PP-IPTEK PAMERKAN GYRO EXTREME DAN PERAGA SAINS LAINNYA PADA AJANG RITECH EXPO 2018
Keberadaan Ritech Expo 2018
sebagai salah satu rangkaian kegiatan memperingati Hari Kebangkitan Teknologi
Nasional (HAKTEKNAS) ke-23 yang dilakoni oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) membawa daya tarik tersendiri bagi
khususnya masyarakat Riau. Berbagai hasil penemuan dan inovasi karya bangsa
Indonesia dipamerkan pada ajang ini.
Seperti halnya yang dilakukan
oleh Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) pada ajang Ritech Expo 2018 dengan membawa
peraga-peraga sains yang wajib disentuh mainkan oleh pengunjung pameran,
merangsang rasa keingintahuan dan antusiasme masyarakat Riau, khususnya para
pelajar sekolah untuk belajar dan menggemari iptek.
Sebanyak 20 peraga sains
didatangkan khusus dari Jakarta untuk memeriahkan Ritech Expo 2018. Salah satu
peragaan yang sangat diminati pengunjung selama pameran adalah Gyro Extreme.
Dalam memainkan peragaan ini, pengunjung perlu menggunakan perlengkapan
keamanan seperti, helm dan diikat menggunakan tali pengaman, karena pengunjung
akan diputarbalikan 360 derajat oleh pemandu yang mengoperasikan peragaan
ini. Banyak sekali pengunjung pameran
yang antusias memainkan Gyro extreme, selain menantang dan menguji adrenalin,
gyro extreme dapat membuat seolah-olah pengunjung seperti astronot di luar
angkasa.
Prinsip Gyro dapat ditemukan
di sekitar kita, seperti roda-roda sepeda dan motor, baling-baling pesawat
terbang atau mesin jet pesawat. Intinya gyro dapat ditemukan pada benda
berputar yang bisa melawan gaya gravitasi dan mempertahankan orientasi arah,
ujar Setyo Purnomo, Ka. Sub Divisi Peragaan, PP-IPTEK.
Peragaan lainnya juga tidak
kalah menarik, sebanyak 3550 pengunjung hadir memainkan peragaan-peragaan yang
ditampilkan oleh PP-IPTEK. Tidak hanya itu, pengunjung juga diajak untuk
melakukan percobaan sains di panggung Ritech Expo pada hari Sabtu dan Minggu,
11-12 Agustus 2018.
Dragon Fire salah satunya
pertunjukan sains yang membuat penonton terkagum. Dengan menyemburkan tepung ke
udara ternyata bisa menghasilkan nyala api yang besar. “Tepung yang digunakan
disini adalah jenis tepung jagung yang mempunyai kandungan glukosa. Tepung
glukosa yang ditiupkan ke udara dengan kandungan oksigen didalamnya dan kemudian
disulut dengan api maka pada saat disembur ke udara akan mengeluarkan nyala api
yang besar. Hal ini merupakan prinsip dari pembakaran”, tutur demonstrator dari
PP-IPTEK.
Dengan menggunakan media
peragaan dan percobaan sains pengunjung dapat memahami sains dengan lebih mudah
dan menarik, seperti yang disampaikan oleh salah satu pengunjung pameran
“Belajar sains ternyata mudah, tidak seperti yang dibayangkan, ternyata asik,
menarik karena bisa bermain sambil belajar”.
Pembukaan Ritech Expo yang
dibuka oleh Presiden ke-3, BJ. Habibie dan Menristekdikti, Mohammad Nasir
menyambut positif beragam produk inovasi yang ditampilkan oleh masing-mamsing
lembaga peserta Ritech Expo. Mereka mengajak masyarakat mengenal inovasi anak
bangsa di bidang teknologi lebih dekat sehingga dapat menambah wawasan, dan
juga menjadi sumber inspirasi serta motivasi.
Jumlah riset kita masih
banyak di tingkat dasar dan terapan, sedangkan riset yang menjadi inovasi masih
kecil. Karena itu, Hakteknas di daerah bertujuan untuk mendorong iniovasi baik
di tataran daerah maupun nasional, ujar Menteri Nasir. (james/humasppiptek)
Tidak ada komentar