B.J. Habibie Meresmikan Puspa Iptek Parepare
Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan
kegiatan Science for All
(SFA) sekaligus Peresmian Pusat Peragaan (Puspa) Iptek Parepare. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Kota
Parepare yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 11 Agustus 2017 di Balai Ainun Habibie Parepare yang diresmikan langsung oleh B.J. Habibie.
Peresmian Puspa Iptek Parepare dilaksanakan atas
inisiasi PP-IPTEK, Kemenristekdikti didorong dari keinginan Pemerintah
Kota Parepare untuk terus meningkatkan keingintahuan masyarakat Parepare akan
ilmu pengetahuan dan teknologi, apalagi Parepare terkenal dengan julukan kota
Habibie. Alasan lainnya pemilihan kota Parepare karena Parepare merupakan tanah kelahiran Presiden ke-3 RI BJ.
Habibie, yang merupakan penggagas berdirinya PP-IPTEK, Science Center pertama dan terbesar yang ada di Indonesia. Puspa
Iptek adalah nama generik dari Science Center,
suatu wahana pembelajaran sains yang menampilkan program dan alat peraga hands-on, minds-on, dan hearts-on
yang interaktif, dimana pengunjung wajib untuk sentuh-mainkan alat peraga
sehingga akan menampilkan suatu fenomena sains tertentu.
Selain itu, pelaksanaan Hakteknas-22 yang pada tahun 2017
dilaksanakan di Sulawesi Selatan sehingga stakeholder Kemenristekdikti berkeinginan agar ada kegiatan yang dilaksanakan
di wilayah Sulawesi Selatan.
Peresmian Puspa Iptek Daerah selalu didampingi dengan berbagai
kegiatan lainnya, layaknya seperti operasional sebuah Science Center mini di daerah. Sehingga daerah yang memiliki Science Center memahami program kegiatan
yang dilaksanakan pada sebuah Science
Center. Dengan memberikan gambaran ini, diharapkan Kota Parepare memiliki
bayangan mengoperasikan sebuah Puspa Iptek.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Peresmian Puspa Iptek
Parepare, Pameran Peragaan
Iptek Keliling (PIK), Demonstrasi
Sains, Workshop Siswa
SMP, Workshop Siswa SMA, dan Workshop Guru SMP. Dimana kegiatan Pameran Peragaan Iptek,
Demonstrasi Sains, Workshop Siswa dan Workshop Guru secara bersama-sama disebut
kegiatan Science For All (SFA).
Pada tanggal 7 Agustus 2017, diadakan pelatihan bagi
pemandu dan teknisi. Untuk
mendukung rencana Pendirian Puspa Iptek Parepare maka perlu diadakan pelatihan
bagi pemandu dan teknisi yang nantinya akan mengelola Puspa Iptek tersebut.
Untuk itu tim PP-IPTEK
memberikan pelatihan kepemanduan dan keteknisian kepada 48 orang guru MIPA SMP
yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Parepare untuk nantinya menjadi
pemandu dari Puspa Iptek Parepare. Sementara 48 orang pemandu lainnya yang
ditunjuk oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, pembekalan pengetahuan kepemanduan
dilakukan setelah kedatangan mereka ke lokasi kegiatan. Materi pelatihan yang
disampaikan mencakup Ilmu dasar dan pengayaan dari 30 alat peraga pendamping
serta 18 alat peraga yang akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Parepare.
Selain tentang keilmuan 48 alat peraga tersebut, peserta pelatihan kepemanduan
juga diajarkan tentang berbagai percobaan sains sederhana yang nantinya akan
dipergunakan pada Demonstrasi Sains serta dibekali dengan pengetahuan tentang
cara menangani alat peraga yang mengalami kerusakan minimal kerusakan minor.
Selama kegiatan setiap harinya pemandu dibagi dalam 2 shift, dimana 48 orang dari Dinas
Pendidikan kota Parepare akan bertugas pada pagi hingga sore hari sementara 48
orang berasal dari SKPD lainnya di Kota Parepare bertugas pada sore hingga
malam hari, sekaligus untuk menjaga keamanan alat peraga.
Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Ainun Habibie, sehingga
peserta pelatihan pemandu dapat mengaplikasikan langsung menggunakan alat
peraga yang sudah disiapkan. Mengingat Kota Parepare akan mendirikan Science Center sehingga pelatihan
kepemanduan dan keteknisian menjadi hal yang wajib dilakukan. Hal ini
diperlukan sehingga terjadi transfer
knowledge antara PP-IPTEK Kemenristekdikti dengan pemandu lokal.
Hari berikutnya tanggal 8 Agustus 2017 merupakan hari
pertama Kegiatan
Science For All, dimana kegiatan ini
dibuka secara umum untuk seluruh masyarakat Kota Parepare. Alat peraga yang akan ditampilkan total
jumlahnya adalah 48 alat peraga terdiri atas 30 alat peraga pendamping dan 18
alat peraga hibah. 18 alat peraga hibah ini adalah alat peraga insentif yang
diharapkan dapat menjadi pemicu agar Science
Center yang didirikan berkeinginan untuk terus mengembangkan kualitas
maupun kwantitas alat peraga yang ada di setiap Science Center.
