Pembukaan Peragaan Iptek Keliling Kota Ambon
PIK yang menggelar 70 alat peraga iptek interaktif dan demo iptek ini akan berlangsung selama 4 hari, mulai 22 s.d 25 Juni 2009, pukul 09.00 WIT – 17.00 WIT, bertempat di Gedung St. Fransiskus Xaverius Jl. Pattimura, Sirimau, Ambon. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama UNICEF, PPIPTEK-KNRT, dan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Ambon. Kota Ambon sendiri sudah dua kali menyelenggarakan PIK ini, sebelumnya di tahun 2005.
Tema yang diangkat pada PIK kali ini adalah “Memajukan Pendidikan Iptek Untuk Kesiapan Penanggulangan Bencana di Ambon”, dengan salah satu tujuannya untuk membekali pengetahuan tentang bencana dan penanggulangannya kepada anak-anak kota Ambon. Pemilihan tema ini sejalan dengan salah satu program yang dikembangkan di Kementerian Ristek, karena Indonesia yang kaya akan sumberdaya alamnya ini ternyata juga rawan akan bencana baik disebabkan oleh alam maupun oleh ulah manusia. Oleh karena itu, kearifan dalam pengelolaan SDA dan kewaspadaan terhadap bencana yang mungkin terjadi menjadi pengetahuan yang harus saling melengkapi.
Julians Marantika dalam sambutannya menyampaikan bahwa semoga kegiatan PIK dapat menambah wawasan dan menumbuhkan minat anak-anak Ambon terhadap teknologi terapan, sehingga mampu bersaing dengan anak-anak Indonesia lainnya. Beliau juga mengharapkan kegiatan seperti ini memotivasi pemerintah kota Ambon dan berbagai pihak untuk menciptakan peluang bagi terlaksananya berbagai kegiatan kreatif dan inovatif lainnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Rosmalawati Rusman Ph.D mewakili Deputi Mennegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek. Salah satu point penting yang disampaikan dalam sambutan Beliau adalah harapan agar dimasa mendatang di wilayah Maluku dapat dibangun Science Center, agar generasi muda di Ambon mempunyai kesempatan yang sama seperti teman-temannya yang berada di Jakarta dengan PP-IPTEK-nya, Yogyakarta dengan Taman Pintar-nya, Palembang dengan Graha Teknologi-nya dan beberapa kota lain yang telah memiliki Science Centre sendiri. Dengan ciri khas yang dimiliki kota Ambon sebagai kota dengan sumber daya kelautan, beliau menambahkan Ambon berpeluang untuk membangun Science Center sendiri dengan ciri khas Maritimnya ataupun Biologinya.
Sebelum meresmikan acara Drs. Agus Sinanu dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti PIK ini dapat terus-menerus dilakukan di kota Ambon. Tidak hanya para pelajar yang terlibat dalam kegiatan ini, beliau juga menekankan agar para guru juga dapat berpartisipasi aktif dan memanfaatkan kegiatan yang langka ini untuk menambah pengalaman dan melatih serta mengembangkan kompetensi diri dalam bidang Iptek.
Setelah upacara pembukaan selesai para hadirin memasuki galeri peragaan iptek keliling dan langsung menuju arena demo iptek. Dibantu dengan pelajar SMA, Christopher Lauf sudah siap menyajikan beberapa tema demo iptek yang berkaitan dengan bencana seperti, demo gunung meletus, gunung berapi ditangan, angin puting beliung dan demo iptek menarik lainnya. Raut wajah heran bercampur kagum terlihat ketika hadirin menyaksikan putra-putri Ambon menampilkan demo gunung berapi ditangan. Setelah menyaksikan demo iptek hadirin meninjau galeri peragaan untuk mencoba memeragakan 70 alat peraga yang tersedia. Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, galeri PIK dipandu oleh pemandu-pemandu lokal dari pelajar SMA setempat.
Masih dalam rangkaian PIK Ambon 2009, selanjutnya akan digelar workshop roket air yang akan diikuti oleh 100 pelajar tingkat SMP. Workshop akan dilangsungkan pada hari Rabu, 24 Juni 2009, digedung Xaverius, dilanjutkan dengan peluncuran roket di lapangan Merdeka Ambon. (humasppiptek)
Tidak ada komentar