Asyiknya Berbagi Cerita Sains di PRPP Semarang
Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan kegiatan “Berbagi Cerita Sains" pada tanggal 26-30 November 2016 bertempat di Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Semarang.
Kegiatan Berbagi Cerita Sains merupakan kegiatan berbasis sains interaktif yang mewadahi pelajar untuk mengenal, mempelajari dan memahami, ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan-kegiatan sains interaktif, guna memotivasi generasi muda untuk ikut serta dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagi Cerita Sains 2016 memiliki beberapa konten berbeda dengan tahun sebelumnya, di antaranya Science Camp, Science Creativity, Science Experiment, Demonstrasi Sains, dan Gelar Alat Peraga Interaktif. Berbagi Cerita Sains sendiri merupakan kegiatan sains interaktif yang bersifat outdoor dengan konten materi ilmiah terkait alam, lingkungan, teknologi, dan inovasi di masa yang akan datang. Kegiatan ini disajikan secara kreatif, inovatif, dan interaktif.
Kegiatan diawali dengan Science Camp yang dilaksanakan pada 26-27 November 2016 di Taman Mini Jawa Tengah PRPP. Science Camp merupakan kegiatan berbasis sains interaktif yang mewadahi pelajar SMP dan sederajat untuk bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, guna memotivasi generasi muda untuk ikut serta dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada alam dan lingkungannya. Science Camp ini diikuti 48 siswa dari sekolah di wilayah Semarang.
Hari berikutnya pada 28 November 2016 diselenggarakan peresmian Jateng Science Center yang diresmikan oleh Ophirtus Sumule, Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti didampingi Titah Listiorini, Direktur PRPP Semarang.
Kemenristekdikti memberikan hibah 10 alat peraga kepada Jateng Science Center di antaranya, yaitu Menebak Tanggal Lahir, Halilintar, Baterai Tangan, Jembatan Lengkung, Bola Listrik, Katrol, Menurun ke Atas, Harpa Tanpa Dawai, Energi vs Daya, dan Gyro Extreme. Sebelum peresmian yang dilakukan Kemenristekdikti, ternyata Jateng Science Center telah memiliki berbagai alat peraga yang dibuat oleh staf Jateng Science Center sendiri.
Kegiatan lainnya terdapat Science Creativity untuk siswa SMP. Kegiatan ini mengajarkan siswa belajar mengenai satelit sehingga mereka dapat menemukan lokasi yang telah ditentukan di daerah Semarang. Workshop ini diikuti 233 siswa dari berbagai sekolah di wilayah Semarang.
Selain itu, PP-IPTEK juga mengundang 2 siswa pemenang Water Rocket Event APRSAF-23 yang diselenggarakan di Manila, Philipines. Dua siswa terbaik Bayu Dwi Tjahyono dan Alfian Pebriansyah telah mengharumkan nama bangsa dalam ajang internasional. Semoga semakin banyak generasi muda penerus bangsa yang dapat membanggakan bangsa dan negara di bidang sains dan iptek.
Sampai jumpa di kegiatan Berbagi Cerita Sains tahun depan.
Kegiatan Berbagi Cerita Sains merupakan kegiatan berbasis sains interaktif yang mewadahi pelajar untuk mengenal, mempelajari dan memahami, ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan-kegiatan sains interaktif, guna memotivasi generasi muda untuk ikut serta dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagi Cerita Sains 2016 memiliki beberapa konten berbeda dengan tahun sebelumnya, di antaranya Science Camp, Science Creativity, Science Experiment, Demonstrasi Sains, dan Gelar Alat Peraga Interaktif. Berbagi Cerita Sains sendiri merupakan kegiatan sains interaktif yang bersifat outdoor dengan konten materi ilmiah terkait alam, lingkungan, teknologi, dan inovasi di masa yang akan datang. Kegiatan ini disajikan secara kreatif, inovatif, dan interaktif.
Kegiatan diawali dengan Science Camp yang dilaksanakan pada 26-27 November 2016 di Taman Mini Jawa Tengah PRPP. Science Camp merupakan kegiatan berbasis sains interaktif yang mewadahi pelajar SMP dan sederajat untuk bersaing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, guna memotivasi generasi muda untuk ikut serta dan berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada alam dan lingkungannya. Science Camp ini diikuti 48 siswa dari sekolah di wilayah Semarang.
Hari berikutnya pada 28 November 2016 diselenggarakan peresmian Jateng Science Center yang diresmikan oleh Ophirtus Sumule, Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti didampingi Titah Listiorini, Direktur PRPP Semarang.
Kemenristekdikti memberikan hibah 10 alat peraga kepada Jateng Science Center di antaranya, yaitu Menebak Tanggal Lahir, Halilintar, Baterai Tangan, Jembatan Lengkung, Bola Listrik, Katrol, Menurun ke Atas, Harpa Tanpa Dawai, Energi vs Daya, dan Gyro Extreme. Sebelum peresmian yang dilakukan Kemenristekdikti, ternyata Jateng Science Center telah memiliki berbagai alat peraga yang dibuat oleh staf Jateng Science Center sendiri.
Kegiatan lainnya terdapat Science Creativity untuk siswa SMP. Kegiatan ini mengajarkan siswa belajar mengenai satelit sehingga mereka dapat menemukan lokasi yang telah ditentukan di daerah Semarang. Workshop ini diikuti 233 siswa dari berbagai sekolah di wilayah Semarang.
Selain itu, PP-IPTEK juga mengundang 2 siswa pemenang Water Rocket Event APRSAF-23 yang diselenggarakan di Manila, Philipines. Dua siswa terbaik Bayu Dwi Tjahyono dan Alfian Pebriansyah telah mengharumkan nama bangsa dalam ajang internasional. Semoga semakin banyak generasi muda penerus bangsa yang dapat membanggakan bangsa dan negara di bidang sains dan iptek.
Sampai jumpa di kegiatan Berbagi Cerita Sains tahun depan.
Tidak ada komentar