Peneropongan Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018
Pusat Peragaan Iptek, Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meneropong terjadinya Gerhana Bulan Total (GBT ) yang terjadi pada hari Jumat - Sabtu tanggal 27-28 Juli 2018 di Dak Atap Gedung PP-IPTEK TMII.
Direktur PP-IPTEK, M Syachrial Annas mengatakan, Peneropongan Gerhana Bulan Total ini dimulai pukul 21.00 WIB diawali dengan science show, pemutran film gerhana, jumpa pers, dilanjutkan dengan pengamatan sekaligus diskusi sains di dak atap gedung hingga sabtu, 28 Juni 2018 Pukul 05.00 WIB.
Beliau mengatakan, peneropongan GBT kali ini PP-IPTEK menyediakan tiga unit teropong dan dihubungkan ke layar televisi serta slide proyektor agar semua pengunjung bisa menyaksikan gerhana bulan total.
“PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia, salah satu wahana pembelajaran IPTEK bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda,” ujarnya.
Pemuda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sesuai dengan Visi dan misi Negara.
“Peserta yang hadir pada peneropongan GBT di PP-IPTEK kali ini dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK serta masyarakat maupun insan pers,” ujarnya.
Beliau mengatakan bahwa, gerhana bulan kali ini punya keistimewaan tersendiri, pertama terdapat dua fenomena yaitu gerhana bulan total merupakan GBT terlama di abad 21 yang pernah terjadi sejak tahun 2001 sampai 2100 mendatang dengan durasi puncak gerhana selama 103 menit. Kedua terjadi bulan mini atau bulan mikro, dimana jarak bulan ketika gerhana jauh dengan bumi (apogee), sehingga bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya.
“Kegiatan yang dilakukan PP-IPTEK semuanya tentang pembejalaran astronomi bagi masyarakat umum dan para pelajar sebagai generasi penerus,” ungkap Syachrial.” (Humasppiptek / James)
Direktur PP-IPTEK, M Syachrial Annas mengatakan, Peneropongan Gerhana Bulan Total ini dimulai pukul 21.00 WIB diawali dengan science show, pemutran film gerhana, jumpa pers, dilanjutkan dengan pengamatan sekaligus diskusi sains di dak atap gedung hingga sabtu, 28 Juni 2018 Pukul 05.00 WIB.
Beliau mengatakan, peneropongan GBT kali ini PP-IPTEK menyediakan tiga unit teropong dan dihubungkan ke layar televisi serta slide proyektor agar semua pengunjung bisa menyaksikan gerhana bulan total.
Pemuda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sesuai dengan Visi dan misi Negara.
“Peserta yang hadir pada peneropongan GBT di PP-IPTEK kali ini dari kalangan pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK serta masyarakat maupun insan pers,” ujarnya.
Beliau mengatakan bahwa, gerhana bulan kali ini punya keistimewaan tersendiri, pertama terdapat dua fenomena yaitu gerhana bulan total merupakan GBT terlama di abad 21 yang pernah terjadi sejak tahun 2001 sampai 2100 mendatang dengan durasi puncak gerhana selama 103 menit. Kedua terjadi bulan mini atau bulan mikro, dimana jarak bulan ketika gerhana jauh dengan bumi (apogee), sehingga bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya.
“Kegiatan yang dilakukan PP-IPTEK semuanya tentang pembejalaran astronomi bagi masyarakat umum dan para pelajar sebagai generasi penerus,” ungkap Syachrial.” (Humasppiptek / James)
Tidak ada komentar