PP-IPTEK Inisiasi Pendirian Pusat Peragaan Iptek Daerah (Puspa Iptek) atau Science Center di Provinsi Riau
Pusat Peragaan Iptek atau yang dikenal dengan PP-IPTEK melakukan sosialisasi tentang pendirian Pupsa Iptek atau science center di Provinsi Riau. Acara sosialisasi ini diselenggarakan di kantor Sekretaris Daerah Provinsi Riau pada tanggal 6 Agustus 2018 yang dihadiri oleh beberapa pihak atau pemangku kebijakan di Riau seperti, Balitbang Provinsi Riau, Bappeda Provinsi Riau, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, BPKAD Provinsi Riau dan Universitas Riau (UNRI).
Inisiasi pendirian science center dilakukan agar di provinsi Riau memiliki sebuah science center yang dapat menjadi wadah pendidikan non formal dan komunikasi sains dan teknologi bagi seluruh masyarakat di provinsi Riau pada khususnya melalui peragaan dan program interaktif sains dan teknologi yang dapat disentuh mainkan. Dengan begitu masyarakat Riau dapat mengetahui perkembangan iptekdi Indonesia. dan mengakses iptek secara lebih dekat dan mudah.
Rencana pendirian science center di Provinsi Riau sangat disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Riau. Hal ini diperkuat oleh pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi yang pada kata-kata sambutannya menyampaikan dengan keberadaan science center di Riau dapat mempercepat berjalannya proses transformasi degradasi sumber daya alam menuju sumber daya manusia. Selain itu dengan adanya science center juga dapat memotivasi sumber daya manusia di Riau untuk cinta akan Iptek dan pada sektor pendidikan juga akan lebih mudah diakselerasi dalam memotivasi anak didik untuk mendayagunakan Iptek.
Pemerintah provinsi Riau juga siap memfasilitasi sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan dalam upaya pendirian science center di Riau dan kesepakatan kerjasama yang diperlukan agar pendirian science center di Riau dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Kebijakan pembudayaan Iptek melalui pembangunan science center di daerah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 75 tahun 2001. Kebijakan ini dikeluarkan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman Iptek di kalangan generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga terciptanya masyarakat Indonesia yang sadar dan berbudaya Iptek ujar Syachrial Annas, Direktur PP-IPTEK.
Di Indonesia saat ini sudah memiliki 23 science center yang tersebar di 10 provinsi sejak tahun 2001 dan pada tahun 2018 ini akan diresmikan 2 science center lagi, yakni di provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat melalui proses sosialisasi yang telah dilakukan 1 tahun sebelumnya dengan beberapa tahapan-tahapan. Dengan demikian apabila tidak ada hambatan, science center di provinsi Riau akan resmi dibuka pada tahun 2019 mendatang.
Beberapa area di kota Pekanbaru sudah dirancang menjadi alternatif lokasi science center Riau. Pesan dari Syachrial Annas dan Tim PP-IPTEK lainnya yang hadir pada acara sosialisasi tersebut agar science center Riau dapat didirikan pada lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, bukan hanya kalangan pelajar saja tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dengan demikian seluruh masyarakat dapat menikmati science center sebagai wahana edutainment masyarakat Riau, mengingat saat ini masih sedikit sekali fasilitas atau wahana edutainment yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Riau.
Dalam upaya pendirian science center dibutuhkan kolborasi beberapa pihak, seperti industri dan universitas di provinsi Riau. Kerjasama dengan universitas seperti UNRI atau universitas lainnya di Provinsi Riau merupakan salah satu upaya agar pendirian dan pengelolaan science center Riau dapat berjalan berkesinambungan. Universitas memiliki banyak sumber daya, baik manusia dan kreatifitas iptek dosen dan mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar terhadap kesinambungan dan kebermanfaatan science center bagi masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pihak industri-industri yaang ada di Riau pun juga dibutuhkan untuk memperkaya peragaan dan program sains interaktif yang akan disajikan dalam science center di Riau.
Acara sosialisasi perintisan science center di provinsi Riau ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Agustus. (Humas PP-IPTEK)
Inisiasi pendirian science center dilakukan agar di provinsi Riau memiliki sebuah science center yang dapat menjadi wadah pendidikan non formal dan komunikasi sains dan teknologi bagi seluruh masyarakat di provinsi Riau pada khususnya melalui peragaan dan program interaktif sains dan teknologi yang dapat disentuh mainkan. Dengan begitu masyarakat Riau dapat mengetahui perkembangan iptekdi Indonesia. dan mengakses iptek secara lebih dekat dan mudah.
Rencana pendirian science center di Provinsi Riau sangat disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Riau. Hal ini diperkuat oleh pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi yang pada kata-kata sambutannya menyampaikan dengan keberadaan science center di Riau dapat mempercepat berjalannya proses transformasi degradasi sumber daya alam menuju sumber daya manusia. Selain itu dengan adanya science center juga dapat memotivasi sumber daya manusia di Riau untuk cinta akan Iptek dan pada sektor pendidikan juga akan lebih mudah diakselerasi dalam memotivasi anak didik untuk mendayagunakan Iptek.
Pemerintah provinsi Riau juga siap memfasilitasi sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan dalam upaya pendirian science center di Riau dan kesepakatan kerjasama yang diperlukan agar pendirian science center di Riau dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Kebijakan pembudayaan Iptek melalui pembangunan science center di daerah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 75 tahun 2001. Kebijakan ini dikeluarkan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman Iptek di kalangan generasi muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga terciptanya masyarakat Indonesia yang sadar dan berbudaya Iptek ujar Syachrial Annas, Direktur PP-IPTEK.
Di Indonesia saat ini sudah memiliki 23 science center yang tersebar di 10 provinsi sejak tahun 2001 dan pada tahun 2018 ini akan diresmikan 2 science center lagi, yakni di provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat melalui proses sosialisasi yang telah dilakukan 1 tahun sebelumnya dengan beberapa tahapan-tahapan. Dengan demikian apabila tidak ada hambatan, science center di provinsi Riau akan resmi dibuka pada tahun 2019 mendatang.
Beberapa area di kota Pekanbaru sudah dirancang menjadi alternatif lokasi science center Riau. Pesan dari Syachrial Annas dan Tim PP-IPTEK lainnya yang hadir pada acara sosialisasi tersebut agar science center Riau dapat didirikan pada lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, bukan hanya kalangan pelajar saja tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Dengan demikian seluruh masyarakat dapat menikmati science center sebagai wahana edutainment masyarakat Riau, mengingat saat ini masih sedikit sekali fasilitas atau wahana edutainment yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Riau.
Dalam upaya pendirian science center dibutuhkan kolborasi beberapa pihak, seperti industri dan universitas di provinsi Riau. Kerjasama dengan universitas seperti UNRI atau universitas lainnya di Provinsi Riau merupakan salah satu upaya agar pendirian dan pengelolaan science center Riau dapat berjalan berkesinambungan. Universitas memiliki banyak sumber daya, baik manusia dan kreatifitas iptek dosen dan mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar terhadap kesinambungan dan kebermanfaatan science center bagi masyarakat. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pihak industri-industri yaang ada di Riau pun juga dibutuhkan untuk memperkaya peragaan dan program sains interaktif yang akan disajikan dalam science center di Riau.
Acara sosialisasi perintisan science center di provinsi Riau ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 10 Agustus. (Humas PP-IPTEK)
Tidak ada komentar