Peresmian Alat Peraga KJSA 2016 di PP-IPTEK
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan PT Kalbe Farma, Tbk menyelenggarakan acara Peresmian Alat Peraga Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di PP-IPTEK Taman Mini Indonesia Indah pada Kamis, 29 Desember 2016.
KJSA adalah ajang lomba karya sains untuk siswa tingkat sekolah dasar di Indonesia. Program ini dimulai sejak tahun 2011 dan dilaksanakan terus setiap tahunnya. Bidang yang dilombakan meliputi sains, baik IPA, Matematika, Teknologi, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan sains.
Dalam kegiatan ini terdapat 9 alat peraga yang diserahkan pihak PT Kalbe Farma, Tbk kepada PP-IPTEK. Alat-alat peraga ini berasal dari karya para pemenang KJSA 2016. Alat peraga ini pun menambah koleksi di PP-IPTEK sehingga memberikan pembelajaran baru untuk para pengunjung.
Serah terima alat peraga dilakukan oleh pihak PT Kalbe Farma, Tbk kepada Kuasa Pengguna Anggaran PP-IPTEK, Zulfan Adrinaldi. “Dari KJSA 2016 ini diharapkan dapat menginspirasi putra putri Indonesia sejak dini,” ucap Zulfan Adrinaldi dalam sambutannya.
KJSA 2016 diikuti oleh 917 karya yang berasal dari 358 sekolah di 23 provinsi dari berbagai sekolah dasar di Indonesia. Dengan seleksi yang cukup ketat, terpilihlah 9 karya sains terbaik. Kesembilan karya sains alat peraga itu ialah sebagai berikut.
Kesembilan pemenang unggulan yang terpilih ialah sebagai berikut:
1. Juan Carlo Vieri & Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati East Surabaya dengan karya Alat Pendeteksi Kesesuaian Buku dengan Jadwal Pelajaran.
2. Ahnaf Fauzy Zulkarnain dari SDN Karangrejek II Kabupaten Gunung Kidul dengan karya Alat Perontok Jagung dan Pasah Singkong/Pisang.
3. Muhammad Daffa Rizki Ferdiansyah & Alya Salsabila Bisri dari SD Muhammadiyah 2 Gresik dengan karya Angin Muda Ceria.
4. Yesaya Sandya Putra Prabaswara & Josephine Meisya Candrakanti dari SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Solo dengan karya Kancing Difable. Ide pembuatan karya ini karena salah satu adik kelas mereka mengalami disabilitas sehingga kesulitan memakai seragam sekolah. Oleh karena itu, mereka berinisiatif mengganti kancing baju dengan magnet supaya lebih mudah digunakan karena daya magnet akan otomatis tertarik dengan sendirinya jika berdekatan.
5. Callista Samantha Dina Charis dari SD Kanisius Jepara dengan karya Kandang Cerdas Teknologi Android.
6. Muh. Uswah Syukur dari SD Negeri 71 Pare Pare dengan karya Portable Tangki Air WC Jongkok.
7. Ardelia Luthfi Agata & Dewi Febria Adhaneira dari Young Edu Sains Surakarta dengan karya Sitonal Pemetik Buah (Tongkat Pipa yang di dalamnya Ada Anak Panah).
8. Nasya Nadhira Ghazyah & Nadiya Rahma Ihsandari dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik dengan karya TOMAT (Detektor Membaca Sehat).
9. M. Attariza Wanggono dari SDIT AT-Taqwa Surabaya dengan karya Tongkat Penuntun Surga.
Dari kesembilan karya sains tersebut, Sitonal Pemetik Buah (Tongkat Pipa yang di dalamnya Ada Anak Panah) menjadi pemenang favorit KJSA 2016. Karya ini memang paling menarik perhatian.
“Mudah-mudahan ke depannya akan terus berlangsung. PP-IPTEK menerima hasil kreasi dari para pemenang. Ada 9 alat peraga yang nantinya akan menjadi sesuatu yang menarik dan meningkatkan keingintahuan anak-anak untuk mendalami sains,” ungkap Zulfan Adrinaldi.
