Kompetisi Robot Nasional 2016
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Robotic Organizing Committee Indonesia (ROCI) menyelenggarakan Kompetisi Robot Nasional (KRON) 2016 pada tanggal 16 Oktober 2016 di PP-IPTEK, TMII.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan terhadap budaya dan kehidupan masyarakat dari segala bidang. Olehkarenanyatakheranjikasalahsatutolokukurkemajuansuatubangsa adalah kemampuannya dalam penguasaan iptek. Guna mengembangkan sistem inovasi nasional dalam bidang sains dan teknologi, PP-IPTEK berperan aktif dalam memberikan motivasi dan pemahaman sains dan teknologi dasar untuk masyarakat dan pelajar dalam bentuk program dan kegiatan rutin yang dilaksanakan di PP-IPTEK.
KRON 2016 merupakan salah satu program kegiatan khas Science Center yang diharapkan dapat disinergikan dengan berbagai Science Center yang bernaung di bawah Asosiasi Science Center Indonesia (ASCI).
Kompetisi ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri para pejabat di lingkungan Kemenristekdikti dan pengurus ROCI. Pada KRON 2016 tahun ini, 3 tim dari negara tetangga Malaysia juga ikut dalam kompetisi robot tahunan ini.
Zulfan Adrinaldi, Kuasa Pengguna Anggaran PP-IPTEK mengatakan, dalam event ini PP-IPTEK Kemenristekdikti dan ROCI ingin memperkenalkan teknologi robot untuk menambah wawasan generasi muda sejak usia dini. Selain bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa-siswa dalam menghasilkan karya khususnya di bidang teknologi dan robotik, kompetisi ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam berpikir dengan logikanya.
“Dengan demikian diharapkan generasi muda dapat mengikuti perkembangan teknologi robotika karena tidak hanya diasah kreatifitas dan logika saja, melainkan kemampuan teknis, komunikasi dengan seseorang, dan bekerja sama dengan tim,“ jelas Zulfan.
Vice President ROCI, Riza Muhida mengatakan, robot yang dilombakan adalah robot-robot yang didesain oleh siswa Indonesia sendiri. Dalam perlombaan, robot-robot tersebut juga diadu dalam berbagai jenis lomba.
Usai acara pembukaan, para peserta tampak antusias mengikuti kompetisi. Para guru sekolah juga ikut hadir mendampingi siswa-siswi sekolahnya masing-masing. Tahun ini KRON diikuti oleh 600 peserta dari tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA yang bertanding dalam berbagai kategori lomba. Terdapat 13 bidang kategori yang dilombakan di antaranya, yaitu Robot Brick Speed, Kinder Mission, Volley Cup, Soccer Cup, Sumo, Aerial, Maze Solving, Creative, Open, Humanoid, Animation, Line Racing, dan Teather.
Pemenang dari KRON 2016 yang berhasil memenangkan kategori terbanyak adalah Juara I diraih oleh SMKN 2 Palembang, Juara II diraih Muhammadiyah Pamulang, dan Juara III diraih MTSN Pamulang. Pemenang KRON 2016 akan mewakili Indonesia dalam ajang Asian Junior Robocup (AJR) 2016 di Malaysia pada 12-14 November 2016 mendatang.
PP-IPTEK berharap kegiatan menarik ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar di Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa yang dapat berpikir inovasi dan menghasilkan inovasi-inovasi iptek lainnya demi kemajuan bangsa Indonesia. Salam Iptek.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan terhadap budaya dan kehidupan masyarakat dari segala bidang. Olehkarenanyatakheranjikasalahsatutolokukurkemajuansuatubangsa adalah kemampuannya dalam penguasaan iptek. Guna mengembangkan sistem inovasi nasional dalam bidang sains dan teknologi, PP-IPTEK berperan aktif dalam memberikan motivasi dan pemahaman sains dan teknologi dasar untuk masyarakat dan pelajar dalam bentuk program dan kegiatan rutin yang dilaksanakan di PP-IPTEK.
KRON 2016 merupakan salah satu program kegiatan khas Science Center yang diharapkan dapat disinergikan dengan berbagai Science Center yang bernaung di bawah Asosiasi Science Center Indonesia (ASCI).
Kompetisi ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri para pejabat di lingkungan Kemenristekdikti dan pengurus ROCI. Pada KRON 2016 tahun ini, 3 tim dari negara tetangga Malaysia juga ikut dalam kompetisi robot tahunan ini.
Zulfan Adrinaldi, Kuasa Pengguna Anggaran PP-IPTEK mengatakan, dalam event ini PP-IPTEK Kemenristekdikti dan ROCI ingin memperkenalkan teknologi robot untuk menambah wawasan generasi muda sejak usia dini. Selain bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa-siswa dalam menghasilkan karya khususnya di bidang teknologi dan robotik, kompetisi ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam berpikir dengan logikanya.
“Dengan demikian diharapkan generasi muda dapat mengikuti perkembangan teknologi robotika karena tidak hanya diasah kreatifitas dan logika saja, melainkan kemampuan teknis, komunikasi dengan seseorang, dan bekerja sama dengan tim,“ jelas Zulfan.
Vice President ROCI, Riza Muhida mengatakan, robot yang dilombakan adalah robot-robot yang didesain oleh siswa Indonesia sendiri. Dalam perlombaan, robot-robot tersebut juga diadu dalam berbagai jenis lomba.
Usai acara pembukaan, para peserta tampak antusias mengikuti kompetisi. Para guru sekolah juga ikut hadir mendampingi siswa-siswi sekolahnya masing-masing. Tahun ini KRON diikuti oleh 600 peserta dari tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA yang bertanding dalam berbagai kategori lomba. Terdapat 13 bidang kategori yang dilombakan di antaranya, yaitu Robot Brick Speed, Kinder Mission, Volley Cup, Soccer Cup, Sumo, Aerial, Maze Solving, Creative, Open, Humanoid, Animation, Line Racing, dan Teather.
PP-IPTEK berharap kegiatan menarik ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar di Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa yang dapat berpikir inovasi dan menghasilkan inovasi-inovasi iptek lainnya demi kemajuan bangsa Indonesia. Salam Iptek.
Tidak ada komentar