PP-IPTEK Berpartisipasi dalam Pameran I3E yang Diselenggarakan Kemenristekdikti
Pusat
Peragaan Iptek (PP-IPTEK) berpartisipasi dalam Pameran Inovator & Inovasi Indonesia Expo
(I3E) 2017 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Penguatan Inovasi (Dirjen PI) Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Grand City Mall Surabaya pada 19 – 22 Oktober 2017.
Inovator
& Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 adalah program
pengembangan dan komersialisasi hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2015 dan telah menjembatani sekitar 458
perusahaan berbasis teknologi untuk berkembang.
Pameran I3E dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, M.Si, Akt,
Ph.D. Selain sambutan dari Menristekdikti, ada pula sambutan dari Direktur
Jenderal Penguatan Inovasi Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si sekaligus
sebagai ketua pelaksana Pameran I3E 2017 dan Wakil
Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah
Yusuf yang mewakili Gubernur Jawa Timur. Penutupan I3E 2017 ditutup oleh Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Direktur Jenderal
PI.
“Pameran I3E ini bertujuan memperkenalkan dan memperlihatkan
pada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki start-up yang mampu
menghasilkan produk-produk bermutu dan berdaya saing,” ungkap M. Nasir dalam sambutannya.
“Pameran ini bisa menjadi wahana strategis yang
menjembatani produk-produk yang siap komersil dari para startup untuk bertemu dengan para investor yang tertarik
berinvestasi memproduksi dan memasarkan produk serta pembeli potensial yang
berkunjung waktu pameran,” sambutan Jumain Appe.
Untuk
mempromosikan produk-produk inovasi yang dihasilkan oleh perusahaan pemula
berbasis teknologi/start-up, Kemenristekdikti
menyelenggarakan I3E setiap tahunnya. Tahun ini merupakan ketiga kalinya diadakan. Pada tahun
sebelumnya I3E diselenggarakan di Jakarta, tetapi pada tahun ini
diselenggarakan di luar Jakarta, yaitu Kota Surabaya, Jawa Timur yang terpilih
menjadi tempat pelaksanaannya.
Produk
inovasi teknologi yang dipamerkan mencakup sembilan
(9) bidang fokus, yaitu
pangan, kesehatan dan obat, teknologi informasi dan komunikasi, energi,
transportasi, hankam, bahan baku, material maju, dan kemaritiman. Pameran I3E diikuti lebih dari
450 produk inovasi dari start-up
teknologi karya inovator anak negeri. Selain pameran, terdapat
talkshow yang dibawakan oleh beberapa inovator yang menceritakan awal mula
mereka memulai inovasi hingga menjadi bisnis yang terus dikembangkan.
Dalam pameran I3E ini, PP-IPTEK membawa 4 alat peraga
yang bertemakan sains dengan konsep ilmu fisika dan
matematika, yaitu Energi VS Daya, Penjumlahan
17, Penjumlahan 15, dan Menara Kubus. Selain menampilkan alat peraga, PP-IPTEK juga menyajikan
program Science Corner yang memberikan tantangan kepada pengunjung seperti Dart, Kutu Kopter, Stacking Cups, Sate Balon, Menyentuh Koin, Akrobatik Kertas, Koin
Pemalas, Koin Karambol, dan Bola Berputar. Pengunjung sangat antusias mencoba
berbagai percobaan sains dengan bahan-bahan sederhana yang menantang mereka
untuk berpikir dengan ilmu sains.
PP-IPTEK pun menampilkan 3 kali Science Show dengan bertemakan Kimia dan Fire, 1 kali tampil
pada tanggal 20 September 2017 dan 2 kali tampil pada tanggal 21 Oktober 2017. Pemandu PP-IPTEK berinteraksi langsung dengan beberapa pengunjung untuk
merasakan percobaan-percobaan yang disajikan.
Pengunjung tampak
antusias terhadap alat peraga PP-IPTEK dan Science Corner yang disajikan karena
memudahkan mereka dalam mempelajari
sains dengan cara yang menyenangkan. Sampai
hari terakhir Pameran I3E 2017 booth PP-IPTEK dikunjungi sebanyak
1200 pengunjung yang
kebanyakan pengunjung keluarga, pengunjung umum, dan beberapa anak sekolah.
Selain
pameran, selama empat hari,
peserta pameran I3E
mendapat kesempatan meningkatkan kapasitas dan menggali kesempatan berbisnis.
Selama pameran diadakan seminar dan talk
show mengenai branding, online marketing, paten dan hak kekayaan
intelektual, standar mutu, serta strategi menembus pasar ritel modern. Sesi
pembelajaran tersebut diisi oleh pakar-pakar di bidangnya, seperti pakar
periklanan Subiakto dari Hotline
Advertising, Heriyadi Janwar dari Bhinneka.com,
dan Roy Mandey dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo). Kiat sukses
juga dibagi oleh perwakilan dari Go-Jek dan sejumlah penerima pendanaan program
Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi. Di sesi terakhir, Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini memaparkan langkah-langkah Pemkot Surabaya dalam inovasi di Kota
Pahlawan ini.
Tidak ada komentar