KJSA adalah ajang lomba karya sains untuk siswa tingkat sekolah dasar di Indonesia. Program ini dimulai sejak tahun 2011 dan dilaksanakan terus setiap tahunnya. Bidang yang dilombakan meliputi sains, baik IPA, Matematika, Teknologi, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan sains.
Dalam kegiatan ini terdapat 9 alat peraga yang diserahkan pihak PT Kalbe Farma, Tbk kepada PP-IPTEK. Alat-alat peraga ini berasal dari karya para pemenang KJSA 2016. Alat peraga ini pun menambah koleksi di PP-IPTEK sehingga memberikan pembelajaran baru untuk para pengunjung.
Serah terima alat peraga dilakukan oleh pihak PT Kalbe Farma, Tbk kepada Kuasa Pengguna Anggaran PP-IPTEK, Zulfan Adrinaldi. “Dari KJSA 2016 ini diharapkan dapat menginspirasi putra putri Indonesia sejak dini,” ucap Zulfan Adrinaldi dalam sambutannya.
KJSA 2016 diikuti oleh 917 karya yang berasal dari 358 sekolah di 23 provinsi dari berbagai sekolah dasar di Indonesia. Dengan seleksi yang cukup ketat, terpilihlah 9 karya sains terbaik. Kesembilan karya sains alat peraga itu ialah sebagai berikut.
Kesembilan pemenang unggulan yang terpilih ialah sebagai berikut:
1. Juan Carlo Vieri & Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati East Surabaya dengan karya Alat Pendeteksi Kesesuaian Buku dengan Jadwal Pelajaran.
2. Ahnaf Fauzy Zulkarnain dari SDN Karangrejek II Kabupaten Gunung Kidul dengan karya Alat Perontok Jagung dan Pasah Singkong/Pisang.
3. Muhammad Daffa Rizki Ferdiansyah & Alya Salsabila Bisri dari SD Muhammadiyah 2 Gresik dengan karya Angin Muda Ceria.
4. Yesaya Sandya Putra Prabaswara & Josephine Meisya Candrakanti dari SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Solo dengan karya Kancing Difable. Ide pembuatan karya ini karena salah satu adik kelas mereka mengalami disabilitas sehingga kesulitan memakai seragam sekolah. Oleh karena itu, mereka berinisiatif mengganti kancing baju dengan magnet supaya lebih mudah digunakan karena daya magnet akan otomatis tertarik dengan sendirinya jika berdekatan.
5. Callista Samantha Dina Charis dari SD Kanisius Jepara dengan karya Kandang Cerdas Teknologi Android.
6. Muh. Uswah Syukur dari SD Negeri 71 Pare Pare dengan karya Portable Tangki Air WC Jongkok.
7. Ardelia Luthfi Agata & Dewi Febria Adhaneira dari Young Edu Sains Surakarta dengan karya Sitonal Pemetik Buah (Tongkat Pipa yang di dalamnya Ada Anak Panah).
8. Nasya Nadhira Ghazyah & Nadiya Rahma Ihsandari dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik dengan karya TOMAT (Detektor Membaca Sehat).
9. M. Attariza Wanggono dari SDIT AT-Taqwa Surabaya dengan karya Tongkat Penuntun Surga.
Dari kesembilan karya sains tersebut, Sitonal Pemetik Buah (Tongkat Pipa yang di dalamnya Ada Anak Panah) menjadi pemenang favorit KJSA 2016. Karya ini memang paling menarik perhatian.
“Mudah-mudahan ke depannya akan terus berlangsung. PP-IPTEK menerima hasil kreasi dari para pemenang. Ada 9 alat peraga yang nantinya akan menjadi sesuatu yang menarik dan meningkatkan keingintahuan anak-anak untuk mendalami sains,” ungkap Zulfan Adrinaldi.
Tidak ada komentar