Pada hari pertama PIK dikunjungi oleh 552 orang pengunjung, terdiri atas siswa SD, SMP,
SMA serta masyarakat umum. Lokasi Balai Ainun Habibie yang berada di dekat pantai yang merupakan tempat
wisata sekaligus berdekatan dengan pelabuhan kota Parepare menjadi salah satu
pendorong banyaknya masyarakat umum yang berkunjung ke lokasi PIK. Para pemandu yang merupakan guru MIPA sekaligus mengajak siswanya
untuk berkunjung ke lokasi kegiatan sehingga semakin banyak siswa yang
berkunjung ke arena pameran.
Pada PIK hari pertama
ini, pameran Peragaan
Iptek mendapat kunjungan dari Walikota Parepare dan jajaran SKPD-nya, yang pada saat itu beliau
berkesempatan untuk berkeliling galeri sekaligus berdiskusi terkait persiapan
Peresmian Puspa Iptek Parepare.
Pengunjung galeri Pameran Peragaan Iptek selain bisa menikmati
kunjungan ke berbagai alat peraga sains interaktif, juga dapat menyaksikan demonstrasi
sains yang ditampilkan setiap satu jam sekali selama galeri Pameran Peragaan
Iptek buka. Antusias pengunjung yang melihat Demonstrasi Sains cukup besar
sehingga terkadang berebutan untuk bisa ikut serta menjadi peserta Demonstrasi
Sains.
Pada hari yang bersamaan diadakan pula Workshop Siswa SMP
mengenai pembuatan roket air di Kantor Dinas Pendidikan Kota Parepare. Kegiatan Workshop ini diikuti oleh 96 orang siswa dari 28
sekolah di Parepare dengan 40 orang guru pandamping yang ikut terlibat.
Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang keilmuan roket
khususnya dilihat dari ilmu fisikanya, menyesuaikan dengan peserta kegiatan
yang adalah siswa SMP. Setelah diberikan pembekalan materi, siswa membuat roket
air dengan menggunakan 2 buah botol pet bekas minuman bersoda. Siswa diajarkan step by step cara membuat badan roket
dari botol-botol tersebut, membuat sayap hingga menghitung massa roket sehingga
nantinya roket menjadi seimbang dan dapat meluncur dengan baik.
Setelah melakukan pembuatan roket, siswa diajak menuju ke Lapangan
Andi Makassau untuk melakukan uji peluncuran. Sebelum dilakukan peluncuran,
siswa diajarkan terlebih dahulu bahwa jumlah air yang digunakan, tekanan yang
dipakai pada roket, serta sudut
elevasi antara roket dengan launcher
menjadi penentu apakah roket yang diluncurkan akan mengenai sasaran yang telah
ditentukan.
Pada hari kedua Pameran Peragaan Iptek, kunjungan
peserta semakin meningkat. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah pengunjung
galeri sebanyak 678 orang. Dalam beberapa kali kesempatan, didapati bahwa siswa
yang pada hari sebelumnya telah berkunjung bersama dengan rombongan sekolahnya,
datang berkunjung kembali dengan mengajak orang tua atau saudaranya. Selain menikmati Pameran Peragaan Iptek, peserta juga diajak untuk
menyaksikan Demonstrasi Sains yang diadakan terutama bila percobaan yang
dilakukan melibatkan perubahan kimia atau menimbulkan bunyi/suara dan
menghasilkan api.
Bersamaan dengan itu, di kantor Dinas Pendidikan Kota
Parepare diadakan Kegiatan Workshop siswa SMA yang diikuti 88 orang siswa dari 26
sekolah di Parepare dengan 12 orang guru pendamping. Pada kegiatan ini, narasumber mengajak siswa SMA untuk
lebih memahami tentang cara memanfaatkan satelit guna mengetahui
kedudukan/posisi seseorang. Dengan menggunakan peta buta serta dengan
memanfaatkan handphone dan pengetahuan dibidang astronomi peserta diajak untuk
memahami koordinat sesuatu tempat.
Pada hari ketiga Pameran, pengunjung yang datang
sebanyak 656 orang peserta hanya dari kalangan sekolah belum termasuk
masyarakat umum. Jumlah pengunjung yang semakin meningkat ini juga didukung
adanya stand tambahan dari LAPAN serta dari Dekranasda Kota Parepare, sehingga
selain mengikuti kegiatan iptek, pengunjung juga bisa berbelanja produk makanan
dan kerajinan khas kota Parepare.
Pameran hari ketiga ini selain dikunjungi oleh siswa sekolah SD – SMA
dan guru-guru pendamping, juga dikunjungi banyak peserta dari SKPD yang
terlibat di kegiatan ini. Tidak kurang dari Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Satpol
PP, Petugas Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, serta Dinas lainnya mengunjungi Pameran
Peragaan Iptek.
