sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa zat apapun yang mengandung gula bisa terbakar. Demo sains yang kedua adalah “Fire Ball” yaitu detergen pencuci piring yang dicampur dengan sedikit air dituangkan di atas telapak tangan yang menimbulkan gelembung udara lalu gelembung-gelembung udara tersebut disemprot dengan gas lalu disulut dengan api sampai terbakar. Fenomena tersebut membuktikan bahwa gelembung udara dapat mengikat gas yang disemprotkan sebelumnya.
Acara terakhir diisi dengan workshop pembuatan roket air, yang dipandu oleh staff dari PPIPTEK TMII. Selanjutnya roket air hasil kreasi peserta workshop dilakukan uji coba di halaman Balai Dang Merdu.(ika/PP-IPTEK)
Tidak ada komentar