PP-IPTEK RESMIKAN PUSPA IPTEK KE-25 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK),
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja
sama dengan Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan
Peresmian Pusat Peragaan Iptek (Puspa Iptek) di Provinsi NTB pada 6 Desember
2018. Puspa Iptek Prov. NTB merupakan science center ke-25 di Indonesia,
setelah bulan November 2018 diresmikan science center di Sumatera Barat.
Dalam rangka peresmian Puspa
Iptek NTB, PP-IPTEK mengadakan kegiatan Peragaan Iptek dan Science Show yang
diadakan dari tanggal 5 – 8 Desember 2018. PP-IPTEK membawa 20 alat peraga
interaktif yang dipamerkan selama kegiatan. Selain itu, PP-IPTEK juga
menyelenggarakan pelatihan Roket Air bagi siswa berusia 12-16 tahun pada 8
Desember 2018. Pada Workshop tersebut, para siswa mempelajari cara membuat
roket air yang merupakan penerapan dari iptek kedirgantaraan serta
prinsip-prinsip IPA yang diajarkan di sekolah.
Direktur PP-IPTEK, M.
Syachrial Annas mengatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) memberi arahan agar setidaknya ada minimal satu science center
di tiap-tiap provinsi sehingga pengetahuan dan informasi iptek dapat dikenal
dan tersebar ke lapisan masyarakat di seluruh Indonesia bahkan tempat yang
terpencil sekalipun serta membudaya di kehidupan masyarakat.
Direktur PP-IPTEK mengungkapkan
inisiasi dan pengembangan science center di Provinsi NTB telah dilakukan sejak
awal tahun 2017 dengan Bappeda NTB. Berbagai tahapan telah dilakukan bersama
mulai dari tahap koordinasi, sosialisasi kepada masing-masing kabupaten/kota
yang ada di Prov. NTB dan pengajuan proposal dari beberapa kab/kota.
"Penilaian proposal oleh tim
penilai yang telah kami tunjuk hingga akhirnya terpilih dan diresmikannya lah
science center di provinsi NTB pada hari ini di tahun 2018," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut,
PP-IPTEK menyampaikan hibah dari Kemenristekdikti berupa 15 alat peraga iptek
interaktif sebagai stimulan bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan science
center ke depannya.
Wakil Gubernur Prov. NTB, Sitti
Rohmi Djalilah menyampaikan rasa syukur karena NTB mendapatkan sumbangan alat
peraga iptek karena sangat penting bagi anak-anak untuk mempelajari iptek.
Anak-anak sekarang lebih banyak belajar dengan cara menghafal. Ia berharap
selain menghafal juga paham real-nya seperti apa.
Alat peraga ini, lanjutnya, akan diletakkan di Science Techno Park (STP) yang keinginannya bagaimana menyatukan akademisi, pemerintah dan dunia usaha untuk melahirkan enterpreneur-enterpreneur baru. Dengan teknologi-teknologi ini apa yang bisa dimanfaatkan untuk industri dan sebagainya.
Kegiatan
Workshop Roket Air diikuti oleh 82 orang siswa dari 17 sekolah di Kabupaten
Lombok dengan 6 orang guru pandamping yang ikut terlibat. Kegiatan
dimulai dengan penyampaian materi tentang keilmuan roket khususnya dilihat dari
ilmu fisikanya, menyesuaikan dengan peserta kegiatan yang adalah siswa SMP.
Setelah diberikan pembekalan materi, siswa dibagi kelompok, 1 kelompok terdiri
dari 2 orang untuk membuat roket air dengan menggunakan 2 buah botol pet bekas
minuman bersoda. Siswa diajarkan step by
step cara membuat badan roket dari botol-botol tersebut, membuat sayap
hingga menghitung massa roket sehingga nantinya roket menjadi seimbang dan
dapat meluncur dengan baik.
Setelah
melakukan pembuatan roket, siswa diajak menuju ke lapangan untuk melakukan
peluncuran. Sebelum dilakukan peluncuran, siswa diinformasikan berapa jumlah
air yang digunakan dan diajarkan cara mengisi air nya dan diinformasikan berapa
tekanan yang diberikan pada roket serta berapa sudut elevasi yang digunakan.
Sudut elevasi antara roket dengan launcher menjadi penentu apakah roket yang
diluncurkan akan mengenai sasaran yang telah ditentukan dan meluncur sempurna.
Anak-anak
sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena merupakan pengalaman
pertama bagi mereka mengikuti kegiatan workshop roket air dan peluncuran roket
air.
Tidak ada komentar