Science of Toys Untuk Guru-guru Sekolah Dasar
Pusat Peragaan Iptek, PP-IPTEK, menyelenggarakan Workshop Science of Toys pada hari Selasa, 24 November 2009. Dengan menghadirkan narasumber tunggal Janto V. Sulungbudi, Dosen FMIPA Universitas Parahiyangan, workshop ini dimulai pukul 09.00 bertempat diruang Aljabar, dihadiri oleh 52 guru-guru sekolah dasar.
Workshop Science of Toys merupakan pelatihan yang ditujukan bagi guru-guru SD untuk mengupas, mempelajari dan mamahami kaidah-kaidah sains dibalik mainan dan permainan anak-anak. Workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan serta menambah pengalaman baru tentang ilmu sains yang telah banyak diaplikasikan kedalam maianan anak-anak ataupun sebaliknya (menemukan/menggali fenomena sains yang ada pada mainan), yang nantinya dapat diterapkan kedalam kegiatan pembelajaran IPA di kelas.
Beragam mainan dan permainan disajikan oleh narasumber pada kesempatan kali ini. Mengawali presentasinya seraya memancing perhatian para peserta, Janto menampilkan mainan menyerupai pohon yang bisa bernyanyi atau mengeluarkan suara. “Pohon Bernyanyi” beliau menamakan alat dimaksud, seketika mata para peserta langsung tertuju pada mainan tersebut. Menggunakan bantuan gelas plastik yang dialasnya telah ditempel magnet kecil, alunan musikpun terdengar ketika telinga didekatkan kebatang mainan pohon.
Janto menjelaskan bahwa sebenarnya dibalik mainan pohon sebenarnya sudah dipasang gulungan kawat tembaga (kumparan) kecil yang dihubungkan dengan perangkat output audio, dalam hal ini notebook. Dalam proses kerjanya, kumparan yang telah dialiri listrik bolak-balik akan menghasilkan medan magnet yang nantinya akan mempengaruhi magnet yang telah ditempel pada gelas plastik. Karena medan magnet yang dihasilkan berfluktuatif, bergantung dari listrik yang mengalir, maka gelas plastik akan bergetar layaknya membran pada speaker, dan akan menghasilkan suara/alunan musik. Konsep sederhana inilah yang bekerja pada speaker. Janto menambahkan bahwa, kita dapat membuat speaker/pengeras suara sendiri hanya dengan menggunakan peralatan sederhana seperti kumparan, magnet, dan gelas plastik.
Juga dengan menggunakan gelas plastik bekas, Janto membuat mainan sederhana yang dapat menjelaskan bagaimana mekanisme kerja dari roda dan rel kereta api. Membuat kamera lubang jarum, melihat fenomena rambatan gelombang longitudinal dan gelombang transversal, membuktikan konsep tekanan, serta menunjukkan bagaimana fenomena getaran dan resonanasi, diungkap oleh Janto dengan menggunakan mainan dan peralatan sederhana yang mudah didapat disekeliling kita. Selain itu Beliau juga menampilkan percobaan dengan judul yang menggelitik seperti membuat mainan “monyet pemanjat”.
Pada workshop kali ini, PP-IPTEK juga berkesempatan menyerahkan hadiah kepada juara I, II, dan III kontes lomba poster nasional tingkat SD yang telah diselenggarakan pada dua pekan lalu. Hadiah berupa tropy dan uang tunai diserahkan langsung oleh Direktur PP-IPTEK, Finarya Legoh.
Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab dan berakhir pukul 12.00. Walalupun demikian, banyak peserta tidak langsung meninggalkan tempat workshop melainkan mencoba mainan-mainan, yang memang banyak tersedia, sekaligus berdiskusi dengan Narasumber. Selanjutnya PP-IPTEK akan membuka acara pameran Strike A Chord The Science of Music, alat peraga dari Questacon Australia, pada 1 Desember 2009.[pp-iptek]
Tidak ada komentar