Pada hari yang sama, terdapat pula Workshop
guru SMP yang diikuti
oleh 88 orang guru dari 23 sekolah yang berada di kota Parepare. Workshop yang menghadirkan narasumber Dr. Hendra
Suryanto ini sangat menarik minat guru-guru MIPA yang hadir, terbukti dari
antusias yang ditunjukan oleh guru-guru pada saat mengikuti workshop. Rasa
keingintahuan dari para peserta serta pengalaman yang berbeda yang dihadirkan
oleh workshop ini membuat workshop berjalan dengan baik. Narasumber yang
memberikan pengalamannya tentang kegiatan pembelajaran yang bermakna di sekolah
ditambah dengan berbagai percobaan sains yang sederhana, interaktif namun mudah
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari membuat para peserta betah mengikuti
kegiatan workshop ini. Selain itu,
workshop juga diselingi dengan Demonstrasi Sains yang menarik dan menantang
rasa keingintahuan para peserta. Pada akhir workshop, peserta diajarkan
memahami cara kerja mesin mobil dan motor dengan menggunakan percobaan yang
disebut "pipa dan pemantik".
Pada hari keempat merupakan puncak kegiatan, yaitu Peresmian Puspa Iptek Parepare,
dilaksanakan di Balai Ainun Habibie. Acara Peresmian Science Center Parepare
ini, dilakukan oleh Presiden RI Ke-3 B.J. Habibie dengan didampingi Walikota Parepare
Taufan Pawe, serta Staf Ahli
Bidang Akademik Kemenristekdikti, Paulina Pannen.
Acara Peresmian Puspa Iptek Parepare ini juga dihadiri oleh Ibu
Hasbi Nasir, Ketua Dewan Penasehat DWP Kemenristekdikti, Ari Hendrarto
Saleh Kepala Biro SDM
Kemenristekdikti, Zulfan Adrinaldi dan M. Syachrial Annas dari PP-IPTEK, serta Muspida Kota Parepare, Dharma Wanita Kemenristekdikti dan
Persatuan ibu-ibu PKK di
Kota Parepare.
Pada sambutan yang disampaikan oleh Staf Ahli Menristek bidang
Akademik, Paulina Pannen menekankan pada pentingnya keberadaan Science Center
di daerah untuk mengembangkan minat masyarakat khususnya pelajar terhadap sains.
Sementara, Walikota Parepare, Taufan Pawe menyampaikan
keinginannya agar Parepare juga memiliki Techno Park seperti yang saat ini ada
di Puspiptek Serpong. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan beberapa
kemajuan yang telah dicapai oleh kota Parepare selama 2 tahun masa kepemimpinan
beliau termasuk terkait rumah sakit 1.000 tempat tidur.
Dalam orasi ilmiah yang disampaikan oleh B.J. Habibie, beliau
menekankan tentang perlu adanya Sumber Daya Manusia yang terbarukan dan bahwa
dalam mengembangkan iptek jangan hanya mengandalkan Sumber Daya Alam atau
Sumber Energi yang terbarukan. Selain itu beliau juga bercerita tentang asal
muasalnya beliau membangun kawasan Puspiptek di Tangerang Selatan. Orasi yang
disampaikan oleh Beliau sangat memberi inspirasi dan semangat bagi hadirin yang
memenuhi ruangan peresmian.
Peresmian Puspa Iptek Parepare ditandai dengan penekanan tombol
pada layar yang dilakukan secara serentak oleh B.J Habibie, Paulina Pannen, dan Taufan Pawe.
Pada acara Persemian ini, Galeri Pameran Peragaan Iptek dikunjungi
oleh lebih dari 500 orang tamu, baik tamu undangan khusus pembukaan maupun
kunjungan dari sekolah. Kegiatan Peresmian Puspa
Iptek Parepare sangat didukung oleh Walikota Parepare sehingga dalam
pelaksanaannya melibatkan berbagai hampir seluruh SKPD yang berada di bawah koordinasi Walikota
Parepare.
Selain didukung oleh Pemerintah Kota Parepare dan
jajarannya, kegiatan Peresmian Puspa Iptek Parepare ini juga diliput berbagai
media massa baik cetak maupun elektronik. Bahkan himbauan untuk menghadiri
Pameran Peragaan Iptek sudah disiarkan oleh media TV lokal semenjak 2 minggu
sebelum kegiatan dimulai.
Dukungan dan keterlibatan
semua aspek pemerintahan di Kota Parepare terhadap berdirinya Science Center di
Kota Parepare menjadi semangat tersendiri bagi PP-IPTEK Kemeristekdikti untuk
mengembangkan Puspa Iptek Parepare khususnya dalam kaitan keinginan Kota
Parepare untuk menghadirkan generasi Habibie Habibie baru.
Dengan dukungan yang baik
dari segala aspek maka Puspa Iptek Parepare diharapkan akan dapat berkembang
dan menjadi salah satu rujukan Science Center di wilayah tengah Indonesia.
Tidak ada komentar