PP-IPTEK Selenggarakan Program Sains Interaktif Bagi Siswa Cerdas Istimewa & Bakat Istimewa
Salah satu fungsi utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi siswa secara utuh dan optimal. Disisi lain, Strategi pendidikan yang selama ini ditempuh bersifat masal dengan memberikan perlakuan sama dan standar/rata-rata kepada semua siswa sehingga kurang memperhatikan perbedaan antar mereka dalam kecakapan, minat, dan bakatnya. Dengan strategi semacam ini, keunggulan akan muncul secara acak dan sangat tergantung pada motivasi belajar siswa serta lingkungan belajar mengajarnya. Oleh karena itu perlu dikembangkan secara khusus keunggulan yang dimiliki oleh siswa agar potensi yang ada menjadi prestasi yang unggul. Hal ini sejalan dengan Undang-undang no. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat 4 yang menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
Sebagai bentuk dukungan hal tersebut, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) menyelenggarakan Program Sains Interaktif yang merupakan program khusus ditujukan bagi siswa Cerdas Istimewa & Bakat Istimewa (CI/BI). Program ini diikuti oleh 10 siswa cerdas berbakat SMP dari wilayah Jakarta, Tangerang, Sukabumi dan Malang. Mereka didampingi Bpk. Amril Muhammad, S.E, MPd, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Asosiasi CI/BI. Program Sains Interaktif akan dilaksanakan selama 6 hari mulai dari 13 s.d 17 Agustus 2009.
Program ini dibuka oleh Direktur PP-IPTEK, Finarya Legoh, hari Kamis, 13 Agustus 2009. Dalam sambutannya Finarya Legoh menyampaikan bahwa HAKTEKNAS yang baru saja dirayakan 10 Agustus lalu didasarkan karena pada tanggal tersebut untuk pertamakalinya Indonesia menerbangkan N 250 sebagai pesawat produk anak bangsa, pada tanggal tersebut juga diberikan penghargaan kepada teknolog-teknolog, Beliau mengharapkan suatu waktu adik-adik para peserta program ini akan menjadi penerus sebagai seorang teknokrat.
Setelah pembukaan peserta langsung mengikuti aktivitas pertama mereka yaitu Workshop Skill Process. Bertindak sebagai narasumber pada workshop ini yaitu Ibu Jenny RE Kaligis, M.Sc, Scientific Officer PP-IPTEK. Pada workshop ini para peserta dilatih cara melakukan riset sederhana mulai dari pengamatan, pengukuran sampai dengan membuat peragaan sederhana. Selanjutnya mereka melakukan percobaan sendiri. Diantaranya ada yang membuat percobaan membuat AVOmeter sederhana menggunakan botol mineral bekas dan alumunium foil, adapula yang meneliti pengaruh kemiringan landasan terhadap kecepatan luncur benda.
Selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 15 – 16 Agustus 2009, mereka bergabung dengan 160 siswa SMP lainnya dari wilayah Jabodetabek untuk mengikuti kegiatan Science Camp dan Kompetisi Roket Air. [PP-IPTEK].
Sebagai bentuk dukungan hal tersebut, Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) menyelenggarakan Program Sains Interaktif yang merupakan program khusus ditujukan bagi siswa Cerdas Istimewa & Bakat Istimewa (CI/BI). Program ini diikuti oleh 10 siswa cerdas berbakat SMP dari wilayah Jakarta, Tangerang, Sukabumi dan Malang. Mereka didampingi Bpk. Amril Muhammad, S.E, MPd, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Asosiasi CI/BI. Program Sains Interaktif akan dilaksanakan selama 6 hari mulai dari 13 s.d 17 Agustus 2009.
Program ini dibuka oleh Direktur PP-IPTEK, Finarya Legoh, hari Kamis, 13 Agustus 2009. Dalam sambutannya Finarya Legoh menyampaikan bahwa HAKTEKNAS yang baru saja dirayakan 10 Agustus lalu didasarkan karena pada tanggal tersebut untuk pertamakalinya Indonesia menerbangkan N 250 sebagai pesawat produk anak bangsa, pada tanggal tersebut juga diberikan penghargaan kepada teknolog-teknolog, Beliau mengharapkan suatu waktu adik-adik para peserta program ini akan menjadi penerus sebagai seorang teknokrat.
Setelah pembukaan peserta langsung mengikuti aktivitas pertama mereka yaitu Workshop Skill Process. Bertindak sebagai narasumber pada workshop ini yaitu Ibu Jenny RE Kaligis, M.Sc, Scientific Officer PP-IPTEK. Pada workshop ini para peserta dilatih cara melakukan riset sederhana mulai dari pengamatan, pengukuran sampai dengan membuat peragaan sederhana. Selanjutnya mereka melakukan percobaan sendiri. Diantaranya ada yang membuat percobaan membuat AVOmeter sederhana menggunakan botol mineral bekas dan alumunium foil, adapula yang meneliti pengaruh kemiringan landasan terhadap kecepatan luncur benda.
Selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 15 – 16 Agustus 2009, mereka bergabung dengan 160 siswa SMP lainnya dari wilayah Jabodetabek untuk mengikuti kegiatan Science Camp dan Kompetisi Roket Air. [PP-IPTEK].
Tidak ada komentar