PAMERAN KEBUDAYAAN SUKU ABORIGIN DI PP-IPTEK
Dalam rangakaian kerjasama dengan Kedutaan Besar Australia, selama bulan Januari 2009 ini PP-IPTEK menggelar pameran temporer berjudul “Other Side Of Aborigin Culture”. Pameran diselengarakan di wahana temporer dengan menampilkan lukisan-lukisan mengenai kehidupan masyarakat Aborigin, meliputi: Keragaman Masyarakat Asli Australia, Aboriginal Painting, Face Painting, Australia Map, Didgerido Alat Musik Asli Aborigin Perpaduan Antara Klakson dan Terompet dan Senjata untuk Penduduk Aborigin Berburu.
Selain itu pameran ini juga dilengkapi dengan Audio Visual film Australia dan mengenai kehidupan suku Aborigin. Masyarakat Aborigin merupakan penduduk asli Australia yang telah mendiami benua Australia lebih dari 50.000 tahun yang lalu. Mereka berasal dari Asia Tenggara, memasuki benua Australia dari utara. Pada waktu itu, Australia bersatu dengan pulau Irian. Memang, ada banyak kesamaan antara kebudayaan kuno Asia Tenggara dan kebudayaan Aborigin. Selain mendiami benua Australia dan kepulauan di sekitarnya, Aborigin juga tersebar sampai ke Tasmania dan kepulauan selat Torres.
Saat ini masih ada sekitar 460.000 orang aborigin, atau dua persen dari 21 juta penduduk Australia dan banyak dari mereka tinggal di pemukiman terpencil di Australia. Masa kini, orang di luar Australia tidak banyak mengetahui tentang masyarakat dan kesenian Aborigin. Padahal dalam kenyataannya masyarakat dan kesenian Aborigin begitu rumit, menarik dan merupakan salah satu kesenian kuno di Oceania.
Melalui pameran ini diharapkan masyarakat dapat mengenal dan melihat dari dekat budaya aborigin yang memiliki banyak kesamaan dengan masyarakat Papua di Indonesia. (PP-IPTEK)
Selain itu pameran ini juga dilengkapi dengan Audio Visual film Australia dan mengenai kehidupan suku Aborigin. Masyarakat Aborigin merupakan penduduk asli Australia yang telah mendiami benua Australia lebih dari 50.000 tahun yang lalu. Mereka berasal dari Asia Tenggara, memasuki benua Australia dari utara. Pada waktu itu, Australia bersatu dengan pulau Irian. Memang, ada banyak kesamaan antara kebudayaan kuno Asia Tenggara dan kebudayaan Aborigin. Selain mendiami benua Australia dan kepulauan di sekitarnya, Aborigin juga tersebar sampai ke Tasmania dan kepulauan selat Torres.
Saat ini masih ada sekitar 460.000 orang aborigin, atau dua persen dari 21 juta penduduk Australia dan banyak dari mereka tinggal di pemukiman terpencil di Australia. Masa kini, orang di luar Australia tidak banyak mengetahui tentang masyarakat dan kesenian Aborigin. Padahal dalam kenyataannya masyarakat dan kesenian Aborigin begitu rumit, menarik dan merupakan salah satu kesenian kuno di Oceania.
Melalui pameran ini diharapkan masyarakat dapat mengenal dan melihat dari dekat budaya aborigin yang memiliki banyak kesamaan dengan masyarakat Papua di Indonesia. (PP-IPTEK)
Tidak ada komentar