PERESMIAN SCIENCE CENTER PROVINSI SUMATER BARAT
Pusat Peragaan Iptek
(PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Balitbang Sumatera Barat dalam menyelenggarakan Peresmian Pusat Peragaan Iptek (Puspa Iptek) di Provinsi
Sumatera Barat pada 27 - 29 November 2018 oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat Bapak Iwan Prayitno, didampingi Direktur PP-IPTEK Bapak M. Syachrial Annas, Kepala
Balitbang Prov. Sumbar Ibu Reti Wafda, serta Kepala Museum Adityawarman Bapak
Adi Saputra.
Puspa Iptek Prov. Sumbar merupakan science center ke-24 yang didirikan di Indonesia. Puspa Iptek ini dinamakan Science and
Technology Center yang berlokasi di Museum Adityawarman Kota Padang. Inisiasi dan pengembangan science center ini, telah dilakukan sejak awal 2017 melalui Balitbang Prov. Sumbar. Pada tanggal 18 Desember 2017, Gubernur Sumbar beserta
rombongan melakukan kunjungan ke PP-IPTEK untuk melihat langsung bagaimana alat
peraga dan program yang dijalankan suatu science center.
Dalam Laporan Kemenristekdikti yang dibawakan oleh Direktur PP-IPTEK, Bapak M. Syachrial Annas menyebutkan berbagai tahapan telah dilakukan bersama mulai dari tahap koordinasi, sosialisasi kepada masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Prov. Sumbar, pengajuan proposal dari beberapa Kabupaten/Kota, penilaian proposal oleh tim penilai yang telah ditunjuk, hingga akhirnya terpilih dan diresmikannya science center di Prov. Sumbar pada tanggal 27 November 2018.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Prov. Sumbar, Bapak Iwan Prayitno mengungkapkan peresmian Pusat Peraga Iptek selaras dengan harapan pemerintah daerah untuk memperbanyak kunjungan wisatawan ke Sumbar. Sekarang ada tempat untuk anak-anak dan keluarga belajar dan melihat Iptek. Tempat ini tidak hanya menjadi sumber ilmu, tetapi juga tempat wisata bagi keluarga. Gubernur Sumbar berharap Pusat Peraga Iptek dapat menjadi tempat berekspresi, berkreasi, sekaligus menumbuhkembangkan iptek.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Ibu Reti Wafda dalam sambutannya mengatakan pendirian Pusat Peraga Iptek Prov. Sumbar bertujuan untuk mengenalkan iptek dengan cara yang mudah dan menyenangkan, serta mengajak para pelajar untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuannya melalui kegiatan iptek hands on interaktif. Harapannya Ibu Reti, Pusat Peraga Iptek dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya Pusat Peraga Iptek sebagai sarana pembelajaran luar sekolah.
Rangkaian acara peresmian yang diadakan oleh Balitbang Prov. Sumbar berlangsung pada 27-29 November 2018 mengangkat tema “Melalui Pusat Peraga Iptek Kita Dorong Peningkatan Pemahaman Siswa dan Lahirnya Siswa Inovatif di Sumbar”.
Peresmian Science and Technology Center Provinsi Sumatera Barat ini ditandai dengan pemotongan pita, dilanjutkan meninjau 6 alat peraga hibah oleh Gubernur Sumbar beserta rombongan untuk mencoba langsung alat peraga yang dihibahkan dari PP-IPTEK, Kemenristekdikti, serta beberapa alat peraga pendamping dan demonstrasi sains yang disajikan oleh pemandu PP-IPTEK.
Dalam pendirian Pusat Peragaan Iptek ini, Kemenristekdikti memberikan hibah enam alat-alat peraga Iptek yang interaktif sebagai stimulan bagi Prov. Sumbar dalam mengembangkan science center ke depannya. Alat-alat peraga tersebut, yakni Labirin Cermin, Katrol, Gyroektreme, Generator Van De Graf, Baterai Tangan, dan Film kartun.
Setelah berkeliling Science and Technology Center, Gubernur Sumbar beserta rombongan menuju Lapangan Museum Adityawarman untuk membuka Peragaan Iptek sekaligus Workshop Roket Air yang ditandai dengan push button peluncuran Rocket Powder, dilanjutkan dengan menyaksikan uji luncur perwakilan peserta Workshop Roket Air Siswa SMA yang sebelumnya telah melakukan pembuatan roket air di Kantor Pusat Kebudayaan Sumbar.
Kegiatan Workshop Roket Air untuk siswa SMA diikuti oleh 117 orang siswa dari 6 sekolah yang berada di wilayah Padang dan sekitarnya.
Workshop ini dilaksanakan di Kantor Pusat
Kebudayaan Sumbar. Peserta yang telah hadir melakukan
registrasi untuk selanjutnya menyimak pembekalan
materi terkait pengetahuan tentang keroketan serta cara pembuatan roket dengan
berbahan dasar botol pet bekas minuman bersoda, di mana pada sesi pertama merupakan sesi materi untuk mengulas
serba-serbi roket air, kemudian sesi selanjutnya adalah sesi pembuatan roket
air, dan sesi terakhir yaitu sesi uji peluncuran roket air.
