The First ASEAN+3 Teachers Training and Students Camp for the Gifted in Science, 10-16 Januari 2010
Pusat Peragaan Iptek dan (PP-IPTEK) memfasilitasi keikutsertaan delegasi guru dan siswa Indonesia dalam kegiatan The First ASEAN + 3 Teachers Training and Students Camp for the Gifted in Science. Vocal Point Indonesia untuk program ini adalah Finarya Legoh (Direktur PP-IPTEK). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan internasional yang PP-IPTEK fasilitasi untuk sekolah-sekolah, sebagai bagian dari upaya pemasyarakat dan pembudayaan iptek bagi masyarakat Indonesia.
Program ini diprakarsai oleh negara-negara ASEAN, Korea, Cina, dan Jepang (ASEAN + 3). Gagasannya telah ada sejak tahun 2007 dan akan menjadi kegiatan tahunan, dimulai tahun 2009. Pelaksanaan 2009 diundur ke 2010, 10 s.d. 16 Januari, Busan, Korea Selatan, karena wabah flu H1N1 di Korea waktu itu. Pelaksanaan 2010 akan berlangsung pertengahan tahun, masih di Korea. Pelaksanaan di Korea Science Academy of KAIST, sebagai Chairman program Prof. Sang Chun Lee dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST). Perwakilan ASEAN turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Emir Rio Krishna, Technical Officer Science and Technology Division. Biaya program, penginapan, makan, dan transportasi local selama di Korea di tanggung oleh Pemerintah Korea Selatan.
PP-IPTEK bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Luar Biasa (Manajemen Pendidikan Nasional), sekolah, dan para orang tua mengirimkan peserta 3 guru, 13 siswa, 1 staf Kementrian Negara Ristek, dan 1 staf PP-IPTEK. Mereka berasal dari SMP Labschool Rawamangun Jakarta (3 siswa), SMP Negeri 1 Jakarta (3 siswa + 1 Kepala Sekolah), SMP Negeri 49 Jakarta (1 siswa dan 1 guru), SMP Al Azhar BSD (1 siswa), dan SMP Negeri 115 Jakarta (5 siswa dan 1 guru). Total peserta dari Indonesia 18 orang, dan merupakan delegasi terbanyak. Jumlah total siswa peserta 58 orang dan 22 guru dari ASEAN + 3. Peserta Indonesia mendapat pelatihan Science Process Skill (Keterampilan Proses IPA) atau pelatihan langkah-langkah kerja ilmiah di PP-IPTEK oleh J.R.E. Kaligis.
Secara umum, program dirancang untuk menarik dan melibatkan para siswa berbakat dibidang sains dan para gurunya dengan pendekatan kerja tim, guna memperoleh pengalaman dan pengetahuan sains melalui beragam kegiatan workshop, perkuliahan, riset dan studi lapangan. Di samping itu, memperkuat hubungan antara siswa berbakat dalam bidang sains dan para guru di lingkup ASEAN + 3, dan juga mengembangkan kesempatan untuk menemukan cara-cara yang lebih baik dalam menyajikan konten pendidikan sains bagi siswa tersebut.
Teachers Training berupa pelatihan bagi guru-guru sains dari ASEAN, Korea, Cina, dan Jepang, tentang bagaimana menyajikan program pembelajaran sains yang menarik, menyenangkan, dan menantang siswa-siswa yang memiliki bakat dalam bidang sains. Misalnya pembelajaran sains berbasis pendekatan pemecahan masalah, studi karakteristik dan adaptasi siswa berbakat dalam bidang sains, mengenali bakat anak dan bagaimana mendorong anak menjadi kreatif sesuai dengan potensi yang dimilikinya, system pendidikan dan pembelajaran anak-anak berbakat dalam bidang sains di Korea, riset di Korea Institute for Advanced Study, pengenalan riset dan pendidikan serta operasinya, pengembangan materi pembelajaran sains melalui seni, eksperimen sains, diskusi metodologi pembelajaran sains, dll.
Sedangkan, Students Camp adalah beragam kegiatan sains secara menyenangkan dan menantang bagi siswa yang memiliki keberbakatan di bidang sains. Misalnya riset atau eksperimen sains, game sains, peneropongan bintang, studi lapangan ke LG Science Hall, Aquarium, APEC Climate Center, Science Center, Energy Environmental Science Park, membuat jurnal atau laporan kegiatan, presentasi topik isu sains berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan serta penilaian oleh guru peserta pelatihan. Jumlah siswa peserta sebanyak 58 orang, dibagi ke dalam 8 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari campuran dari beberapa negara, dan di setiap kelompok terdapat perwakilan Indonesia. Kegiatan dalam kelompok atau tim bertujuan untuk mengembangkan kemampuan individu melakukan kerja sama dalam suatu tim.
Setelah menyelesaikan kegiatannya, para siswa melakukan presentasi dan dinilai oleh para guru peserta pelatihan. Bidang penilaiannya adalah kreativitas, efisiensi secara ekonomi, fisibilitas penerapan, kajian lingkungan, kelengkapan bahasan, dan kerja sama tim. Hasil penilaian kelompok 1 dan 6 mendapat medali emas (nilai tertinggi), kelompok 2, 3, dan 7 mendapat perak, dan perungu diperoleh kelompok 4, 5 dan 8.
Secara umum, para guru dan siswa merasa senang dan bermanfaat mengikuti kegiatan ini. Hasil dari mengikuti kegiatan ini dapat diterapkan dan dikembangkan lagi di negara masing-masing. Harapan mereka kegiatan tersebut akan berlanjut dengan pengembangan kegiatan yang lebih luas lagi. Bagi peserta Indonesia mendorong PP-IPTEK untuk terus memfasilitasi bukan hanya mereka, namun peserta dari sekolah lainnya dari seluruh Indonesia, untuk dapat mengikuti kegiatan internasional.[hendra.s/pp-iptek]
Tidak ada komentar