PP-IPTEK Ikut Memeriahkan Kalbe Junior Scientist Award 2017
Pusat
Peragaan Iptek (PP-IPTEK) berpartisipasi dalam Kalbe
Junior Scientist Award (KJSA) 2017 yang diselenggarakan
oleh PT Kalbe Farma, Tbk di Pasar Seni Ancol pada
Sabtu, 14 Oktober 2017. Penganugerahan KJSA ini dihadiri oleh Direktur PP-IPTEK
M. Syachrial Annas, Staf Ahli PP-IPTEK Vemmie D. Koswara, dan Kepala Sub.
Divisi Utilitas Supiyan.
KJSA merupakan program penghargaan yang diberikan kepada
karya sains terbaik
di Indonesia untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan tahun ini tingkat sekolah
dikembangkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setiap
tahunnya PP-IPTEK terus bekerja sama dengan PT Kalbe Farma dalam kegiatan KJSA
dari penjurian maupun pembuatan alat peraga interaktif yang dipamerkan. Tahun ini pun PP-IPTEK ikut serta dalam pameran yang
diadakan dalam rangkaian kegiatan KJSA 2017 dengan tema “Inovasi Hijau untuk
Bumi yang Lestari”.
KJSA 2017 telah menerima 1.103 karya di bidang sains. Karya ini berasal dari 26 Provinsi dan 97 Kabupaten
dan Kota se-Indonesia. Dewan juri kemudian memilih 18 finalis terbaik.
Para juri terdiri dari Kepala Pusat Inovasi LIPI, Matematikawan Fakultas MIPA
Institut Teknologi Bandung, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia,
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, serta Kepala Pusat Penilaian
Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud RI. Dari 18 karya finalis KJSA 2017 yang diundang ke Jakarta untuk
memberikan presentasi karya sains pada 11 Oktober
2017 di Pondok Putri Duyung Ancol. Kemudian juri
menetapkan 9 pemenang karya terbaik dan 9 pemenang karya terunggul yang satu di
antaranya menjadi pemenang favorit. Selain itu, Kalbe juga memberikan
penghargaan kepada seluruh guru pendamping dan memberikan tabungan pengembangan
pendidikan. Karya
sains yang dibuat oleh para finalis mencakup bidang ilmu pengetahuan alam (IPA)
terpadu, teknologi (terapan), serta matematika.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI
sekaligus Ketua Juri KJSA 2017 DR. L. T. Handoko menjelaskan kriteria penjurian, "Kriteria
yang digunakan dalam penjurian adalah kreativitas, inovasi, originalitas tanpa
mengesampingkan nilai integritas. Artinya ide pembuatan karya, merupakan ide
dari anak didik itu sendiri”.
Dalam pameran ini, PP-IPTEK menyajikan program Science
Corner yang memberikan tantangan kepada anak-anak peserta KJSA maupun undangan
seperti Dart, Kutu Kopter, dan Sate Balon. Pengunjung sangat antusias
mencoba berbagai percobaan sains dengan bahan-bahan sederhana yang menantang
mereka untuk berpikir dengan ilmu sains.
Teknis pameran KJSA ini, setiap rombongan sekolah yang
berkunjung ke stand PP-IPTEK pengunjung mendapatkan stempel dari petugas stand.
Staf PP-IPTEK juga memperkenalkan tentang PP-IPTEK sebelum mereka mencoba program Science Corner. Kebanyakan pengunjung belum pernah berkunjung ke
PP-IPTEK. Selama pameran stand PP-IPTEK dikunjungi
sebanyak 270 pengunjung yang
kebanyakan undangan rombongan anak sekolah, guru, dan peserta KJSA 2017.
Tibalah
di penghujung acara, saatnya pengumuman pemenang KJSA 2017. Untuk pemenang favorit diraih Prajna Wijaya dan Evan Varellino dari SDS Narada
Jakarta Barat dengan karya Sikat Gigi Anti Jatuh untuk Anak Kecil dan Manula.
Kesembilan pemenang unggulan KJSA 2017 yang terpilih ialah sebagai
berikut:
1) Prajna Wijaya dan Evan Varellino dari SDS Narada Jakarta Barat dengan karya Sikat Gigi Anti Jatuh untuk Anak Kecil dan Manula.
2) Roffifah Yusriah Putri dan Annisa Ramadhani Fatkhurahman dari SDIT Insantama Bogor dengan karya Shaft Shalat Dengan Laser.
3) Ahmad Faqih Amin dan Heiko Rendra Novianandita dari SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto dengan karya CT (Charger Tiup.
4) Muhammad Attariza Wanggono dan Wafiq Dinda Agustin dari SDIT AT – Taqwa Surabaya dengan karya Doc –Nyek (Auto baby milk maker-Pembuat susu bayi otomatis.
5) Aang Maulana dan Ahada Angkasa Pura dari SD Unggulan Al-Ya’Lu Malang dengan karya Ki Pesat (Kipas Pemanggang Sate).
6) Juan Carlo Vieri dan Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati Surabaya dengan karya Alat Untuk Memperpendek Waktu Antrian Pemesanan Makananan di Kantin Sekolah.
7) Idelle Ariqa dan Dustin Raka Widiananta Aslam dari SMPN 1 Sanggau, Kapuas Hulu dengan karya ACAKESA (Aplikasi Campuran Abu Boiler dan Tandan Kosong Kelapa Sawit) sebagai Unsur Hara Pada Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK).
8) Angelina Abigail Saputro dan Natasya Agelina Pali dari Santo Nicholas School Medan dengan karya Biodegradeble Plastic.
9) Calvinus Alexander Graham DC dan Carlos Luther Dina Charis dari D’Rec Robotics Sains School Jepara dengan karya EMPATI (Empat Macam Pewangi Dalam Satu Hati).
1) Prajna Wijaya dan Evan Varellino dari SDS Narada Jakarta Barat dengan karya Sikat Gigi Anti Jatuh untuk Anak Kecil dan Manula.
2) Roffifah Yusriah Putri dan Annisa Ramadhani Fatkhurahman dari SDIT Insantama Bogor dengan karya Shaft Shalat Dengan Laser.
3) Ahmad Faqih Amin dan Heiko Rendra Novianandita dari SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto dengan karya CT (Charger Tiup.
4) Muhammad Attariza Wanggono dan Wafiq Dinda Agustin dari SDIT AT – Taqwa Surabaya dengan karya Doc –Nyek (Auto baby milk maker-Pembuat susu bayi otomatis.
5) Aang Maulana dan Ahada Angkasa Pura dari SD Unggulan Al-Ya’Lu Malang dengan karya Ki Pesat (Kipas Pemanggang Sate).
6) Juan Carlo Vieri dan Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati Surabaya dengan karya Alat Untuk Memperpendek Waktu Antrian Pemesanan Makananan di Kantin Sekolah.
7) Idelle Ariqa dan Dustin Raka Widiananta Aslam dari SMPN 1 Sanggau, Kapuas Hulu dengan karya ACAKESA (Aplikasi Campuran Abu Boiler dan Tandan Kosong Kelapa Sawit) sebagai Unsur Hara Pada Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK).
8) Angelina Abigail Saputro dan Natasya Agelina Pali dari Santo Nicholas School Medan dengan karya Biodegradeble Plastic.
9) Calvinus Alexander Graham DC dan Carlos Luther Dina Charis dari D’Rec Robotics Sains School Jepara dengan karya EMPATI (Empat Macam Pewangi Dalam Satu Hati).
Tidak ada komentar