Materi
workshop disampaikan secara jelas
dan menarik sehingga siswa yang hadir senang untuk mempelajari pelajaran fisika. Dalam workshop
ini, siswa diajarkan untuk membuat roket air dengan menggunakan
peralatan-peralatan yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar mereka,
seperti botol minuman bersoda. Melalui workshop ini pula siswa belajar mengenai
variabel-variabel yang dapat mempengaruhi kestabilan terbang sebuah roket,
seperti bentuk dan jumlah sayap yang digunakan, serta variabel yang menentukan
ketepatan roket dalam mencapai target yang ingin dicapat seperti sudut elevasi,
volume air serta tekanan yang diberikan.
Agar lebih memahami materi tentang konsep roket air, penyampaian
materi juga disertai dengan demonstrasi sains yang berkaitan dengan konsep
aerodinamis, yang merupakan aspek penting agar roket air yang dibuat para
peserta dapat mengudara secara stabil. Selanjutnya peserta membuat roket air
dari botol dimana
masing-masing peserta membuat satu roket yang akan diluncurkan setelah sesi
pembuatan roket air selesai.
Tepat pukul 11.00,
sesi peluncuran dilakukan di Lapangan Museum Adityawarman. Tiga peserta Workshop
Roket Air melakukan peluncuran roket air disaksikan oleh Gubernur Sumbar,
Direktur PP-IPTEK, Kepala Balitbang Sumbar, Kepala Museum Adityawarman beserta
rombongan. Setelah peluncuran ketiga peserta tersebut, Gubernur Sumbar beserta
rombongan meninggalkan Lapangan Adityawarman.
Peluncuran Roket Air dilanjutkan sampai peserta
terakhir. Teriknya panas matahari tidak menyurutkan panitia dan peserta untuk
meluncurkan roket airnya hingga mencapai target yang telah ditentukan panitia.
Hampir banyak roket yang diluncurkan mendekati sasaran, hal ini menunjukkan
para siswa SMA di Provinsi Sumbar cukup teliti dalam menentukan sudut dan
tekanan yang digunakan.
Pengunjung galeri Pameran
Peragaan Iptek selain bisa menikmati kunjungan ke berbagai alat peraga sains
interaktif hands on, minds on,
dan hearts on juga dapat menyaksikan
demonstrasi sains yang ditampilkan setiap satu jam sekali selama galeri Pameran
Peragaan Iptek buka. Antusias pengunjung yang melihat Demonstrasi Sains cukup
besar sehingga terkadang berebutan untuk bisa ikut serta menjadi peserta
Demonstrasi Sains. Pemandu
lokal yang telah melakukan beberapa percobaan sebelum pameran, dapat membawakan
sendiri Demonstrasi Sains yang disajikan yang awalnya didampingi pemandu
PP-IPTEK. Setelah percobaan Demonstrasi Sains satu kali, pemandu lokal sudah
bisa menguasai materi Demonstrasi Sains sehingga dapat menyajikannya sendiri.
Pada hari kedua merupakan workshop sains yang
dibawakan oleh Dr. Hendra
Suryanto ini dilaksanakan di Aula Museum Adityawarman yang diikuti
oleh 113 orang guru dari 19 sekolah yang berada di
kota Padang dan sekitarnya.
Workshop Sains Guru ini mengangkat tema “Pembelajaran
Terpadu Melalui Program Sains, Teknologi, Enginering, Art, & Matematika
(STEAM)”. Workshop ini sangat menarik minat guru-guru MIPA yang
hadir, terbukti dari antusias yang ditunjukan oleh guru-guru pada saat
mengikuti workshop. Rasa keingintahuan dari para peserta serta pengalaman yang
berbeda yang dihadirkan oleh workshop ini membuat workshop ini berjalan dengan
baik. Narasumber yang memberikan pengalamannya tentang kegiatan pembelajaran
yang bermakna di sekolah ditambah dengan berbagai percobaan sains yang
sederhana, interaktif namun mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, workshop ini
juga diselingi dengan Demonstrasi Sains yang menarik dan menantang rasa
keingintahuan para peserta. Demonstrasi Sains serta percobaan-percobaan yang
dilakukan pada workshop ini mempergunakan alat dan bahan-bahan yang sederhana,
mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya Pesawat Sederhana, Tegangan Permukaan Air, Pembentukan Awan, Bernouli dalam Drawn. Pada akhir workshop,
peserta diajarkan cara memahami cara kerja mesin mobil dan motor dengan
menggunakan percobaan yang disebut "pipa dan pemantik".
Pada hari terakhir, terdapat Workshop Guru Paud, TK,
dan SD diisi dengan Demonstrasi Sains dan penyajian video Profil
PP-IPTEK untuk memperkenalkan kepada para peserta apa itu PP-IPTEK dan
program-program apa saja yang ada di PP-IPTEK oleh Putu Lia Suryaningsih sebagai Kepala Divisi Program dan Pendidikan (Prodik) PP-IPTEK. Selain itu, tim PP-IPTEK
menyajikan Demonstrasi Sains yang menarik dan menantang rasa keingintahuan para
peserta dan beberapa percobaan yang mudah dilakukan untuk anak PAUD, TK,
ataupun SD seperti Menebak Tanggal Lahir, Menebak Warna, dan sebagainya.
Museum Adityawarman merupakan tempat wisata, sekaligus adanya Peresmian Puspa Iptek Provinsi Sumatera Barat yang diresmikan oleh Gubernur Sumbar menjadi pendorong banyaknya masyarakat umum dan siswa dari berbagai sekolah di Padang dan sekitarnya yang berkunjung ke lokasi Pameran Peragaan Iptek yang disajikan selama 3 hari.
Tidak ada komentar