Bagaimana Melihat Dengan Suara
Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) memang kadang terasa aneh. Bagaimana tidak, dalam Bincang Teknologi Populer (Binokuler) yang diadakan oleh Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) pada Selasa (26/7) ini membahas dan menerangkan bagaimana kita bisa melihat dengan listrik dan suara.
Kegiatan Binokuler dengan narasuber Warsito P. Taruno dari Kementerian Ristek ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Science for All dalam rangka memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2011. Warsito menjelaskan, dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang gelombang suara dapat dimanfaatkan untuk melihat berbagai objek yang sulit dijangkau indera penglihatan kita seperti misalnya melihat janin dalam kandungan, melihat konstruksi bangunan, melihat objek di dasar laut, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Beliau menjelaskan, bagaimana dnegan alat-alat tertentu yang dapat digunakan untuk menangkap setiap panjang gelombang yang berbeda dapat dimanfaatkan untuk melihat kerusakan pada dinding suatu benda.
Selain Binokuler, kegiatan Science for All yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kampus Kentingan, Jebres ini diisi juga dengan pameran alat peraga sains serta berbagai demonstrasi spektakuler. Berbagai fenomena yang biasanya jauh dari pemikiran dan tidak dapat ditemui di sekolah seperti penggunaan nitrogen cair, didekatkan oleh para pemandu PP-IPTEK dalam demonstrasi sains ini.
Kegiatan Science for All ini memang bertujuan untuk memperkenalkan, menginformasikan, dan mendekatkan iptek ke masyarakat khususnya pelajar, karena sesuai dengan nama kegiatan tersebut “Iptek untuk semua” demikian ucap Sukro Muhab, Direktur PP-IPTEK sekaligus coordinator kegiatan Science for All.
Kegiatan Science for All di UNS Surakarta sendiri dibuka secara resmi oleh H. Ponco Wibowo, Koordinator Badan Kerjasama Anter Daerah (BKAD) Subosukawonsraten. Turut hadir Asisten Deputi Iptek Masyarakat Deputi Bidang Pendayagunaan Iptek, Sediyatmo.
Masih di hari yang sama juga digelar komppetisi roket air yang melibatkan lebih dari 250 siswa SMP se Soloraya.(pp-iptek)
Tidak ada komentar